Sikap Pemustaka Terhadap Koleksi Digital (E-Resources) Di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

oleh:

ROBI’ATUL HASANAH

NIM. 1111025100081

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M


(2)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Pesyaratan Mempemleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakmn (S.

f)

ROBI'ATUI, EASANAH

l[IM:

1I110251{m0El

di bawah bimbingan

,*ld,

Iln Ida Farida.

MLIS

htIP. 19700407 2{Xm03 2 003 oleh

PROGRAM STT'DI ILMU PERPUSTAKAATT

FAI(}L'TAS AI}AB DANT HUMANIORA

UNTYERSITAS ISLAM FIEGERI SYART HII}AYATTILLAIT JAKARTA 1431H I 2016N1


(3)

Nama

: Robi'atul Hasanah

NIM

: 1111025100081

Jurusan

: Ilmu Perpustakaan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Sikap Pemustaka

Terhadap Koleksi Digital (E-Resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta" adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penlusunan skripsi ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan

undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip rnerupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.


(4)

Ujian Skripsi

:1111025100081

:

Sikap Pemustaka Terhadap Koleksi Digital

(E-Resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

: Senin, 18 Januari 2016

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, l8 Januari 2016

TandaTangan Tanggal

NIM

Judul Skripsi

l.

Ketua Sidang

2.

Sekretaris Sidang

3.

Pembimbing

4.

Penguji I

Pungki Purnomo. MLIS NrP. 19641215 199903 1005

Mukmin Suprayogi. M.Si NrP. 19620301 199903 100

Dr.Ida Farida. MLIS

NIP. 19700705 1998032002

Ade Abdul Hak. M.Hum NrP. 19710r03200003 1002

$/o.-av.t6

zt/z

/r"-,t

NrP. 197004072000032003 ,

tll't**

SitiMaryam.M.Hum

:!...*

/2

7ru

tf/

ta

l*


(5)

ii

bawah bimbingan Dr. Ida Farida, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap pemustaka terhadap koleksi digital (e-resources) yang disediakan oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan suatu pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini ialah survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitiannya. Populasi untuk penelitian ini adalah rata-rata jumlah pengunjung perpustakaan perbulannya pada tahun 2014 yakni sebanyak 21.467,5. Sampel yang digunakan sebanyak 100 pemustaka (rumus slovin dengan = 10%). Teknik penarikan sampel menggunakan nonprobabilita sampel (pengambilan sampel tidak acak) dengan teknik accidental sampling (penarikan sampel responden terdekat atau yang pertama ditemui peneliti). Hasil dari penelitian ini adalah sikap pemustaka terhadap koleksi digital (e-resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah netral. Adapun skor rata-rata yang didapat ialah 3,32, skor rata-rata-rata-rata tersebut berada pada interval 2,62 - 3,42. Hasil tersebut berdasarkan sikap pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3 aspek, yakni sikap pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Jakarta terhadap koleksi digital pada aspek kognitif adalah 3,46 (positif), kemudian aspek sikap pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Jakarta terhadap koleksi digital pada aspek afektif adalah 3,59 (positif), dan aspek sikap pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Jakarta terhadap koleksi digital pada aspek behavior adalah 2,92 (netral).


(6)

iii

Hidayatullah Jakarta. Under the supervisor of Dr. Ida Farida, MLIS. Library Science Program Faculty of Adab and Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, in 2016.

The aim of this study is to determine the attitude users to digital collections (e-resources) provided by the Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The research was conducted at the Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This type of research is a descriptive study using a quantitative approach. The technique used in data collection for this study is in the form of a survey by questionnaire as a research instrument. The population this study is the average number of Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta visitors per month in 2014 that as many as 21467.5. The samples used were 100 users (slovin formula with = 10%). Sampling technique using nonprobabilita samples (sampling is not random) with accidental sampling technique (sampling or the nearest first responder by the researchers). Results from this study are users attitude towards digital collections (e-resources) at the Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is neutral. The mean score obtained is 3.32, the average score that is in the interval from 2.62 to 3.42. Results are based on attitude users on three aspects, namely the attitude users Pusat Perpustakaan UIN Jakarta to digital collections on cognitive aspects is 3.46 (positive), then the attitude aspect users Pusat Perpustakaan UIN Jakarta to digital collections on the affective aspect is 3.59 (positive), and the attitude aspect users Pusat Perpustakaan UIN Jakarta of the digital collection on aspects of behavior is 2.92 (neutral).


