24
penjemuran gabah pada umumnya membutuhkan waktu tiga hari, namun waktu yang dibutuhkan dapat mencapai satu minggu jika curah hujan tinggi. Untuk
penjemuran gabah memerlukan waktu hingga 54 jam untuk mencapai kadar air 14,12 sehingga perlu dilakukan alternatif pengeringan gabahuntuk
mempersingkat waktu pengeringan. Maka dibuatlah “Mesin Gasifikasi Sebagai Sumber Penghasil Panas Untuk
Mengeringkan Gabah Tanpa Blower” oleh mahasiswa Teknik Mesin Sumatera Utara. Pada mesin pengering tersebut dikeringkan dengan wadah statis sehingga
proses pengeringan dan penurunan kadar air sangat lama membutuhkan waktu 9 hari. Dan konsumsi bahan bakar untuk menghasilkan panas juga bertambah hal ini
menyebabkan biaya operasional mesin tersebut juga akan bertambah. Berawal dari kendala dan permasalahan yang dialami saat pengoperasian
mesin gasifikasi sebagai sumber penghasil panas untuk mengeringkan gabah tanpa blower maka timbul ide dan gagasan dari penulis untuk memodifikasi mesin
pengering tersebut “ mesin pengering gabah dengan pengaduk berotari kapasitas 11 kg”, berfungsi untuk membolak-balikkan mengaduk gabah agar mempercepat
proses penurunan kadar air.
1.2 Rumusan Masalah
Luasnya pembahasan mengenai mesin pengering gabah dengan pengaduk berotari maka pada penelitian ini pembahasan dibatasi :
a. Komponen-komponen utama mesin pengering gabah. b. Prinsip kerja mesin pengering gabah.
c. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan. d. Jumlah bahan bakar untuk proses pengeringan.
e. Jumlah penurunanpengurangan kadar air pada gabah. f. Berapa temperatur pada saat pengeringan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan mesin pengering gabah ini adalah untuk membantu menghemat waktu proses pengeringan, selain itu meliputi:
a. Mengetahui komponen-komponen utama mesin pengering gabah.
25
b. Mengetahui prinsip kerja mesin pengering gabah. c. Mengetahui efisiensi mesin pengering gabah dengan tambahan alat
pengaduk.
1.4 Manfaat Penelitian
Laporan skripsi dari mesin pengering gabah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh baik secara teori maupun secara
praktek; b. Kepada masyarakat dan kelompok tani agar dapat bermanfaat dan
mempermudah dalam pengeringan gabah dengan hasil yang lebih baik;
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa sistematika penulisan antara lain:
a. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang dari judul skripsi,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang membahas mengenai dasar-dasar teori yang
berhubungan dengan penulisan skripsi dan digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah. Dasar teori diperoleh dari berbagai sumber
dan literatur, diantaranya: buku-buku literatur, jurnal, e-book dan website.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang membahas mengenai metode yang akan digunakan untuk
menyelesaian penulisan skripsi. Pada bab ini dibahas mengenai langkah- langkah penelitian data dan analisa data yang akan digunakan untuk
26
menyelesaikan permasalahan dari topik yang diangkat dan beberapa aspek yang menunjang metode penelitian.
d. BAB IV ANALISA DATA Analisa data dan pembahasan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA