Lokasi Dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengukuran Skor Visi dan Misi

22 BAB II METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variable memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lain, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya Juliadi, 2013:14, dalam Marlina Deliana 2013:36.

2.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Teras Teknik Perdana Asahan, Tanjung Gading Kabupaten Batu Bara 21257. Sumatera Utara.

2.3 Populasi dan Sampel

2.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2010:173, dalam Marlina Deliana 2013:36 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian kesimpulannya Sugiono 2005:0.

2.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti, pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga di peroleh sampel yang benar- benar dapat berfungsi dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan dan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Kuesioner quitionary Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternative jawaban yang sudah tersedia 2. Observasi observation Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangka. 3. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan – catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber – sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

2.5. Teknik Pengukuran Skor

Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekala likert dalam bentuk checklist, mengukur sikap, maupun presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Adapun penetuan skor dari setiap pertanyaan adalah sebagai berikut : 1. Sangat setuju : diberi skor 5 2. Setuju : diberi skor 4 3. Netral : diberi skor 3 4. Tidak setuju : diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju : diberi skor 1

2.6. Teknik Analisis Data

Setelah data diambil selanjutnya dianalisis untuk melihat gambaran hasil penelitian dan menguji hipotesis yang diajukan. Penggambaran hasil penelitian ini dapat dilihat dari mean, standart deviasi dan variansnya, sedangkan pengujian hipotesis digunakan analisis regresi linier, yang sebelumnya diuji kenormalan data sebagai prasyarat penggunaan analisis regresi tersebut. 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak hipotesis. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan statistik paramatrik, sebaliknya apabila tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya sebagai pertimbangan dalam menentukan statistik yang cocok untuk pengujian digunakan statistik non parametrik. Untuk mengetahui distribusi normal atau tidak maka maka dilakukan uji normalitas dengan rumus chi kuadrat sebagai berikut: � 2 = � � � − � � 2 � � Keterangan : O i : Frekuensi pengamatan E i : Frekuensi yang diharapkan Kriteria: Ho diterima yang berarti distribusi normal jika χ2 chi kuadrat hitung χ2 tabel. Dengan α = 5 dan dk = k –1 k = banyaknya kelas interval Sudjana 1989: 294. 2. Analisis Regresi Linear Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh antara suatu variable bebas terhadap variabel terikat. Y = a + bx Y = variabel terikat a = nilai intercept konstan b = koefisien regresi X = variabel bebas Harga a dihitung dengan rumus : � = ∑ �∑ � 2 − ∑ � ∑ �� � ∑ � 2 − ∑ � 2 Harga b dihitung dengan rumus : � = � ∑ �� − ∑ � . ∑ � � ∑ � 2 − ∑ � 2 Persamaan regresi yang ditemukan tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi berapa nilai independen ditetapkan dan kemudian untuk menghitung nilai besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y digunakan koefisien Determinasi.

2.6.1 Uji Instrumen

Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuisioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. 2.6.1.1.Uji Validitas Uji vadilitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian Juliandi, 2013:79 dalam Marlina Deliana 2013:40 teknik statistik yang digunakan adalah korelasi dengan rumus : � = � ∑ �� − ∑ � ∑ � �{� ∑ � 2 − ∑ � 2 } { � ∑ � 2 − ∑ � 2 } dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah responden x = skor pertanyaan y = skor total

2.6.1.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang di peroleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsisten suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap hasil pengukur sosial selalu merupakan kombinasi antara hasil pengukuran yang sesungguhnya true score ditambah dengan kesalahan pengukuran. Secara umum rumusan matematik , keadaan tersebut digambarkan dalam persamaan berikut ini : X o = X e + X e X o = angka yang diperoleh X t = angka yang sebenarnya X e = kesalahan pengukuran Maka kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur sebaliknya makin besar kesalahn pengukuran,makin tidak reliabel alat pengukuran tersebut. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat diketahui antara lain dari indeks korelasi antara hasil pengukur pertama dan kedua.

