2.6.1 Uji Instrumen
Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuisioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan.
2.6.1.1.Uji Validitas
Uji vadilitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian Juliandi,
2013:79 dalam Marlina Deliana 2013:40 teknik statistik yang digunakan adalah korelasi dengan rumus :
� = � ∑ �� − ∑ � ∑ �
�{� ∑ �
2
− ∑ �
2
} { � ∑ �
2
− ∑ �
2
} dimana :
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden x = skor pertanyaan
y = skor total
2.6.1.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya. Bila suatu alat ukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang di peroleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain,
reliabilitas menunjukan konsisten suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama.
Setiap hasil pengukur sosial selalu merupakan kombinasi antara hasil pengukuran yang sesungguhnya true score ditambah dengan kesalahan pengukuran. Secara
umum rumusan matematik , keadaan tersebut digambarkan dalam persamaan berikut ini :
X
o
= X
e
+ X
e
X
o
= angka yang diperoleh X
t
= angka yang sebenarnya X
e
= kesalahan pengukuran Maka kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur
sebaliknya makin besar kesalahn pengukuran,makin tidak reliabel alat pengukuran tersebut. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat diketahui antara lain dari
indeks korelasi antara hasil pengukur pertama dan kedua.
2.6.1.3. Uji Determinasi
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase penagruh yang ditimbulkan oleh variable bebas terhadap variable terkait. Rumus
yang digunakan sebagai berikut :
� = ��
��
�
2
� 100 Keterangan :
D : Koefisien Determinasi
28
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum PT. Teras Teknik Perdana Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam
bidang kontraktor yang berpusat di Jakarta dan memiliki cabang di banyak daerah. Salah satunya cabang perusahaan di asahan. Menurut Teddy Hasan
Apa yang mereka alami ini sama sekali tak terpikirkan sebelumnya. Yang mereka rasakan
pada saat sebelumnya hanyalah semangat yang tinggi. Sebagai profesional, tentu mereka merasa senang mendapatkan proyek pekerjaan di bagian barat benua
Afrika ini, yaitu di Nigeria. Namun siapa sangka, di tengah perjalanan mereka menuju Ebony Island, rombongannya beberapa kali dicegat dan ditembaki
gerombolan bersenjata. “Saya terkejut, negara apa ini? Polisinya sudah tidak
dianggap lagi,” ujar Teddy Suryadi Hasan. Yak, ketika itu rombongannya padahal sudah dikawal oleh polisi setempat. Tak sampai disitu, pada waktu pengerjaan
proyek, mereka selalu menjadi korban pungutan liar oleh informal leader yang terdapat di setiap blok.
Begitulah salah satu kisah menarik Teddy dalam memimpin perusahaannya, PT Teras Teknik Perdana saat melakukan ekspansi pekerjaan ke luar negeri.
Perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang Thermal Insulation dan Refractory ini memang sudah menangani proyek-proyek yang tersebar mulai dari
Papua Nugini, Timur Tengah hingga Afrika.
Terinspirasi dari Jepang
Kisah Teddy dalam mendirikan perusahaan ini patut dijadikan contoh bagaimana seorang usahawan dalam melihat sebuah peluang. Berasal dari
keluarga sederhana, yang selalu ditekankan oleh kedua orang tua laki-laki kelahiran
, 8 oktober 1951 ini dahulu ialah ketekunan, disiplin dan kerja keras. Setelah lulus SMA, niatnya untuk melanjutkan ke jenjang kuliah terbentur oleh
biaya. Untungnya saat itu ia mendapatkan beasiswa untuk menjalani pelatihan di Jepang. “Yaudah, kita cari yang gratis ajalah, yang gak pake biaya,” kenangnya.
