Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian

12

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Desember 2011, di Laboratorium Surfaktan dan Polimer- Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi Surfactant and Bioenergy Research Center, IPB, Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Pada penelitian ini digunakan dua kelompok peralatan yang digunakan, yaitu peralatan pembuatan agen pembersih dan peralatan pengujian kinerja surfaktan. Pada tahap pembuatan surfaktan digunakan neraca analitik, sudip, magnetic stirrer, hotplate, pipet, gelas piala, dan termometer. Peralatan yang digunakan untuk pengujian kinerja surfaktan meliputi pH meter, density-meter Anton Paar DMA 4500, viscometer Brookfield DV-III Ultra, oven, gelas ukur 500 ml, pipa, tensiometer, kain, blender, kulkas freezer, spektrofotometer Harch DR 2000, timbangan analitik, sudip, pipet tetes, dan gelas piala. Bahan yang digunakan adalah MESA metil ester sulfonat acid off grade yang diperoleh dari SBRC, larutan NaOH berkonsentrasi 40, 45, 50 dan 55 , akuades, serta zat pengotor berupa oli.

3.3 Metode Penelitian

MESA off grade yang berwarna hitam, dengan pH kurang dari 1 dinetralisasi dengan larutan NaOH berkonsentrasi 40, 45, 50 dan 55 bv. Larutan NaOH dibuat dengan cara penambahan NaOH dengan akuades. Pembuatan agen pembersih dengan cara mencampurkan larutan NaOH dengan surfaktan Methyl Ester Sulfonate Acid MESA off grade dengan suhu 60-80 o C pada hotplate dan dihomogenisasi menggunakan magnetic stirrer hingga memiliki pH 7-8. Penambahan NaOH dapat meningkatkan pH pada MESA off grade. Proses netralisasi menghasilkan MES off grade. Nilai pH awal MESA off grade yang memiliki nilai kurang dari 1, kemudian dinetralisasi dengan penambahan NaOH, sehingga nilai pH MESA yang didapat berkisar antara nilai 7-8 agar sesuai dengan SNI. Agen pembersih yang dihasilkan dianalisis sifat fisikokimianya dengan uji viskositas, bobot jenis dan kinerja deterjen meliputi stabilitas emulsi, tegangan permukaan, daya pembusaan, stabilitas busa, serta daya deterjensi. Diagram alir pembuatan agen pembersih dapat dilihat pada Gambar 11.

3.4 Rancangan Percobaan