29 undang-undang, peraturan, hasil studiriset, pernyataan, teori yang relevan, serta bahan
lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data
Sesuai dengan metode penelitian, analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT. SWOT adalah perangkat umum yang di desain dan
digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan, termasuk permasalahan yang dihadapi. Jadi, Analisa SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan
peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahn Weakness dan ancaman Threats.
1. Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian data. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu internal dan eksternal. Data internal didapat dari aspek sumber daya manusia, aspek pemasaran, produksioperasional dan aspek keuangan. Sementara data eksternal perusahaan
adalah lingkungan industri yaitu mencakup persaingan dan kebijakan pemerintahan, pemasok, pasar, dan kelompok berkepentingan. Tahap ini dilakukan melalui matriks Internal Factors
Analysis Summary IFAS dan matriks External Factors Analysis Summary EFAS. a. Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah pembobotan dan peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing-masing faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan dengan
menggunakan matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS.
Tahapannya adalah: 1.
Tentukan dan susunlah faktor–faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting
sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk katagori kekuatan diberi nilai mulai dari 1
sampai dengan 4 sangat baik. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan
jika kelemahan perusahaan rendah nilainya adalah 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor 5.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang ebrsangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
internalnya.
31 Tabel 3.1 Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Faktor-Faktor Strategi Internal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x Rating
4 Kekuatan
1……………….. 2………………..
3……………….. Kelemahan
1……………….. 2………………..
3……………….. Total
Sumber : Rangkuti 2009
b. Matriks External Factors Analysis Summary EFAS Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah melakukan pembobotan dan
peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing-masing faktor eksternal, yakni peluang dan ancaman dengan menggunakan matriks Exterrnal Factors Analysis Summary EFAS.
Tahapannya adalah sebagai berikut: 1.
Tentukan dan susunlah faktor – faktor yang menjadi peluang serta ancaman perusahaan dalam kolom 1
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting
sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh
faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating 4,
tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating 1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, yaitu jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1 tetapi jika
ancamannya sedikit ratingnya 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor 5.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang ebrsangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
eksternalnya. Tabel 3.2 Matriks Eksternal Factors Analysis Summary EFAS
Faktor – faktor Strategi Eksternal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x Rating
4 Peluang
1……………….. 2………………..
3……………….. Ancaman
1……………….. 2………………..
3……………….. Total
Sumber : Rangkuti 2009
2. Tahapan Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengarih terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah menggabungkan IFAS+EFAS yang bertujuan untuk
33 melihat hasil sub total IFAS dan sub total EFAS. Bila dijumlahkan dan dibandingkan
akan memberikan suatu alternative bahwa analisis atau diagnose ini benar-benar terkait dengan permasalahan yang terjadi. Penggabungan IFAS dan EFAS dapat dilihat pada
tabel 3.3. Tabel 3.3 Analisis SWOT IFAS+EFAS
Variabel Strength
Kekuatan Bobot
Weakness Kelemahan
Bobot
Sub Total A
Sub Total B
Variabel Opportunity
Peluang Bobot
Threat Ancaman
Bobot
Sub Total C
Sub Total D
Total S+O Atau
A + C Total W + T
Atau B + D
Sumber : Rangkuti 2009 Hasil yang akan diperoleh adalah:
1. Bila S A + O C W B + T D maka faktor strategis kekuatan dan peluang
mendukung tercapainya jalan ke luar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan
2. Bila S A + O C W B + T D maka pokok masalah adalah kenyataan yang
sebenarnya terjadi, yang memiliki kelemahan besar di samping tantangan atau
ancaman yang dihadapi sangat besar. Tindak lanjut yang dilakukan adalah mencari alternatif lain untuk memperkuat varibel pengamatan atau strategi lainnya.
Secara lebih rinci, sub total dari masing-masing akan dimasukkan ke dalam Diagram SWOT untuk mengetahui posisi dan strategi apa yang akan diterapkan pada Hermes
One Hotel. Adapun Diagram SWOT seperti terlihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Diagram SWOT
3. Mendukung Strategi Trun
Around 1. Mendukung
Strategi Agresif
4. Mendukung Strategi Defensif
2. Mendukung Strategi
Diversifikasi
Sumber : Rangkuti 2009
Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth oriented strategy. Strategi ini didesain untuk mencapai pertumbuhan bauk dari penjualan, asset, profit atau
kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan Peluang
Kelemahan Kekuatan
Ancaman
35 harga, mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa
atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Kuadran 2:
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar
Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak,
ia menghadapi beberapa kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehinga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4:
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
3. Tahap Pengambilan Keputusan
Pada tahap pengambilan keputusan akan digunakan Matriks SWOT untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan posisi perusahaan
yang telah digambarkan pada diagram SWOT. Tabel 3.4 Matriks SWOT
IFAS
EFAS STRENGTH S
a. Tentukan
faktor-faktor kekuatan
internal WEAKNESSES W
b. Tentukan faktor-
faktor kelemahan internal
Sumber : Rangkuti 2009 a.
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b.
Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman. c.
Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. d.
Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. OPPORTUNITIES O
c. Tentukan
Faktor peluang eksternal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
THREATS T d.
Tentukan Faktor ancaman
eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
37
BAB II METODE PENELITIAN