Hubungan Lama Rawatan Dengan Status Gizi

5.6. Hubungan Lama Rawatan Dengan Status Gizi

Berdasarkan tabulasi silang antara lama rawatan dengan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 diketahui bahwa dari 160 orang balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010 yang berstatus gizi BB normal yang lama rawatannya 3 hari sebanyak 21 orang 60,63, 7 orang 21,87 yang memiliki status gizi BB kurang, dan 4 orang 12,25 yang memilki status gizi BB sangat kurang. Sedangkan yang lama rawatannya ≥3 hari berjumlah 87 orang 67,97 yang memiliki status gizi BB normal, 29 orang 22,66 yang memiliki status gizi BB kurang, dan 12 orang 9,37 yang memiliki status gizi BB sanga kurang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama rawatan dengan status gizi pada balita penderita diare di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010. Menurut Call dan Levinson 1977 yang menyatakan bahwa status gizi balita pada dasarnya ditentukan oleh dua hal, yaitu makanan yang dimakan dan keadaan kesehatan. Kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan seorang anak lebih banyak dipengaruhi oleh daya beli keluarga maupun kepercayaan ibu tentang makanan dan kesehatan. Lama rawatan merupakan manajemen yang ada dalam rumah sakit yang hanya berlaku bagi pasien rawat inap yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap gizi balita penderita diare. Semakin lama balita dirawat tergantung pada penyakit infeksi yang dideritanya. Pada balita penderita diare dengan hilangnya banyak cairan dan kurangnya nafsu makan maka akan memperberat terjadinya diare sehingga membutuhkan perawatan yang lama. Prinsip pengobatan diare yang Universitas Sumatera Utara dilakukan adalah untuk mengganti cairan yang hilang melalui tinja dan muntah dengan memberikan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain. Adapun dasar dari pengobatan diare adalah melalui pemberian cairan yang terdiri dari cairan peroral seperti oralit yang diberikan pada pasien dehidrasi ringan dan cairan parental seperti cairan ringer laktat RL yang diberikan berdasarkan berat badan atau ringannya dehidrasi yang diperhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badan serta melalui dietik pemberian makanan pada balita yang berupa susu ASI atau susu formula yang mengandung rendah laktosa dan asam lemak tak jenuh, makanan setengah padat bubur susu atau bahkan makanan padat nasi tim bila balita tidak mau minum susu. Kesehatan seseorang akan dapat cepat pulih apabila adanya dorongan dari keluarga dengan cara menghibur agar tidak terlelap pada penyakit yang dideritanya, keamanan dan kenyamanan yang didapat dari keadaan lingkungan rumah sakit akan mempercepat penyembuhan pada balita yang menderita diare di RSIA Badrul Aini Medan, serta dengan adanya informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan RSIA Badrul Aini Medan mengenai cara pencegahan diare melalui sanitasi dan kebersihan perorangan maka diharapkan kedepannya akan berkurang jumlah balita penderita diare di kawasan sekitar RSIA Badrul Aini Medan. Dengan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi lama rawatan, maka secara langsung status gizi juga dipengaruhi oleh keadaan fisik balita ketika mengalami diare dan ketersediaan asupan energi yang disediakan oleh Rumah Sakit sebagai pengganti asupan energi yang hilang pada saat diare sehingga berpengaruh pada lamanya perawatan terhadap penyakit yang diderita oleh balita. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Hubungan Status Gizi Dengan Frekuensi Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Pisangan Tahun 2010

0 7 66

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

13 49 115

HUBUNGAN LAMA KESAKITAN ISPA DAN DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Lama Kesakitan Ispa Dan Diare Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 6 13

PENDAHULUAN Hubungan Lama Kesakitan Ispa Dan Diare Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA BALITA Hubungan antara Status Gizi dengan Lama Rawat Inap Pasien Pneumonia Balita.

1 5 19

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 1 16

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN ANAK BALITA DIARE AKUT

0 0 24