1.5.5.2 Matrik SWOT
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti
pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1 Matrik SWOT
Strenght S Weaknes W
Opportunity O Strategi SO
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang Strategi WO
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang Threats T
Strategi ST Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Freddy Rangkuti, 2006 Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai
berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO
menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
25 Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untukmemperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi
kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
1.6 Definisi Konsep
Menurut Masri Singarimbun, 1995: 33, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, individu yang
menjadi pusat perhatian. Konsep penelitian sangat diperlukan agar tidak menimbulkan kekacauan atau kesalahpahaman yang dapat mengaburkan tujuan penelitian.Adapun defenisi
konsep dalam penelitian ini adalah: 1.
Strategi adalah: program untuk menentukan dan mencapai tujuan dari perusahaan Hotel Hermes One dan mengimplementasikan misinya.
2. Manajemen Pemasaran: proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan,
pemberian harga, promosi, dan distribusi dari barang-barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan
pelanggan dan perusahaan.
3. Strategi Pemasaran : strategi yang disatukan, luas, terintegrasi dan komperensif
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan pemasaran yang tepat oleh organisasi.
4. Analisis SWOT : identifikasiberbagaifaktor secara
sistematisuntukmerumuskanstrategiorganisasi. Analisisinididasarkan pada
logikayangdapatmemaksimalkankekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaandapatmeminimalkankelemahan
weakness dan ancaman threats.
27
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Menurut Moleong 2006: 34 agar mencapai tujuan penelitian maka dipergunakan satu metode. Maka dari itu, agar penulis dapat mencapai tujuan itu maka metode penelitian yang
penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian, penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang di teliti dan
diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hotel Hermes One jl. Teuku Umar Penanggalan Kota Subulussalam, Aceh.
2.3 Informan Penelitian
Hendarso dalam Usman 2009:56 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga
subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan informan yang terdiri dari:
1. Informan Kunci
Direktur Hotel Hermes One Kota Subulussalam 2.
Informan Utama Kepala Bagian Pemasaran Hotel
3. Informan Tambahan
Pelanggan Hotel Hermes One Kota Subulussalam
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan Data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrumen
sebagai berikut: a.
Wawancara Mendalam, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan – pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau sejumlah pihak yang terkait dan
berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam.
b. Observasi atau pengamatan, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan
yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. 2.
Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
a.Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang di peroleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang di teliti ataupun .
b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang di peroleh dengan menggunakan catatan-catatan atau dalam bentuk dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-
sumber lain yang relevan dengan objek penelitian. Data yang dimaksud bisa merupakan
29 undang-undang, peraturan, hasil studiriset, pernyataan, teori yang relevan, serta bahan
lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data
Sesuai dengan metode penelitian, analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT. SWOT adalah perangkat umum yang di desain dan
digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan, termasuk permasalahan yang dihadapi. Jadi, Analisa SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan
peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahn Weakness dan ancaman Threats.
1. Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian data. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu internal dan eksternal. Data internal didapat dari aspek sumber daya manusia, aspek pemasaran, produksioperasional dan aspek keuangan. Sementara data eksternal perusahaan
adalah lingkungan industri yaitu mencakup persaingan dan kebijakan pemerintahan, pemasok, pasar, dan kelompok berkepentingan. Tahap ini dilakukan melalui matriks Internal Factors
Analysis Summary IFAS dan matriks External Factors Analysis Summary EFAS. a. Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah pembobotan dan peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing-masing faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan dengan
menggunakan matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS.
Tahapannya adalah: 1.
Tentukan dan susunlah faktor–faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting
sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk katagori kekuatan diberi nilai mulai dari 1
sampai dengan 4 sangat baik. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan
jika kelemahan perusahaan rendah nilainya adalah 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor 5.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang ebrsangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
internalnya.
31 Tabel 3.1 Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Faktor-Faktor Strategi Internal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x Rating
4 Kekuatan
1……………….. 2………………..
3……………….. Kelemahan
1……………….. 2………………..
3……………….. Total
Sumber : Rangkuti 2009
b. Matriks External Factors Analysis Summary EFAS Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah melakukan pembobotan dan
peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing-masing faktor eksternal, yakni peluang dan ancaman dengan menggunakan matriks Exterrnal Factors Analysis Summary EFAS.
Tahapannya adalah sebagai berikut: 1.
Tentukan dan susunlah faktor – faktor yang menjadi peluang serta ancaman perusahaan dalam kolom 1
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting
sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh
faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating 4,
tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating 1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, yaitu jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1 tetapi jika
ancamannya sedikit ratingnya 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor 5.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang ebrsangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
eksternalnya. Tabel 3.2 Matriks Eksternal Factors Analysis Summary EFAS
Faktor – faktor Strategi Eksternal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x Rating
4 Peluang
1……………….. 2………………..
3……………….. Ancaman
1……………….. 2………………..
3……………….. Total
Sumber : Rangkuti 2009
2. Tahapan Analisis