(7)

iv

Segala puji dan syukur penulis panjatkan terhadap ALLAH SWT, hanya karena karunia dan kasih sayang-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1). Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.

Tidak lupa pula penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan amat istimewa teruntuk Ayah, Ibu, dan Adik tercinta yang selalu memberikan dukungan, baik dukungan secara materiil maupun secara mental kepada penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari banyaknya dukungan pihak lain yang meluangkan waktu serta fikirannya untuk membantu penulis, oleh karenanya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bpk. Mu’min Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.

4. Ibu Dr. Ida Farida, MLIS, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.


(8)

v

6. Seluruh staf dan karyawan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta yang telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta.

7. Para Responden dan seluruh pihak Pusat Perpustakaan UIN Jakarta lainnya yang telah bersedia meluangkan waktu dan bersedia memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah mencurahkan ilmunya yang begitu banyak untuk masa depan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Terimakasih pula kepada seluruh kawan-kawan Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2011, terutama untuk kawan-kawan IPI C dan yang paling utama teman sekosan yang juga tengah mengerjakan skripsi namun tetap membantu penulis untuk semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Tidak lupa penulis sampaikan rasa terimakasih kepada sahabat penulis, terutama untuk Nita Adiyati, Hikmah Wati, Badi’ Nurfiana, Siti Muftihatul Hidayah, dan masih banyak lagi sahabat lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membagi ilmunya untuk selalu membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Dan semua orang yang telah banyak membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang namanya tidak dapat disampaikan satu per satu. Terimakasih penulis ucapkan untuk segalanya, semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan dan do’a yang telah diberikan. Amin

Sesungguhnya penulis sangat amat menyadari bahwasannya dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata ‘sempurna’. Oleh


(9)

vi

berkenaan dalam penusunan penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan umumnya untuk pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 11 Januari 2016


(10)

vii

ABSTRACT ………...iii

KATA PENGANTAR ………..….iv

DAFTAR ISI ……….vii

DAFTAR TABEL ………..…xi

DAFTAR GAMBAR ………...……xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………...…..xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………...…1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……….…7

1. Pembatasan Masalah ………….………...……….…7

2. Perumusan Masalah ………….………...……….…7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian ……….………….8

2. Manfaat Penelitian ………8

D. Definisi Istilah ………..………..…9

E. Sistematika Penulis ………...11

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ………13


(11)

viii

4. Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi ………....17

B. Sikap ……….…17

1. Pengertian Sikap ………...17

2. Pembentukan dan Perubahan Sikap ………....…20

3. Interaksi Komponen-komponen Sikap ………...……24

4. Pengukuran Sikap ………...………25

5. Ciri-ciri atau Karakteristik Sikap ………35

6. Fungsi Sikap ………....…36

C. Koleksi Digital (E-Resources) ………..……37

1. Pengertian Koleksi Digital (E-Resources) ………..…37

2. Jenis Koleksi Digital (E-Resources) ………...……39

3. Jenis Dokumen pada Koleksi Digital (E-Resources) …………..……41

4. Koleksi Digital (E-Resources) yang berada di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ………...42

5. Cara mengakses koleksi digital (E-Resources) Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ………52

D. Penelitian Terdahulu ……….…53

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ………...…55


(12)

ix

E. Teknik Analisis Data ……….……63

F. Jadwal Penelitian ………..…65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Objek Penelitian ………..……67

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan ………67

2. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan ………..……69

3. Personalia ………..………..71

4. Struktur Organisasi Perpustakaan ………..….71

5. Koleksi Perpustakaan ………..……72

6. Layanan Perpustakaan ………....78

B. Hasil Penelitian ……….…81

1. Sikap responden terhadap keberadaan koleksi e-resources terutama koleksi digital (Kognitif) ………..…...…82

2. Sikap responden mengenai perasaan terhadap koleksi digital yang ada di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta (afektif) ………...…90

3. Sikap responden mengenai tindakan yang diambil terhadap koleksi digital yang ada di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta (behaviour) .…100 4. Hasil akhir sikap pemustaka terhadap koleksi digital (e-resources) di pusat perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ………...121


