4.3.2.2 Kemampuan Tabel 4.30
Kemampuan Mengambil Keputusan atau Menyelesaikan Masalah
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
10 18,1
2 Setuju
30 36,1
3 Netral
28 33,7
4 Kurang Setuju
15 18,1
5 Tidak Setuju
Total 83
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan merasa memiliki kemampuan mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah
pekerjaan yang dihadapi. Hal ini ditunjukkan sebanyak 30 orang 36,1 menyatakan setuju, sementara itu karyawan yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 10 orang 18,1. Ini menandakan bahwa karyawan merasa memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam pekerjaan-pekerjaannya, akan tetapi berdasarkan hasil penelitian ini juga diperoleh bahwa masih banyak responden yang meragukan kemampuan
dirinya sendiri untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan, hal ini terlihat terdapat 28 orang 33,7 yang
menyatakan netral atau ragu-ragu dengan hal tersebut, bahkan tidak sedukit pula karyawan yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut, sebanyak 15 orang
18,1 karyawan mengatakan kurang setuju memiliki kemampuan mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah sendiri.
Tabel 4.31 Memiliki Kemampuan Mengarahkan dan Membimbing Karyawan Lain
untuk Mencapai Efisiensi dan Efektivitas
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
11 15,7
2 Setuju
31 37,3
3 Netral
28 33,7
4 Kurang Setuju
13 15,7
5 Tidak Setuju
Total 83
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan mengatakan memiliki kemampuan mengarahkan dan membimbing karyawan lain
untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Hal ini ditunjukkan sebanyak 31 orang 37,3 menyatakan setuju, sementara itu karyawan yang mengatakan sangat
setuju sebanyak 11 orang 15,7. Ini menandakan bahwa karyawan memiliki kemampuan mengarahkan dan membimbing karyawan dalam tujuan mencapai
efektivitas dan efisiensi, sehingga pekerjaan dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian tersebut, perlu mendapatkan
perhatian yang serius, karena masih banyak karyawan yang merasa ragu atau netral, hal ini dimungkinkan karena karyawan merasa belum memiliki
kemampuan yang baik untuk mengarahkan dan membimbing karyawan lain, kemudian juga karyawan merasa bahwa dirinya masih baru bekerja di perusahaan
tersebut, sehingga ada keengganan untuk mengarahkan dan membimbing karyawan lain yang lebih lama bekerja di perusahaan PT. Teras Teknik Perdana
Asahan.
Tabel 4.32 Menghormati Rekan-Rekan Kerja ditempat Bekerja
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
14 16,9
2 Setuju
36 43,4
3 Netral
27 32,5
4 Kurang Setuju
6 7,2
5 Tidak Setuju
Total 83
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT. Teras Teknik Perdana Asahan menghormati rekan-rekan kerja ditempat bekerja.
Hal ini ditunjukkan sebanyak 36 orang 43,4 menyatakan setuju, sementara itu karyawan yang merasa sangat setuju sebanyak 14 orang 16,9. Ini menandakan
bahwa karyawan saling menghormati antara satu dengan yang lain, dengan adanya rasa saling menghormati, maka diharapkan pekerjaan akan dapat berjalan dengan
baik. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian ini juga perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena masih banyak responden yang menyatakan netral
tentang saling menghormati karyawan, yaitu 27 orang 32,5, jika hal ini sering
terjadi di dalam pekerjaan, maka bisa terjadi selisih paham diantara para karyawan yang dapat menurunkan produktivitas karyawan nantinya.
Tabel 4.33 Mampu Berkomunikasi dengan Baik Terhadap Sesama Rekan Kerja
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
2 2,4
2 Setuju
30 36,1
3 Netral
34 41
4 Kurang Setuju
17 20,5
5 Tidak Setuju
Total 83
100
Berdasarkan tabel 4.33 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT. Teras Teknik Perdana Asahan merasa netral atau ragu-ragu dalam mampu
berkomunikasi dengan baik terhadap sesama rekan kerja. Hal ini ditunjukkan sebanyak 34 orang 41 menyatakan netral, sementara itu karyawan yang
menyatakan setuju hanya sebanyak 30 orang 36,1. Ini menandakan bahwa karyawan merasa ragu-ragu apakah selama ini dia mampu berkomunikasi dengan
baik terhadap sesama rekan kerja dalam pekerjaannya, dalam hal ini diharapkan adanya saling pengertian yang baik sehingga tidak terjadi salah komunikasi dalam
bekerja yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam pekerjaan.
67
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Analisis Data 5.1.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang dilakukan adalah dengan menggunakan Normal P-P Plot. Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Hasil uji normalitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 5.1 Uni Normalitas Data
Dari gambar 5.1 di atas dapat terlihat bahwa data yang diambil pada PT. Teras Teknik Perdana Asahan bahwa data menyebar di sekitar diagram dan
mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi.
5.1.2 Analisis Regresi Linear