Keadaan Memaksa FAKTOR-FAKTOR TIMBULNYA PENCURIAN PADA SAAT

41 Hal ini membuktikan bahwasanya, keadaan yang memaksa bisa membuat seseorang tidak bisa mengendalikan atau mengontrol dirinya dalam berbuat. Tindak pidana pencurian sering disebabkan keadaan yang memaksa untuk memenuhi kebutuhannya. Belakangan ini sering terjadi bencana alam dan kurang perhatian dari pemerintah baik dari segi kesehatan maupun dari segi bahan makanan, hal ini bisa menyebabkan seseoranng melakukan tindak pidana pencurian pada saat bencana alam. 42

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN POSITIF TERHADAP PUTUSAN

PENGADILAN NEGERI MUNGKID No. 34 Pid. B 2011 PN. MKD

A. Duduk Perkara

Pencurian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Pencurian selalu ada dan sangat sulit untuk dihilangkan, karena setiap manusia sangat membutuhkan yang namanya materill untuk keberlangsungan hidupnya. Pencurian sering terjadi, itu semua disebabkan karena kurangnya lapangan kerja dan daya saing yang tinggi. Tidak heran ketika kita melihat banyaknya pencurian yang terjadi di Indonesia. Pencurian tidak hanya terjadi pada saat orang lengah atau rumah ditinggalkan atau pada kondisi normal. Tetapi pencurian bisa terjadi kapanpun dan kondisi atau keadaan yang membahayakan atau memprihatinkan. Seperti gunung meletus, banjir, gempa, longsor, dan lain-lain. 1 Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh tangan-tangan yang tidak bertangung jawab dalam menjalankan niat jahatnya. Seharusnya pada kondisi seperti ini digunakan menolong sesama bukan memanfaatkan sesama. Hal ini pernah terjadi di Desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Mungkid pada tahun 2011. Mengenai putusan Pengadilan Negeri Mungkid, nomor : 34Pid. B2011PN. MKD memutuskan perkara mengenai permasalahan sebagai berikut : 1 W. A. Bonger, Pengantar Tentang Kriminologi, h. 68 1. Bahwa terdakwa R. HERY SOESANTO, BE BIN MUDAKIR SASTRO WINOTO pada hari Rabu Tanggal 24 November 2010 sekitar pukul 23.30 WIB, bertempat di barak pengungsian tempat penampungan sementara TPS Desa Gulon, yang bertempat di Balai Desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Mangelang. Terdakwa telah sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain 2. Bahwa balai desa Gulon Kabupaten magelang digunakan sebagai barak pengungsian korban bencana alam gunung merapi dengan jumlah pengungsi sekitar 2019 orang. 3. Bahwa balai Desa Gulon juga digunakan untuk menyimpan barang bantuan yang diterima dari pemerintah maupun swasta, baik berupa bahan makanan atau barang kebutuhan pengungsi lainnya seperti bed cover, sikat gigi, dan pasta gigi. 4. Bahwa barang bantuan tersebut digunakan pengungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup pengungsi dan dikeluarkan dari tempat penyimpanan atas permintaan pengungsi atau permintaan panitia untuk keperluan pengungsi, barang yang dikeluarkan harus sepengetahuan dan dicatat oleh petugas pencatat yaitu saksi SUYATNO. 5. Bahwa terdakwa telah ditunjuk sebagai petugas penerima barang bantuan, menyimpan dan mengamankan, sehingga barang bantuan berada dalam penguasaan terdakwa. 6. Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 November 2010 sekira pukul 23.30 wib, terdakwa tanpa seijin dan sepengetahuan pemilik barang atau SUYATNO selaku petugas pencatat pengeluaran barang, telah mengambil barang bantuan untuk pengungsi yang berada di TPS Balai Desa Gulon berupa : 3 tiga buah bed cover, 6 enam kantong plastic beras 5 kg, 1 satu dus susu dancow rasa madu 800 gr, 3 tiga dus susu dancow rasa madu 400 gr, 2 dua kaleng susu frisian flag 900 gr, 1 satu dus kecil super keju, 1 satu biji GPU, 4 empat buah energen, 2 dua sachet susu bendera, 4 empat bungkus biskuit kelapa, 4 empat dus sikat gigi 3 biji, 2 dua set the cap gopek 5 biji, 1 satu pak the cap jatut berisi 9 biji, 2 jerigen minyak goreng 16 kg, 1 satu jerigen kecap, 1 satu jerigen minyak bimoli, 1 satu dus indomilk, 5 lima kg bawang putih, 1 satu dus susu dancow 72 kotak kecil, 1 satu dus gula pasir isi 40 bungkus ½ kg, 2 dua kaleng susu coklat frisian flag 385 gr, 1 satu palstic roti mari roma, 11 sebelas buah pasta gigi pepsodent, 1 satu dus tango isi 24 biji, 1 satu dus kopi ABC susu isi 20 saset, kemudian terdakwa masukan kedalam sebuah mobil jenis Toyota Corolla warna putih tahun 1984 No. Pol AB-8180-GA, selanjutnya terdakwa bawa ke rumah terdakwa di RT 05 RW 01 Desa Gulon kecamatan Salam Kabupaten Mangelang. 7. Bahwa terdakwa mengambil barang tersebut dengan maksud akan terdakwa bagikan kepada warga masyarakat yang tinggal disekitar tempat tinggal terdakwa, yang bukan merupakan pengungsi pada TPS Balai Desa Gulon. 8. Bahwa barang-barang terdakwa ambil tersebut adalah milik pemberi bantuan yang akan dibwrikan kepada pengungsi, atau setidak-tidaknya bukan milik terdakwa seluruhnya senilai sekitar Rp. 4. 494. 000, 00 empat juta empat ratus sembilan puluh empat ribu rupiah. 2 Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah sesuai dengan agamanya masing- masing sebagai berikut : 1. Suyatno kaur pemerintahan Desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang sebagai Kaur Keuangan dan ditunjuk sebagai petugas mencatat semua bantuan yang diterima baik dari pemerintah maupun swasta. 2. Drs. Priyono bening Supangkat Kaur Pembangunan ditunjuk sebagai petugas pendata pengungsi. 3. Tarmidi bertugas membantu pak Yatno mencatat pengeluaran barang. 4. Kuswiranto sebagai kepala desa yang memberi tugas dalam penanganan pengungsi korban merapi. 5. Wirdoyo sebagai keamanan ditempat pengungsian. 6. Nasirudin sebagai pengungsi. 3 Bahwa berdasarkan keterangan para saksi, pelaku membenarkan dan tidak keberatan atas hal yang didakwakan kepadanya. Hakim menjatuhkan dakwaan Kesatu Subsidair berdasarkan tuntutan penuntut umum dengan berbagai pertimbangan. Diatur dan diancam dalam pasal 363 ayat 1 ke-2 KUHP dengan hukuman 7 tahun penjara.

