Tempat dan waktu pengujian Bagian – bagian mesin pengering gabah

62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu pengujian

Pengujian dilakukan di laboratorium Foundry Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Pengujian dilakukan pada tanggal 20 desember 2014 dan dimulai pada pukul 08.00 wib. Mesin pengering gabah dengan bahan bakar arang dan cangkang kemiri berkapasitas 11 kg, berikut adalah bagian –bagian mesin pengering gabah yang telah dibuat. 1 2 3 63 Gambar 3.1 : Mesin pengering gabah 4 5 64 Gambar 3.2 : Penampang mesin pengering gabah 10 11 8 9 6 7 65 Keterangan gambar: 1. Drum pengering gabah 2. Tabung pengatur temperatur panas 3. Tabung ruang bakar reaktor 4. Saluran masuk gabah 5. Saluran keluar gabah 6. Ruang bakar 7. Saluran masuk udara dari luar 8. Selang masuk air pengatur temperatur 9. Pipa saluran udara panas menuju drum pengering 10. Pengaduk gabah 11. Tuas pemutar pengaduk gabah

3.2 Bagian – bagian mesin pengering gabah

a. Ruang bakar Gambar 3.3 : a.Reaktor dalam b.Reaktor luar Pembuatan ruang bakar 66 Adapun proses pembuatan ruang bakar mesin pengering gabah adalah sebagai berikut: 1 Pemotongan bahan untuk ruang pembakaran.Gunakan besi setebal 2 mm, adapun ukurannya adalah 1000 mm x 1250 mm untuk bagian luar dan 1000 mm x 940 mm untuk bagian dalam lalu kedua plat di roll menjadi bentuk silinder, dengan penutup ᴓ 300 mm. 2 Pemotongan bahan untuk dudukan alat pembakaran. Plat besi setebal 3 mm, dengan ukuran ᴓ 500 mm, dilubangi dengan ᴓ 400 mmuntuk bagian luar , ukuran ᴓ 500mm untuk alat bagian dalam dan dibuat lubang baut ukuran dengan ½ “dengan lubang 300 mm sebanyak 8 lubang untuk menyatukan reaktor dalam dan reaktor luar. 3 Pemotongan bahan untuk kaki alat pembakaran. Bahan yang digunakan alat profil siku ukuran 30 mm x 30 mm dengan panjang 300 mm sebanyak 4 batang. 4 Pemotongan pipa untuk lubang masukan udara kedalam ruang bakar. Digunakan pipa besi dengan ukuran 1½ “ sepanjang 200 mm. 5 Pemotongan plat untuk bagian bawah alat pembakaran. Plat besi setebal 2 mm dengan ukuran ᴓ 400 mm yang dilubangi pada bagian tengah dengan ukuran pipa 1½ “, dan plat dengan ᴓ 300 mm untuk bagian dalam alat pembakaran dilubangi dengan ᴓ 100 mm. 6 Pemotongan pipa pemanas udara. Gunakan pipa besi dengan ukuran ½ “ Degan panjang 1000 mm sebanyak 5 batang. Ruang bakar bagian luar reaktor luar dilapisi dengan rockwoll dengan ketebalan ± 25 mm lalu dilapisi dengan plat aluminium disekeliling ruang bakar, hal ini dilakukan untuk menjaga temperatur ruang bakar agar panas tidak terlalu banyak terbuang melalui dinding ruang bakar, karena panas tersebut akan tersalur melalui pipa saluran udara panas dimana akan sangat mempengaruhi temperatur yang ada dalam drum pengering. b. Pipa saluran udara panas ke drum pengering gabah 67 Gambar 3.4 : Pembuatan pipa saluran udara panas Gunakan pipa besi dengan ukuran 1½ “ dengan ukuran panjang dari ruang pembakaran sampai tabung pengatur temperatur adalah 400 mm, dari tabung pengatur temperatur ke drum pengering adalah 250 mm, 180 mm, 770 mm, 520 mm. Balut pipa saluran udara panas dengan rockwoll dengan ketebalan ± 25 mm lalu dilapisi kembali dengan plat aluminium yang tipis, untuk merekatkan plat aluminium dan rockwoll pada pipa digunakan isolasi aluminium foil, buat semua dinding pipa terlapisi dengan baik sehingga panas dapat tersalur secara optimal kedrum pengering karena sangat mempengaruhi proses pengeringan. c. Pengaduk gabah 68 Gambar 3.5 : Pembuatan pengaduk gabah Plat yang digunakan adalah plat galvanil dengan tebal 2 mm, plat tersebut dipotong bulat dengan ∅ 500 mm, pada bagian tengah plat dilubangi dengan ∅ 38 mm. Plat kita tarik dengan menggunakan alat sesuai dengan jarak yang telah dibuat yaitu 90 mm, jarak antara tiap plat 140 mm,dan dibuat sama dengan plat selanjutnya, plat disusun hingga 7 tingkat. d. Drum pengering Gambar 3.6 : Pembuatan drum pengering 69 Drum pengering dengan kapasitas 11 kg untuk padi, berfungsi sebagai wadah pengering yang akan digunakan pada mesin pengering padi, dengan ∅ 600 mm. e. Rangkadudukan drum pengering gabah Gambar 3.7 : Rangkadudukan drum pengering gabah Untuk membuat dudukan drum pengering gabah ini menggunakan besi hollo 40 mm x 40 mm dengan ketebalan 2 mm,tinggi kaki 485 mm,lebar 700 mm dan panjang 1000mm. f. Tuas pemutar untuk pengaduk gabah Gambar 3.8 : Tuas pemutar 70 Tuas pemutar berfungsi untuk memutar alat pengaduk yang berada dalam drum pengering, digunakan bantalan duduk sebagai pemegang tuas pemutar dan memudahkan dalam memutar tuas, tuas ini diputar secara manual dan berlawanan arah jarum jam. g. Tabung pengatur temperatur Gambar 3.9 : Tabung pengatur temperatur Tabung tersebut berfungsi untuk mengatur temperatur yang akan disalurkan melalui pipa saluran udara panas kedalam drum pengering, bila panas yang disalurkan kedalam drum pengering melebihi temperatur yang diinginkan maka tabung tersebut diisi dengan air ± 1 liter melalui saluran selang masuk yang telah dibuat, Plat yang digunakan dengan tebal 2 mm, ∅ 120 �� dan tinggi 470 mm. h. Tutup saluran masuk dan saluran pembuangan gabah 71 Gambar 3.10 : a.Tutup saluran masuk b.Tutup saluran pembuangan gabah

3.3 ALAT DAN BAHAN