Rumusan Masalah Manfaat Peneliitian

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh lama rawatan terhadap perubahan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan tahun 2009-2010. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan lama rawatan dengan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan tahun 2009-2010.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik balita penderita diare, yaitu: umur, jenis kelamin, agama, dan suku. b. Untuk mengetahui karakteristik balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 berdasarkan faktor ibu, yaitu: umur, pendidikan, dan pekerjaan. c. Untuk mengetahui status gizi balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010. d. Untuk mengetahui rata-rata lama rawatan balita penderita diare di RSIA Badrul Aini tahun 2009-2010. e. Untuk mengetahui karakteristik balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 berdasarkan keadaan sewaktu pulang. f. Untuk mengetahui hubungan antara lama rawatan dengan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Peneliitian

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSIA Badrul Aini Medan dalam rangka upaya peningkatan pelayanan dan penatalaksanaan terhadap penderita diare. b. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian lain yang sama mengenai diare. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lama Rawatan

Lama rawatan merupakan salah satu bagian dari manajemen Rumah Sakit yang menunjukkan berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap pada satu episode perawatan terhadap berbagai penyakit yang diderita oleh pasien. Adapun satuan yang digunakan dalam lama rawatan yaitu “hari”. Lama rawatan dapat diketahui dari status gizi pasien terutama pada balita penderita diare, dan adanya perubahan terhadap penyembuhan penyakit yang diderita Indradi, 2008.

2.2. Diare

Menurut Ngastiyah 1997, diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Ahli lain mendefenisikan diare yaitu jumlah buang air besar lebih sering dengan kondisi tinja mengandung banyak air dibandingkan yang normal Apriadji, 1986. Gambaran klinik yang terjadi mula-mula pasien cengeng, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair, mungkin disertai lendir atau lendir dan darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu. Anus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering defeksi dan tinja semakin lama semakin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Hubungan Status Gizi Dengan Frekuensi Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Pisangan Tahun 2010

0 7 66

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

13 49 115

HUBUNGAN LAMA KESAKITAN ISPA DAN DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Lama Kesakitan Ispa Dan Diare Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 6 13

PENDAHULUAN Hubungan Lama Kesakitan Ispa Dan Diare Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA BALITA Hubungan antara Status Gizi dengan Lama Rawat Inap Pasien Pneumonia Balita.

1 5 19

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 1 16

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN ANAK BALITA DIARE AKUT

0 0 24