dalam tubuh dapat terjadi akibat aliran listrik yang masuk ke dalam tubuh, luka bakar yang mencederai saluran napas, luka bakar pada usia kurang dari 12
bulan, dan luka bakar kecil pada pasien dengan permasalahan sosial, termasuk pada anak yang beresiko tinggi Garmel, 2012.
6. Penanganan Luka Bakar Di Rumah
Jenis luka bakar yang dapat dilakukan perawatan dirumah yaitu luka bakar ringan atau grade satu dan dua, sedangkan luka bakar berat seperti grade tiga
dan empat, luka bakar di daerah wajah, leher, dan alat kelamin, dan luka bakar karena zat kimia dan listrik maka harus segera dirujuk ke rumah sakit
David,2010. Prioritas pertama dalam mengatasi luka bakar adalah menghentikan proses
luka bakar. Intervensi pertolongan pertama pada situasi: untuk luka bakar termal api
, “berhenti, berbaring, dan berguling”. Tutup individu dengan selimut dan gulingkan pada api yang lebih kecil. Berikan kompres dingin untuk
menurunkan suhu dari luka es atau air dingin menyebabkan cedera lanjut pada jaringan yang terkena. Pada luka bakar akibat air panas atau termal lainnya,
jauhkan pasien dari penyebab cedera kemudian alirkan bagian luka dengan air mengalir kurang lebih 20 menit tidak dianjurkan menggunakan air dingin atau
es Herndon, 2010. Pada luka bakar akibat sumber listrik, segera menghentikan sumber arus listrik. Penolong tidak dianjurkan menyentuh
korban sebelum arus listrik dihentikan. Pertolongan pertama pada luka bakar tidak dianjurkan dengan menggunakan odol, minyak goreng, minyak tanah,
maupun kecap karena akan memperdalam luka bakar David, 2010.
Prioritas kedua adalah menciptakan jalan nafas paten. Pasien dianjurkan untuk tarik nafas dalam agar tidak terjadi masalah pada sistem pernafasan.
Prioritas ketiga adalah resusitasi cairan agresif untuk menjaga dan mengembalikan perfusi jaringan tanpa menimbulkan edema. Kehilangan cairan
terbesar adalah pada 4 jam pertama terjadinya luka dan akumulasi maksimum edema adalah pada 24 jam pertama setelah luka bakar. Pasien dianjurkan untuk
minum air
putih untuk
mencegah terjadinya
kekurangan cairan
Herndon,2010. Prioritas keempat adalah perawatan luka bakar, setelah keadaan umum
membaik dan telah dilakukan resusitasi cairan dilakukan perawatan luka. Perawatan tergantung pada karakteristik dan ukuran dari luka. Tujuan dari
semua perawatan luka bakar agar luka segera sembuh rasa sakit yang minimal Herndon, 2010.
D. Penelitian Terkait