Sekembalinya dari Jepang, Teddy dihadapkan pada pilihan untuk bekerja dengan orang lain atau membuka usaha sendiri. Hingga kemudian ia melihat peluang
untuk mengembangkan usaha di bidang Thermal Insulation dan Refractory. Ide didapatkannya saat ia bekerja sebagai penterjemah pada perusahaan Jepang di
bidang yang serupa. Saat itu ia melihat bahwa bisnis di bidang ini mampu mendapatkankan proyek-proyek di luar Jepang.
Akhirnya, dengan tekad yang besar Teddy Suryadi mendirikan PT Teras Teknik Perdana di tahun 1977. Tujuannya agar menjadi perusahaan nasional yang
tangguh dan besar di bidangnya. Pemberian nama PT Teras Teknik Perdana sendiri bukan tanpa maksud filosofis tertentu. Kata ‘Teras’ dimaksudkan sebagai
‘terdepan’, sementara ‘Perdana’ dimaksudkan sebagai ‘terbaru’. Sehingga secara filosofis, Teddy menginginkan perusahaan ini selalu menjadi yang terdepan dan
inovatif di bidang teknik. Talenta berbisnis di dirinya ini diwarisi dari sang
ibunda. Untuk membantu menopang keuangan keluarga, ibunya dahulu banyak memiliki bisnis sampingan. Hal inilah yang kemudian membentuk dirinya pula.
Di Jepang, Teddy juga menemukan sebuah perspektif kehidupan baru. Ia melihat bahwa untuk menjadi maju, tidak diperlukan terlalu banyak orang pintar,
asalkan bisa disiplin dan mau diatur. Keuletan khas orang Jepang pun dipraktekkannya dalam menjalani pasang surut perusahaannya.
Seperti ketika ia pertama kali mendirikan perusahaan. Saat itu dirinya terpaksa meminjam modal
dari sana-sini. Termasuk dari sanak keluarga. Saat itu pula, ia terpaksa memegang beberapa jabatan sekaligus. Seperti manajer, kepala proyek, dan direktur. Untung
saja ia berhasil mendapatkan proyek demi proyek. Salah satu proyek pertama yang didapatkannya ialah dari perusahaan Jerman untuk pengerjaan Pabrik Semen
Tonasa. Tak hanya ketika memulai usaha, ia pun kerap kali harus mempertahankan
perusahaannya dengan cara mendapatkan pinjaman. Terutama ketika ia belum mendapatkan pembayaran. Hal ini pernah membuatnya cukup kesulitan. Pada
pertengah tahun 1990-an, Teddy bahkan harus menjual rumahnya yang berlokasi di Jl. Pakubuwono, Kebayoran Baru. Rumah di daerah prestisius itu dijual demi
menutup hutang bank. Dalam mengelola perusahaannya, Teddy memiliki cara-cara khusus dalam
membina hubungan dengan karyawannya. Ia selalu berusaha untuk menciptakan iklim kekeluargaan dan sikap disiplin. Cara tersebut terbukti mampu membuat
karyawan merasa betah untuk bekerja dengannya. Rata-rata karyawannya paling tidak bertahan hingga 15 tahun. Teddy pun
merasa bangga karena banyak karyawannya yang saat ini sudah menjadi lebih maju dan dikenal orang. “Salah satunya itu Sutan Bhatoegana, dahulu ia bekerja
di sini,” jelasnya. Teddy mengaku tak punya trik tertentu dalam berbisnis. Namun
yang menjadi prioritasnya ialah bekerja keras, tepat waktu, dan selalu kompetitif dalam memberi harga. Sehingga semua klien-kliennya merasa puas.
Proyek Besar dan Ambisi Menjadi yang Terbesar
Salah satu perusahaan besar berskala internasional yang merasa puas dengan kinerja PT Teras Teknik Perdana ialah Hyundai. Pada awalnya perusahaan
dari Korea Selatan tersebut kewalahan untuk merampungkan pekerjaannya di Qatar sesuai target waktu. Walaupun mereka sudah memiliki sub-kontraktor dari
Jerman, tapi semua menyerah. Sampai akhirnya, sebuah perusahaan dari Jepang
menyarankan Hyundai untuk mengontak PT Teras Teknik Perdana. Teddy pun menyanggupinya. Ia kemudian membuat rencana serta daftar kebutuhan, lalu
mengirimkan 400 orang tenaga kerja. “Alhamdulillah, proyeknya bisa kita kerjakan sesuai waktu,” ucapnya.