B. Dasar Hukum Pemidanaan yang Digunakan Hakim dalam Menetapkan

Pencurian Pada Saat Bencana Alam 2 Surat putusan No. 34 Pid. B2011PN. MKD, h. 7 3 Surat putusan No. 34Pid. B2011PN. MKD, h. 9

Dokumen yang terkait

Peranan Tes Deoxyribonucleic Acid (Dna) Dalam Pembuktian Tindak Pidana(Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 626 Pid. B / 2012 / PN. SIM, Putusan Mahkamah Agung No. 704 K / Pid / 2011, Putusan Mahkamah AgungNo. 1967 K/Pid/2007 dan Putusan Mahkamah Agung

2 84 105

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Asas Ne Bis In Idem Dalam Hukum Pidana (Pendekatan Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1384 / Pid.B / Pn. Mdn / 2004 Jo Putusan Pengadilannegeri Medan No. 3259 / Pid.B / Pn. Mdn / 2008)

2 49 163

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

ANALlSlS YURIDIS SENGKETA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KECAMATAN PAMUKAN UTARA KABUPATEN KOTABARU PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kotabaru No. 09 / Pdt.G / 1998 / PN.KTB)

0 8 125

KEKUATAN HUKUM PEJANJIAN JUAL-BELI DIBAWAH TANGAN ATAS TANAH HAK YASAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 7 k / Pdt / 1991)

0 6 93

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 43 / Pid / Sus / 2011 / PN.TK)

1 11 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Peranan Tes Deoxyribonucleic Acid (Dna) Dalam Pembuktian Tindak Pidana(Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 626 Pid. B / 2012 / PN. SIM, Putusan Mahkamah Agung No. 704 K / Pid / 2011, Putusan Mahkamah AgungNo. 1967

0 0 44