15
Gambar 12. Histogram pengaruh konsentrasi NaOH terhadap viskositas MES off grade Rata-rata nilai viskositas MESA pada konsentrasi NaOH 40, 45, 50, dan 55
berkiasar antara 23-27 cp Gambar 12. Hasil histogram dapat dilihat bahwa terdapat pola kecenderungan meningkat sampai konsentrasi NaOH 45 lalu menurun pada konsentrasi
selanjutnya. Viskositas juga berperan untuk meningkatkan stabilitas emulsi karena dapat menghambat proses bersatunya misel-misel Woolat, 1985.Viskositas sebagai salah satu atribut
mutu agen pembersih diukur karena kebanyakan konsumen masih mengaggap dalam volume yang sama, produk dengan viskositas tinggi memmiliki komponen aktif yang lebih banyak.
4.1.2 Densitas
Densitas atau bobot jenis adalah bobot suatu cairan per berat satuan volume ASTM, 2002. Densitas MESA off grade diukur untuk mengetahui kerapatan antar molekul dalam
material. Pada umumnya densitas dikaitkan dengan viskositas, yaitu cairan yang lebih padat densitasnya tinggi memiliki viskositas lebih tinggi dibandingkan cairan yang densitasnya
rendah. Pengukuran densitas ini dilakukan dengan menggunakan density meter pada suhu 70
o
C. Hasil analisis ragam menunjukkan konsentrasi NaOH berbeda berpengaruh nyata pada
densitas agen pembersih dengan tingkat kepercayaan 95. Hasil uji lebih lanjut Duncan menunjukkan densitas MESA off grade dengan NaOH konsentrasi 45 berbeda nyata dengan
MESA off grade dengan konsentrasi NaOH 40, sedangkan MESA off grade dengan NaOH konsentrasi 50 dan 55 tidak memberikan perbedaan nyata. Hasil lengkap analisis ragam dan
uji lanjut Duncan terhadap nilai densitas MES off grade dapat dilihat pada Lampiran 6. Densitas MESA off grade pada konsentrasi NaOH 40, 45, 50 dan 55 sebesar 0,9486 gcm
3
; 0,9649 gcm
3
; 0,95964 gcm
3
; dan 0,95894 gcm
3
. Histogram hasil pengaruh konsentrasi NaOH terhadap densitas MES off grade dapat dilihat pada Gambar 13.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
40 45
50 55
Vis k
o sit
a s
cP
Konsentrasi NaOH
16
Gambar 13. Histogram pengaruh konsentrasi NaOH terhadap densitas MES off grade
MESA off grade yang dinetralisasi dengan larutan NaOH 45 memiliki nilai densitas tertinggi dibandingkan MESA off grade dengan konsentrasi NaOH lainnya Gambar 13.
Terlihat kecenderungan peningkatan densitas hingga konsentrasi NaOH 45. Kecenderungan ini sesuai dengan kecenderungan pada Gambar 12 untuk uji viskositas. Sifat fisik densitas memiliki
korelasi dengan viskositas, yaitu MES off grade yang mempunyai densitas rendah memiliki viskositas yang rendah pula. Kecenderungan menurun terjadi setelah konsentrasi NaOH 45,
penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh proses netralisasi yang kurang sempurna pada MESA off grade. Proses netralisasi yang kurang sempurna ini kemungkinan disebabkan oleh
konsentrasi NaOH yang terlalu pekat, sehingga merusak molekul-molekul MESA off grade. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya bobot jenis antara lain adalah bobot jenis
komponen itu sendiri, suhu dan tekanan. Komponen dengan bobot jenis yang lebih rendah akan menurunkan bobot jenis deterjen dan komponen dengan bobot jenis yang lebih tinggi akan
meningkatkan bobot jenis deterjen. Densitas agen pembersih rata-rata MES off grade berkisar antara 0,94-0,97 gml. Hal ini tidak sesuai dengan SNI deterjen cair, yaitu antara 1,0-1,2 gml.
Nilai densitas yang lebih rendah ini kemungkinan disebabkan karena saat pengukuran densitas dilakukan pada suhu sebesar 70
o
C, sehingga menyebabkan melemahnya atau degradasi ikatan antar molekul pada MES yang mengakibatkan pemutusan ikatan antar molekul. Perubahan atau
pemutusan ikatan molekul tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan kerapatan massa yang menyebabkan menurunnya densitas dan viskositas. Densitas, viskositas, serta stabilitas
emulsi diukur untuk menyatakan ketahanan penyimpanan dari agen pembersih yang dihasilkan Holemberg et al., 2002.
4.2 Uji Kinerja MES Off Grade