Saat ini PT Teras Teknik Perdana fokus untuk menyelesaikan proyek- proyek yang sedang ditangani. Karena proyek-proyek tersebut termasuk besar.
Seperti POSCO – Krakatau Steel Mill Project, Refractory Works for Cokes Oven yang berlokasi di Cilegon. Proyek tersebut merupakan proyek pembangunan
pabrik baja hasil joint venture antara PT Krakatau Steel dan POSCO dari Korea. Pabrik baja ini termasuk proyek yang monumental. Pada tahap pertama
pembangunannya saja, pabrik baja ini sudah memiliki kapasitas 3 juta tontahun atau enam kali lebih besar dari pabrik baja PT Krakatau Steel yang sekarang.
Karena itu, Teddy tak bisa melepaskan perhatiannya pada proyek ini. Selain karena biayanya yang tinggi dan tenggat waktunya yang tidak banyak, ia pun
mengerahkan hingga seribu orang karyawan untuk pengerjaannya. “Untungnya perusahaan Korea tersebut percaya kepada kita. Mereka melihat bahwa karyawan
kita selalu bekerja keras dan tahu apa yang harus dikerjakan,” tambahnya. Di ulang tahunnya yang ke-35 tahun 2012 ini, PT Teras Teknik Indonesia yang
rata-rata kliennya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Oil dan Gas seperti kilang LNG Liquid Natural Gas dan Industrial Plant yang memakai Heat
proses lainnya ini sudah menjadi yang terbesar di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara. Teddy pun merasa bahagia, mampu mempekerjakan karyawan yang
saat ini jumlahnya sekitar 3000 orang di berbagai proyek. Sebagai perusahaan spesialis di bidang Thermal Insulation dan Refractory,
PT Teras Teknik Perdana sudah menjadi yang terbesar di bidang Construction. Sementara di bidang Engineering dan Procurement mereka belum menjadi yang
terbesar. Sehingga ambisi Teddy ialah menjadi yang terbesar di ketiga bidang tersebut. Hal inilah yang sudah dicanangkannya untuk generasi selanjutnya
.
3.2 Visi dan Misi
Adapun Visi dari PT.Teras Teknik Perdana asahan yaitu : “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah
Lingkungan” Sedangkan Misi dari PT.Teras Teknik Perdana asahan yaitu :
1. Menjalankan Operasi Peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku
kepentingan. 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional
melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar
melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran. 4. Meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan
untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan. Maka perlu adanya strategi .
Adapun strategi yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Profesional : Kami bekerja secara professional dengan menerapkan praktek
bisnis terbaik. 2. Pengembangan : Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan
berkesinambungan. 3. Kerjasama : Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi
4. Tanggungjawab : Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik
5. Integritas : Kami menjalankan bisnis dengan integritas 6. Faedah : Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk
kesejahteraan
3.3 Struktur Organisasi PT.Teras Teknik Perdana asahan
Berikut adalah bagan struktur organisasi pada PT.Teras Teknik Perdana Asahan
.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
35
BAB IV PENYAJIAN DATA
4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian valid atau tidak valid dalam
menjawab tujuan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan SPSS versi 17.0. untuk tahap pengujian validitas dilakukan dengan penyebaran
kuesioner pertanyaan menyangkut variabel bebas motivasi dan variabel terikat produktivitas karyawan kepada 30 orang responden diluar sampel. Kuesioner
dinyatakan valid atau tidak valid adalah sebagai berikut: a.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dikatakan valid b.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dikatakan tidak valid Apabila kuesioner yang diuji sudah dinyatakan valid, maka dilanjutkan
dengna menguji reliabilitas, adapun kriteria uji reliabilitas adalah sebagai berikut: a.