(13)

x

DAFTAR PUSTAKA ………......…128

LAMPIRAN


(14)

xi

Tabel 3.1 Kode Semester ……….………61

Tabel 3.2 Kode Universitas ……….……62

Tabel 3.3 Kode/nilai pernyataan positif ……….……..…62

Tabel 3.4 Kode/nilai pernyataan negatif ……….………….…62

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ……….…………66

Tabel 4.1 Data responden per-universitas ………...…81

Tabel 4.2 Data responden per-fakultas ………81

Tabel 4.3 Tingkat pengembalian kuesioner ……….………82

Tabel 4.4 Pengetahuan mengenai e-resources Pusat Perpustakaan ……….…83

Tabel 4.5 Pengetahuan mengenai jenis e-resources Pusat Perpustakaan ……84

Tabel 4.6 E-Resources sesuai kebutuhan bidang ilmu ……….……85

Tabel 4.7 Pengetahuan fasilitas pencarian (menu search)dalam e-resources...86

Tabel 4.8 Pengetahuan menu download dalam e-resources ………...…87

Tabel 4.9 E-Resources yang disediakan berupa abstrak ………..…89

Tabel 4.10 Sikap kognitif pemustaka terhadap koleksi digital (e-resource) ..…90

Tabel 4.11 Tingkat kesenangan akses e-resources Pusat Perpustakaan …....…91

Tabel 4.12 Tingkat kesenangan penggunaan e-resources untuk ugas kuliah ....92

Tabel 4.13 Tingkat kesenangan akses e-resources sesuai disiplin ilmu …....…93


(15)

xii

resources ………...………...……97 Tabel 4.17 Tingkat ketidaksenangan mencari dokumen dalam e-resources ...98 Tabel 4.18 Sikap afektif pemustaka terhadap koleksi digital (e-resources) ..…99 Tabel 4.19 Frekuensi akses e-resources Pusat Perpustakaan ………….……100 Tabel 4.20 Frekuensi akses e-resources yang memerlukan ID dan

password..……….……….………….………….….….…101 Tabel 4.21 Frekuensi penggunaan e-resources untuk tugas kuliah ……….…103 Tabel 4.22 Frekuensi penggunaan e-resources untuk tugas makalah ……..…104 Tabel 4.23 Frekuensi penggunaan e-resources untuk tugas review artikel/jurnal...105 Tabel 4.24 Frekuensi penggunaan e-resources untuk laporan KKN ……..…106 Tabel 4.25 Frekuensi penggunaan e-resources untuk laporan PPKT ……..…107 Tabel 4.26 Frekuensi penggunaan e-resources untuk laporan PKL …....……108 Tabel 4.27 Frekuensi penggunaan e-resources untuk skripsi …………..……109 Tabel 4.28 Frekuensi akses e-resources berupa e-databases ………..………111 Tabel 4.29 Frekuensi akses e-resources berupa e-journal ………...……112 Tabel 4.30 Frekuensi akses e-resources berupa e-book ………...……113 Tabel 4.31 Frekuensi akses e-resources bidang ilmu sains ……….……114 Tabel 4.32 Frekuensi akses e-resources bidang ilmu non-sains ………..……115 Tabel 4.33 Frekuensi akses e-resources dari dalam kampus UIN Jakarta ...116


(16)

xiii

Perpustakaan ………..……119

Tabel 4.36 Sikap behavior pemustaka terhadap koleksi digital (e-resources)...120 Tabel 4.37 Sikap pemustaka terhadap koleks digital (e-resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ……….……121


(17)

xiv


(18)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rekap statistik

Lampiran 2 Daftar nama responden

Lampiran 3 Daftar nama personalia pusat perpustakaan uin jakarta Lampiran 4 Data jurusan responden

Lampiran 5 Daftar angket

Lampiran 6 Pengelompokan pernyataan berdasarkan 3 aspek sikap Lampiran 7 Frekuensi pengetahuan pemustaka tehadap koleksi digital Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 9 Surat Penerimaan Izin Penelitian Lampiran 10 Surat Perubahan Judul Skripsi Lampiran 11 Surat Tugas Menjadi Pembimbing Lampiran 12 Surat Penguji Skripsi


(19)

1

Memasuki era digital, kali ini pustakawan dihadapkan dengan berbagai persoalan, apakah pustakawan mampu menjalankan tugasnya sebagai pustakawan dengan bersaing seiring kemajuan teknologi informasi terkini yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan dapat diandalkan, terutama internet. Internet merupakan puncak dari kemajuan teknologi saat ini, dengan internet tercipta berbagai macam aplikasi yang memungkinkan manusia dari seluruh penjuru dunia untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi layaknya seperti tetangga dekat. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan pertumbuhan peradaban manusia1, dengan teknologi tersebut manusia akan terus dibimbing menuju era baru yang lebih canggih lagi.