2.6.1.3. Uji Determinasi

Koefisien ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase penagruh yang ditimbulkan oleh variable bebas terhadap variable terkait. Rumus yang digunakan sebagai berikut : � = �� �� � 2 � 100 Keterangan : D : Koefisien Determinasi 28 BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum PT. Teras Teknik Perdana Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor yang berpusat di Jakarta dan memiliki cabang di banyak daerah. Salah satunya cabang perusahaan di asahan. Menurut Teddy Hasan Apa yang mereka alami ini sama sekali tak terpikirkan sebelumnya. Yang mereka rasakan pada saat sebelumnya hanyalah semangat yang tinggi. Sebagai profesional, tentu mereka merasa senang mendapatkan proyek pekerjaan di bagian barat benua Afrika ini, yaitu di Nigeria. Namun siapa sangka, di tengah perjalanan mereka menuju Ebony Island, rombongannya beberapa kali dicegat dan ditembaki gerombolan bersenjata. “Saya terkejut, negara apa ini? Polisinya sudah tidak dianggap lagi,” ujar Teddy Suryadi Hasan. Yak, ketika itu rombongannya padahal sudah dikawal oleh polisi setempat. Tak sampai disitu, pada waktu pengerjaan proyek, mereka selalu menjadi korban pungutan liar oleh informal leader yang terdapat di setiap blok. Begitulah salah satu kisah menarik Teddy dalam memimpin perusahaannya, PT Teras Teknik Perdana saat melakukan ekspansi pekerjaan ke luar negeri. Perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang Thermal Insulation dan Refractory ini memang sudah menangani proyek-proyek yang tersebar mulai dari Papua Nugini, Timur Tengah hingga Afrika. Terinspirasi dari Jepang Kisah Teddy dalam mendirikan perusahaan ini patut dijadikan contoh bagaimana seorang usahawan dalam melihat sebuah peluang. Berasal dari keluarga sederhana, yang selalu ditekankan oleh kedua orang tua laki-laki kelahiran , 8 oktober 1951 ini dahulu ialah ketekunan, disiplin dan kerja keras. Setelah lulus SMA, niatnya untuk melanjutkan ke jenjang kuliah terbentur oleh biaya. Untungnya saat itu ia mendapatkan beasiswa untuk menjalani pelatihan di Jepang. “Yaudah, kita cari yang gratis ajalah, yang gak pake biaya,” kenangnya. Sekembalinya dari Jepang, Teddy dihadapkan pada pilihan untuk bekerja dengan orang lain atau membuka usaha sendiri. Hingga kemudian ia melihat peluang untuk mengembangkan usaha di bidang Thermal Insulation dan Refractory. Ide didapatkannya saat ia bekerja sebagai penterjemah pada perusahaan Jepang di bidang yang serupa. Saat itu ia melihat bahwa bisnis di bidang ini mampu mendapatkankan proyek-proyek di luar Jepang. Akhirnya, dengan tekad yang besar Teddy Suryadi mendirikan PT Teras Teknik Perdana di tahun 1977. Tujuannya agar menjadi perusahaan nasional yang tangguh dan besar di bidangnya. Pemberian nama PT Teras Teknik Perdana sendiri bukan tanpa maksud filosofis tertentu. Kata ‘Teras’ dimaksudkan sebagai ‘terdepan’, sementara ‘Perdana’ dimaksudkan sebagai ‘terbaru’. Sehingga secara filosofis, Teddy menginginkan perusahaan ini selalu menjadi yang terdepan dan inovatif di bidang teknik. Talenta berbisnis di dirinya ini diwarisi dari sang ibunda. Untuk membantu menopang keuangan keluarga, ibunya dahulu banyak memiliki bisnis sampingan. Hal inilah yang kemudian membentuk dirinya pula. Di Jepang, Teddy juga menemukan sebuah perspektif kehidupan baru. Ia melihat bahwa untuk menjadi maju, tidak diperlukan terlalu banyak orang pintar, asalkan bisa disiplin dan mau diatur. Keuletan khas orang Jepang pun dipraktekkannya dalam menjalani pasang surut perusahaannya. Seperti ketika ia pertama kali mendirikan perusahaan. Saat itu dirinya terpaksa meminjam modal dari sana-sini. Termasuk dari sanak keluarga. Saat itu pula, ia terpaksa memegang beberapa jabatan sekaligus. Seperti manajer, kepala proyek, dan direktur. Untung saja ia berhasil mendapatkan proyek demi proyek. Salah satu proyek pertama yang didapatkannya ialah dari perusahaan Jerman untuk pengerjaan Pabrik Semen Tonasa. Tak hanya ketika memulai usaha, ia pun kerap kali harus mempertahankan perusahaannya dengan cara mendapatkan pinjaman. Terutama ketika ia belum mendapatkan pembayaran. Hal ini pernah membuatnya cukup kesulitan. Pada pertengah tahun 1990-an, Teddy bahkan harus menjual rumahnya yang berlokasi di