Jika Cronbach’s Alpha 0,60, maka dikatakan reliabel b.
Jika Cronbach’s Alpha 0,60, maka dikatakan tidak reliabel Hasil analisis validitas variabel X motivasi dan variabel Y produktivitas
karyawan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Uji Validitas Motivasi
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Validitas Butir 1
0,225 0,216
Valid Butir 2
0,361 0,216
Valid Butir 3
0,332 0,216
Valid Butir 4
0,361 0,216
Valid Butir 5
0,798 0,216
Valid Butir 6
0,577 0,216
Valid Butir 7
0,577 0,216
Valid Butir 8
0,787 0,216
Valid Butir 9
0,344 0,216
Valid Butir 10
0,798 0,216
Valid Butir 11
0,745 0,216
Valid Butir 12
0,753 0,216
Valid Butir 13
0,358 0,216
Valid Butir 14
0,745 0,216
Valid Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa uji validitas kuesioner yang
dilakukan dengan taraf signifikan 5 dengan derajat bebas = n – 2, df 83 – 2, r
tabel
sebesar 0,216. Pada hasil dapat dilihat bahwa seluruh r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, sehingga seluruh pertanyaan variabel X motivasi dinyatakan valid.
Tabel 4.2 Reliablitas Kuesioner Motivasi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .815
14
Nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,815 dengan demikian Cronbach’s Alpha = 0,815 0,60, sehingga kesimpulannya
adalah instrumen merupakan instrumen yang reliabel.
Tabel 4.3 Uji Validitas Produktivitas Karyawan
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Validitas Butir 1
0,439 0,216
Valid Butir 2
0,375 0,216
Valid Butir 3
0,459 0,216
Valid Butir 4
0,401 0,216
Valid Butir 5
0,447 0,216
Valid Butir 6
0,325 0,216
Valid Butir 7
0,753 0,216
Valid Butir 8
0,579 0,216
Valid Butir 9
0,642 0,216
Valid Butir 10
0,570 0,216
Valid Butir 11
0,362 0,216
Valid
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa uji validitas kuesioner yang dilakukan dengan taraf signifikan 5 dengan derajat bebas = n – 2, df 83 – 2, r
tabel
sebesar 0,216. Pada hasil dapat dilihat bahwa seluruh r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, sehingga seluruh pertanyaan variabel Y Produktivitas Karyawan dinyatakan valid.
Tabel 4.4 Reliablitas Kuesioner Produktivitas Karyawan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .685
11
Nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,685 dengan demikian Cronbach’s Alpha = 0,685 0,60, sehingga kesimpulannya
adalah instrumen merupakan instrumen yang reliabel.
4.2. Karakteristik Responden 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia dalam pekerjaan sering dijadikan sebagai batasan dalam mengukur tingkat produktivitas karyawan. Usia juga mempengaruhi kondisi seseorang
dalam pekerjaan. Responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5 Usia Responden
No Usia
Jumlah Persentase
1 20 tahun
7 8,4
2 21 – 30 tahun
32 38,6
3 31 – 40 tahun
26 31,3
4 40 tahun
18 21,7
Total 83
100
Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak adalah usia 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 32 orang 38,6. Selanjutnya diikuti oleh rentang umur 31 – 40
tahun sebanyak 26 orang 31,3. Selanjutnya rentang umur 40 tahun sebanyak 18 orang 21,7, dan rentang umur 20 tahun sebanyak 7 orang 8,4.
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Teras Teknik Perdana Asahan berada pada usia yang sangat produktif, karena mayoritas karyawan berada pada
usia rentang usia 21 – 30 tahun, dimana pada usia ini adalah usia produktif seseorang dalam bekerja.
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin