77
Gambar 3.21 : Gergaji besi Setia TeknikLtc Glodok, 2001 Berfungsi untuk memotong besi yang berukuran besar dan tidak
memungkinkan dikerjakan oleh tenaga manusia, jadi digunakan gergaji mesin tersebut sehingga dalam pengerjaan pembuatan mesin lebih cepat
dan lebih mudah.
b. BAHAN
1 Gabah
Gambar 3.22 :Gabah Gabah yang akan dikeringkan adalah gabah yang baru siap dipanen
dan masih dalam keadaan basah pada umumnya kadar air gabah mencapai 20 - 26
.
2 Arang
78
Gambar 3.23 : Arang Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni dihasilkan
dengan menghilangkan kandungan air dari fosil hewan dan tumbuhan. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur dan menyerupai batu bara ini
terdiri dari 85 dan 98 karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya. Arang digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pengeringan
ketika arang telah menjadi bara maka panas akan disalurkan melalui saluran pipa.
3 Cangkang kemiri
Gambar 3.24 : Cangkang kemiri Kulit kemiri dibutuhkan sebagai bahan bakar tambahan, karena kulit
kemiri setelah menjadi bara memiliki temperatur yang konstan dan tahan lama,dan memungkinkan panas yang akan dialirkan ke drum pengering.
79
4 Minyak tanah
Gambar 3.25 :Minyak tanah Digunakan sebagai bahan bakar awal untuk menghidupkan api
pada arang dan kulit kemiri serta mempercepat mempermudah arang dan kulit kemiri menjadi bara.
80
3.4 Diagram Penelitian
selesai
Kesimpulan dan saran
Analisa
1. Perpindahan panas 2. Penyusutan berat gabah
3. Penurunan kadar air
Tahapan Persiapan
1. Survei bahan 2. modifikasi alat
Pengujian alat pengering penghasil panas
Termokopel untuk mengukur suhu
Mulai
Studi Literatur
Identifikasi masalah
Reaktor Drum Pengering
Tabung Pengatur Temperatur
AssemblingAlat
Pengujian
Pengeringan gabah Temperatur drum
Temperatur reaktor
81
3.5 Tahap pengujian mesin pengering gabah
82
Persiapan bahan dan peralatan Persiapkan padi dan kunci yang diperlukan saat proses pengeringan
a. Menimbang bahan Menimbang berat gabah basah yang akan dikeringkan, menimbang arang dan
kulit kemiri yang akan digunakan sebagai bahan bakar awal,untuk bahan bakar awal ditimbang masing- masing dengan berat 6 kg
b. Memasukkan bahan bakar Masukkan arang yang telah ditimbang kedalam ruang bakar sebanyak 6 kg,
siram dengan minyak tanah yang telah tersedia dan hidupkan api, tunggu selama 30 menit agar arang mulai membara, setelah arang membara baru
ditambahkan cangkang kemiri sebanyak 6 kg kedalam ruang bakar.tunggu beberapa menit sehingga semua bahan bakar telah menjadi bara
c. Penutupan ruang pembakaran Tutup ruang pembakaran ikat dengan baut lalu kunci dengan kunci yang
tersedia dengan ketat agar panas yang dihasilkan oleh sisa pembakaran tidak terbuang ke udara .
d. Memasukan gabah ke drum pengering Masukkan gabah yang telah ditimbang kedalam drum pengering sebanyak 11
kg. e. Pedngukuran temperatur drum pengering
Ukur temperatur drum pengering beberapa menit setelah dilakukannya proses pengeringan.
f. Proses pengeringan gabah Tunggu proses pengeringan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat, yaitu 1
jam lamanya. g. Pengeluaran gabah
Setelah satu jam lamanya proses pengeringan, keluarkan gabah dari saluran keluar, putar tuas pemutar untuk menggerakkan alat pemutar dalam drum
pengering sehingga memudahkan proses pengeluaran gabah yang telah dikeringkan.
h. Penimbangan gabah
83
Timbang berat gabah yang telah dikeringkan dengan menggunakan timbangan yang telah tersedia, catat berat gabah yang telah dikeringkan sehingga
diperoleh pengurangan berat gabah. i. Pemasukan gabah kembali
Masukkan kembali gabah yang telah ditimbang kedalam drum pengering untuk proses pengeringan selanjutnya, tunggu hingga 1 jam kemudian dan
timbang kembali berat gabah yang telah dikeringkan,lakukan secara berulang ulang
j. Selesai. Proses pengeringan dapat dihentikan setelah gabah yang dikeringkan pada mesin
pengering gabah tidak lagi mengalami pengurangan berattidak berkurang sama sekali tidak mengalami penyusutan.
84
BAB IV ANALISA DATA