pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2 Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan, maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan
kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja kalangan
social. 3 Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak luar di organisasi profesi tentang
hubungan dalam keanggotaan profesi. Maksudnya para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain
instansi atau perusahaan. 3. Sifat Kode Etik Profesi
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya mengacu pada hal-hal berikut : 1 Singkat
2 Sederhana 3 Jelas dan konsisten
4 Masuk akal 5 Dapat diterima
6 Praktis dan dapat dilaksanakan 7 Komprehensif dan lengkap
8 Positif dalam formulasinya
Sedangkan orientasi dilaksanakan dan diterapkan Kode Etik hendaknya ditujukan kepada pihak-pihak sebagai berikut :
1 Rekan 2 Profesi
3 Badan 4 Nasabahpemakai
5 Negara 6 Masyarakat
B. Kode Etik Asosiasi Penjual Langsung Indonesia APLI
Kode Etik ini berisi pedoman yang mengatur hubungan antara : 1. Perusahaan anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia APLI dan para Penjual
Langsung atau calon Penjual Langsung. 2. Perusahaan Anggota APLI dan para Penjual Langsung serta para Konsumen
3. Perusahaan-perusahaan Anggota, karena mereka berkompetisi di pasar bebas. 4. Individu-individu yang mengajukan keluhan, Administrator Kode Etik APLI dan
perusahaan-perusahaan Anggota APLI.
1. Hal-hal umum:
1.1. Ruang Lingkup
Kode Etik ini berisi bagian-bagian yang berjudul Pengaturan untuk Perlindungan Konsumen; Pengaturan antara Perusahaan dan Penjual Langsung; dan Antar Ketiga
bagian ini membahas berbagai interaksi seputar penjualan langsung dirancang untuk membantu terciptanya kepuasan dan perlindungan Konsumen, mempromosikan
persaingan dalam rangka system dunia usaha bebas dan meningkatkan citra publik tentang penjualan langsung.
Modul Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja ………………………………………………………….
24
1.2 Daftar Istilah
Untuk keperluan Kode Etik, istilah-istilah yang digunakan memiliki arti sebagai berikut :
Administrator Kode Etik yaitu Orang atau badan independen yang ditunjuk oleh
APLI untuk memantau kepatuhan suatu Perusahaan terhadap Kode Etik dan untuk menyelesaikan keluhan terhadap pelanggaran Kode Etik ini.
Perusahaan yaitu Suatu badan usaha yang i menggunakan system distribusi
Penjualan Langsung untuk memasarkan Produk-produknya, dan ii merupakan anggota APLI.
Konsumen yaitu Seseorang yang membeli atau menkonsumsi produk-produknya dari
seorang Penjual Langsung atau suatu Perusahaan.
Penjual Langsung yaitu Seseorang atau suatu badan yang berhak untuk membeli
danatau menjual Produk-produk perusahaan dan yang berhak untuk merekrut Penjual Langsung lainnya. Penjual Langsung pada umumnya memasarkan secara langsung
produk-produk konsumsi kepada Konsumen di luar lokasi eceran tetap dan permanen, dan biasanya melalui penjelasan atau demonstrasi produk dan jasa. Seorang Penjual
Langsung bisa merupakan sebuah agen komersial independen, kontraktor independen, dealer atau distributor independen, pekerja bayaran atau pekerja bebas atau pelaku
penjualan serupa lainnya dari suatu Perusahaan Penjualan Langsung.
Formulir Pemesanan yaitu Dokumen yang tercetak atau tertulis yang menegaskan
rincian pesanan seorang Konsumen dan disertai bukti penjualan kwitansi untuk Konsumen. Untuk pembelian melalui internet, formulir yang berisi semua syarat
penawaran dan pembelian disediakan dalam format yang dapat dicetak atau dapat diunduh.
Produk yaitu Barang-barang dan jasa-jasa baik yang berwujud maupun tidak.
Perekrutan yaitu Suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk membantu
seseorang menjadi Penjual Langsung.
1.3 Perusahaan
Perusahaan berjanji untuk mengadopsi atau mentaati Kode Etik ini sebagai persyaratan keanggotaan dan perpanjangan keanggotaan APLI. Perusahaan-perusahaan
juga berjanji untuk mempublikasikan Kode Etik ini berikut ketentuan-ketentuan umumya yang berlaku untuk Konsumen dan Penjual Langsung, serta informasi mengenai dimana
Konsumen dan Penjualan Langsung dapat memperoleh salinan Kode Etik ini.
1.4 Penjualan Langsung
Para Penjual Langsung tidak terikat secara langsung oleh Kode Etik ini, tetapi sebagai salah satu persyaratan keanggotaan dalam system distribusi Perusahaan, mereka
diwajibkan untuk mentaati aturan-aturan perilaku yang memenuhi standar Kode Etik ini.
1.5 Pengaturan Diri Sendiri