BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan mengenai hubungan lama rawatan dengan status gizi pada
balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 adalah: 1. Karakteristik balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010
sebagian besar berumur 12-36 bulan 48,75, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 102 orang 63,75, memiliki agama Islam sebanyak 151 orang
94,34, serta suku Jawa sebanyak 81 orang 50,62. 2. Karakteristik balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan tahun 2009-2010
berdasarkan karakteristik ibu sebagian besar ibu balita penderita diare pada umumnya memiliki usia 25-34 tahun sebanyak 102 orang 63,75, dengan
pendidikan SLTA sebanyak 108 orang 67,50, serta memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 113 orang 70,62.
3. Status gizi sebagian besar balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 ketika masuk dan keluar tergolong kategori BB Normal
sebanyak 97 orang 60,63 dan 108 orang 67,50. 4. Rata-rata lama rawatan pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan
Tahun 2009-2010 sebagian besar ≥3 hari yaitu sebanyak 127 orang 79,37
5. Sebagian besar balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Tahun 2009-2010 pulang dalam keadaan sembuh sebanyak 84 orang 55,63
Universitas Sumatera Utara
6. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama rawatan dengan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010.
6.2. Saran
1. Kepada petugas kesehatan di RSIA Badrul Aini Medan disarankan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yaitu memberikan informasi mengenai penyakit
diare dan penatalaksanaannya. 2. Diharapkan kepada pihak RSIA Badrul Aini Medan untuk melengkapi sistem
pencatatan data balita penderita diare pada kartu status berupa Tinggi Badan TB agar dapat menilai status gizi saat ini berdasarkan BBTB.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 1999. Pedoman dan Tata Laksana Kurang Energi Protein pada Anak
Puskesmas dan Rumah Tangga . Jakarta
Depkes RI, 2002. Rencana Strategi Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, 2001-2004
, Depkes RI, Jakarta
Depkes RI, 2002. Pemantauan Pertumbuhan Anak. Jakarta: Direktorat Gizi
Masyarakat
Depkes RI, 2003. Pedoman Pemberantasan Diare, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat. Depkes RI, Jakarta
Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010. Jakarta
Depkes RI, 2005. Angka Kejadian Diare di Indonesia
http:www. Depkes.go.idindex.php ?
Diakses pada 16 Maret 2011
Depkes RI, 2005. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare, Edisi 4. Ditjen PPM
dan PL, Jakarta Depkes RI, 2007. Angka Kejadian Diare Masih Tinggi
http:www. Depkes.go.idindex.php? Diakses pada 15 Maret 2011
Depkes RI, 2008. Modul Penilaian Pertumbuhan Anak, Interprestasi Indikator
Pertumbuhan Anak. Kerjasama Depkes RI, WHO
Dinkes, 2006. Profil Kesehatan Kota Medan. Medan Dinkes Kota Medan, 2006. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Tahun
2006. Medan
Hammad, G, 2005. Epidemiology Of Diarrhoel Diseases Among Children Under Age
5 years I Dakahlia. Health Journal. Volume 11 No. 45 http:www. Emro. Who. Int.
Diakses 16 April 2011
Indradi, 2008. Perbedaan Lama Dirawat dengan Hari Rawat.
http:prisai.wordpress.com .
Diakses pada 15 Maret 2011 Irianto, J, 2003. Trend Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Anak Balita
di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Volumme 31 No. 4
Universitas Sumatera Utara