Harga jual mesin pengering gabah Analisa titik impas

107 Daftar biaya jasa pembuatan untuk mesin pengering gabah setelah dimodifikasi dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.12 : Daftar biaya jasa pembuatan mesin No Nama bahan Jumlah Harga satuan Rp Jumlah Rp Pembuatan drum pengering 1 Unit 2.600.000 2.600.000 Pembuatan reaktor pembakaran 1 unit 2.500.00 2.500.000 Biaya pengangkutan 5 kali 550.000 650.000 Jumlah Rp 5.750.000 NB: Tulisan merah merupakan nama bahan yang dipergunakan kembali untuk pembuatan mesin pengering gabah yang baru. Penulis mengasumsikan biaya pemakaian listrik selama proses penyambungan sebesar Rp150.000. Biaya operasional mesin diasumsikan sebesar 10 dari harga bahan. 10 x Rp 9.585.000= Rp 958.500 Total biaya pembuatan adalah = biaya pembelian bahan + biaya listrik + biaya operasional Total = Rp 9.585.000 + Rp150.000 + Rp 958.500 = Rp10.693.500 Tabel 4.13: Total Biaya Pembuatan No Uraian Jumlah Rp 1 Biaya pembelian bahan dan pembuatan mesin 9.585.000 2 Biaya listrik 150.000 3 Biaya operasional 958.500 Total biaya pembuatan Rp 10.693.500

4.12 Harga jual mesin pengering gabah

108 Untuk harga jual alat ini diambil dari total biaya pembuatan dan keuntungan sebesar 20. Biaya total pembuatan alat = Rp10.693.500 Keuntungan yang diambil = 20 x Rp10.693.500 = Rp 2.138.700 Jadi harga jual alat pengering gabah dengan system alat pengaduk adalah total biaya pembuatan ditambah keuntungan = Rp 10.693.500+ Rp 2.138.700 = Rp 12.832.200

4.13 Analisa titik impas

Titik impas break event point merupakan titik pertemuan antara dua metode proses produksi yang dikaitkan dengan biaya - volume produksi – laba. Break event point = biaya tetap [Rp ] harga jual Rp Kg � − biaya variable Rp Kg � a Biaya tetap B.T Biaya tetap adalah biaya untuk membei alat pengering gabah dengan system gasifikasi B.T = Rp 12.832.200 b Harga jual H.J Harga jual adalah harga penjualan gabah yang sudah dikeringkan H.J = Rp. 8.000 Kg c Biaya variable B.V 1 Biaya pemakaian listrik BPL Karena mesin yang dibuat tidak membutuhkan arus listrik sewaktu beroperasi, maka biaya listrik = Rp 0 2 Biaya tenaga kerja BTK Diperkirakan alat in dapat beroperasi dengan 2 orang operator Maka BTK = Rp. 1.600.000bulan = Rp. 53.333,33hari 109 3 Biaya bahan baku BBB Biaya bahan baku adalah biaya pembelian gabah basah oleh petani, yaitu Rp. 5.000Kg BBB = kapasitas alat x waktu kerja alat x harga bahan baku = 115 Kg x 1 Hari x Rp.5.000Kg = Rp 575.000hari Maka : B.V = BPL + BTK + BBB = Rp 0 + Rp53.333,33 + Rp 575.000 = Rp 628.333.33 Jika dalam RpKg maka: B.V = BPL +BTK +BBB Kapasitas alat = Rp 0+Rp 53.333,33+Rp 575.000 115 kg hari = Rp 628.333.33 115 Kg hari = Rp5.463,768 kg Dari data diatas maka titik impas akan diperoleh : BEP = B.T H.J −B.V = Rp 12.832.200 Rp .8.000 Kg − Rp5.463,768 Kg ⁄ ⁄ = Rp 12.832.200 Rp 2.536,232 Kg = 5.059,552Kg = 5.060Kg Perhitungan biaya total menggunakan mesin pengering gabah dengan alat pengaduk ialah 5.060 Kg. 110 Volume produksi gabah [ Kg ] Gambar 4.9: Grafik penjualan gabah z = Biaya total menggunakan mesin pengering dengan pengaduk berotari = biaya tetap gabah Perhitungan BEP diatas adalah perhitungan untuk operasi alat pengering gabah dengan pengaduk selama sekali pengeringan , untuk menjadikan kadar air gabah 14. Sedangkan untuk komoditas perdagangan kadar air gabah harus 14 agar gabah dapat digiling. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1000 2000 3000 4000 5000 6000 z B iaya t et ap da n ha si l pe n jua lan [ J ut a R upi ah ] 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN