Analisis Regresi Linear Pengujian Koefisien Determinasi R

Gambar 5.1 Uni Normalitas Data Dari gambar 5.1 di atas dapat terlihat bahwa data yang diambil pada PT. Teras Teknik Perdana Asahan bahwa data menyebar di sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi.

5.1.2 Analisis Regresi Linear

Peneliti menggunakan analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesa penelitian. Analisis ini akan digunakan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows XP Version 17.0. hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Hasil Analisis Regresi Linear Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 26.260 4.367 6.013 .000 Motivasi .262 .079 .346 3.316 .001 a. Dependent Variable: Produktivitas Karyawan Data dari pengolahan data yang terlihat pada tabel 5.1 di atas diperoleh konstanta a sebesar 26,260. Koefisien regresi b produktivitas karyawan sebesar 0,220, maka hasil tersebut didapat persamaan regresi linear sebagai berikut : Y = a + bx = 26,260 + 0,262x Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa motivasi terhadap pengaruh produktivitas karyawan di PT. Teras Teknik Perdana Asahan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 26,260 menunjukkan bahwa jika variabel bebas motivasi nilainya adalah 0, maka berbanding lurus dengan nilai variabel terikat produktivitas karyawan, yaitu 26,260. 2. Nilai konstanta sebesar 0,262 menunjukkan bahwa jika variabel bebas motivasi nilainya adalah 0, maka berbanding lurus dengan nilai variabel terikat produktivitas kerja yaitu 0,262.

5.1.3 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel motivasi terhadap produktivitas karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai 1 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel motivasi adalah besar terhadap produktivitas karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan demikian sebaliknya. Tabel 5.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .346 a .120 .109 4.166 a. Predictors: Constant, Motivasi Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel motivasi memiliki hubungan sebesar 34,6 terhadap produktivitas karyawan. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,346 dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan variabel terikat berhubungan erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,120 berarti motivasi hanya mampu menjelaskan variabel kepuasan pelanggan sebesar 12 dan sisanya 88 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Faktor lain seperti pelatihan, budaya organisasi, kepemimpinan yang dapat meningkatkan motivasi terhadap produktivitas karyawan.

5.2 Pembahasan