Kerangka Konsep Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional

28 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian diperlukan sebagai landasan berpikir dalam melaksanakan suatu penelitian yang dikembangkan dari tinjauan teori yang telah dibahas sebelumnya, sehingga mudah dipahami dan dapat menjadi acuan peneliti Dahlan, 2010. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti ingin menjelaskan kerangka konsep yang akan dilakukan saat penelitian di Perumahan Bagasasi Cikarang. Bagan 3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan bagan diatas, peneliti hanya ingin mengetahui variabel perilaku masyarakat terhadap kejadian luka bakar sedangkan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan suku merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukan dan perilaku dalam memilih pelayanan kesehatan saat terjadi luka bakar ringan di lingkungan rumah Notoatmodjo, 2007. Perilaku masyarakat terhadap kejadian luka bakar: tindakan yang dilakukan dan perilaku dalam memilih pelayanan kesehatan 29

B. Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Tindakan tindakan yang dilakukan masyarakat saat terjadi luka bakar Kuesioner Kuesioner dibagikan kepada responden yang menggunakan skala gutmann terdiri dari sembilan pilihan. Jika responden memilih, iya = 1 Jika responden tidak memilih, tidak =0 Ordinal 2. Perilaku tindakan atau aktifitas masyarakat dalam memilih pelayanan Kuesioner Kuesioner dibagikan kepada responden yang menggunakan Pernyataan benar yaitu pernyataan nomor 1-3 dinilai dengan: selalu Ordinal 30 kesehatan skala likert dengan pilihan jawaban: 1. Selalu 2. Sering 3. Kadang-kadang 4. Tidak pernah bernilai 3, sering bernilai 2, kadang- kadang bernilai 1, dan tidak pernah bernilai 0 Pernyataan salah yaitu pernyataan nomor 4 dan 5 dinilai dengan: selalu bernilai 0, sering bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2, dan tidak pernah bernilai 3 31 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 10 Detik Dengan Plat Besi)

0 18 62

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Re-Epitelisasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Sudi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

3 33 70

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

UJI SENSITIVITAS ISOLAT BAKTERI DARI PASIEN LUKA BAKAR DI BANGSAL LUKA BAKAR RSUP DR. M. DJAMIL PADANG.

0 2 12

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Tingginya Angka Kejadian Malaria Di Desa Mawea Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara Tahun 2011.

6 7 33

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KELUARGA TENTANG PENANGANAN PERTAMA LUKA BAKAR DI KOTA PANGKALPINANG.

0 0 2

LUKA BAKAR BAGAIMANA MENOLONGNYA

0 1 3

LUKA BAKAR DAN ASUHAN PERAWATANNYA

0 0 17