Jl. Pakubuwono, Kebayoran Baru. Rumah di daerah prestisius itu dijual demi menutup hutang bank. Dalam mengelola perusahaannya, Teddy memiliki cara-cara khusus dalam membina hubungan dengan karyawannya. Ia selalu berusaha untuk menciptakan iklim kekeluargaan dan sikap disiplin. Cara tersebut terbukti mampu membuat karyawan merasa betah untuk bekerja dengannya. Rata-rata karyawannya paling tidak bertahan hingga 15 tahun. Teddy pun merasa bangga karena banyak karyawannya yang saat ini sudah menjadi lebih maju dan dikenal orang. “Salah satunya itu Sutan Bhatoegana, dahulu ia bekerja di sini,” jelasnya. Teddy mengaku tak punya trik tertentu dalam berbisnis. Namun yang menjadi prioritasnya ialah bekerja keras, tepat waktu, dan selalu kompetitif dalam memberi harga. Sehingga semua klien-kliennya merasa puas. Proyek Besar dan Ambisi Menjadi yang Terbesar Salah satu perusahaan besar berskala internasional yang merasa puas dengan kinerja PT Teras Teknik Perdana ialah Hyundai. Pada awalnya perusahaan dari Korea Selatan tersebut kewalahan untuk merampungkan pekerjaannya di Qatar sesuai target waktu. Walaupun mereka sudah memiliki sub-kontraktor dari Jerman, tapi semua menyerah. Sampai akhirnya, sebuah perusahaan dari Jepang menyarankan Hyundai untuk mengontak PT Teras Teknik Perdana. Teddy pun menyanggupinya. Ia kemudian membuat rencana serta daftar kebutuhan, lalu mengirimkan 400 orang tenaga kerja. “Alhamdulillah, proyeknya bisa kita kerjakan sesuai waktu,” ucapnya. Saat ini PT Teras Teknik Perdana fokus untuk menyelesaikan proyek- proyek yang sedang ditangani. Karena proyek-proyek tersebut termasuk besar. Seperti POSCO – Krakatau Steel Mill Project, Refractory Works for Cokes Oven yang berlokasi di Cilegon. Proyek tersebut merupakan proyek pembangunan pabrik baja hasil joint venture antara PT Krakatau Steel dan POSCO dari Korea. Pabrik baja ini termasuk proyek yang monumental. Pada tahap pertama pembangunannya saja, pabrik baja ini sudah memiliki kapasitas 3 juta tontahun atau enam kali lebih besar dari pabrik baja PT Krakatau Steel yang sekarang. Karena itu, Teddy tak bisa melepaskan perhatiannya pada proyek ini. Selain karena biayanya yang tinggi dan tenggat waktunya yang tidak banyak, ia pun mengerahkan hingga seribu orang karyawan untuk pengerjaannya. “Untungnya perusahaan Korea tersebut percaya kepada kita. Mereka melihat bahwa karyawan kita selalu bekerja keras dan tahu apa yang harus dikerjakan,” tambahnya. Di ulang tahunnya yang ke-35 tahun 2012 ini, PT Teras Teknik Indonesia yang rata-rata kliennya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Oil dan Gas seperti kilang LNG Liquid Natural Gas dan Industrial Plant yang memakai Heat proses lainnya ini sudah menjadi yang terbesar di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara. Teddy pun merasa bahagia, mampu mempekerjakan karyawan yang saat ini jumlahnya sekitar 3000 orang di berbagai proyek. Sebagai perusahaan spesialis di bidang Thermal Insulation dan Refractory, PT Teras Teknik Perdana sudah menjadi yang terbesar di bidang Construction. Sementara di bidang Engineering dan Procurement mereka belum menjadi yang terbesar. Sehingga ambisi Teddy ialah menjadi yang terbesar di ketiga bidang tersebut. Hal inilah yang sudah dicanangkannya untuk generasi selanjutnya .

3.2 Visi dan Misi

Adapun Visi dari PT.Teras Teknik Perdana asahan yaitu : “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan” Sedangkan Misi dari PT.Teras Teknik Perdana asahan yaitu : 1. Menjalankan Operasi Peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan. 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran. 4. Meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan. Maka perlu adanya strategi . Adapun strategi yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Profesional : Kami bekerja secara professional dengan menerapkan praktek bisnis terbaik. 2. Pengembangan : Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan. 3. Kerjasama : Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi 4. Tanggungjawab : Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik 5. Integritas : Kami menjalankan bisnis dengan integritas 6. Faedah : Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan

3.3 Struktur Organisasi PT.Teras Teknik Perdana asahan