Perubahan era ini memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan manusia, baik dalam hal ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, pendidikan dan bahkan terhadap perpustakaan. Di era digital banyak koleksi perpustakaan yang dialih bentukan ke dalam format digital dengan maksud tertentu seperti ketahananan koleksi, kemudahan distribusi, keterbatasan ruang penyimpanan dan lain sebagainya. Meskipun informasi yang tersedia dalam bentuk cetak masih sangat popular dan digemari oleh banyak orang, namun penggemar informasi dalam bentuk digital ataupun

1

Roni Rodhin, Internet dalam Konteks Perpustakaan, Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, vol 4 No. 1 tahun 2012. h. 1


(20)

elektronik tidak kalah banyaknya, bahkan semakin bertambah2. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, dimana setiap orang sudah memiliki gadget sebagai salah satu bentuk elektronik yang dapat menyimpan data dengan format digital. Satu kelebihan e-resources ini ialah cara pengaksesan yang tidak hanya dapat dilakukan dalam satu ruang, melainkan dapat diakses dimana saja.

Perpustakaan merupakan “suatu unit kerja tempat menyimpan koleksi

bahan pustaka baik buku tercetak, tertulis ataupun bahan grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape dan sebagainya yang dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan oleh pemakainya

sebagai sumber informasi”3

. Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui koleksi jenis apa saja yang terdapat dalam sebuah perpustakaan, namun seiring dengan perubahan waktu dan pengembangan ilmu pengetahuan, format koleksi yang tersimpan dalam sebuah perpustakaan semakin beragam, termasuk salah satunya format baru yakni format digital.

Dengan adanya perubahan ke era Digital ini, pemustaka mau tidak mau harus terbiasa dengan sumber elektronik (e-resources) yang disediakan oleh perpustakaan, baik koleksi tersebut berupa koleksi langganan ataupun merupakan koleksi hasil dari alih bentuk dari koleksi cetak perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan besar pastinya memiliki sumber elektronik (e-resources), seperti e-jurnal nasional maupun internasional, koleksi e-book atau koleksi repository. Koleksi jurnal internasional merupakan salah satu

2

Roni Rodhin, (2012) h. 14

3

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995) h. 12-13


(21)

koleksi referensi relevan yang dapat digunakan oleh mahasiswa, dosen atau peneliti sebagai sumber penelitian atau menyelesaikan tugas.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu universitas besar yang berada di Jakarta, tepatnya daerah Tangerang Selatan dengan jumlah mahasiswa pada tahun 2011/2012 mencapai 23.000 orang dengan penerimaan rata-rata mahasiswa pertahunnya ialah 4000 orang4. Dengan jumlah mahasiswa tersebut, patutlah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki koleksi e-resources, baik berlangganan ataupun e-resources pribadi. Terutama e-resources untuk jurnal luar negeri/internasional sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada setiap fakultas memiliki satu perpustakaan ditambah satu perpustakaan pusat sebagai akumulasi dari seluruh fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perpustakaan akumulasi tersebut awalnya bernama „Perpustakaan Utama‟,

namun seiring dengan perjalanan waktu diganti dengan nama „Pusat

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‟. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki e-resources langganan, berupa koleksi database yang berupa jurnal dan ebook dilanggan dari berbagai vendor, seperti Springer Link, JSTOR, OXFORD, IEEE, Ovid, GALE, CAMBRIDGE, oxford Islamic Studies, Oxford Scholarship Online, Emerald, dan lainnya.

4

UIN Jakarta Gelar Pameran Pendidikan di Surabaya.


(22)

Semakin penting, relevan dan up to date suatu informasi, maka semakin mahal pula harga informasi tersebut. Begitupula halnya dengan jurnal saat ini, harga dari sebuah artikel dalam jurnal5 untuk satu judulnya dapat mencapai 13$ (untuk member) sampai 31$ (untuk non-member) per judul artikel (situs IEEE). Dapat dibayangkan jika sebuah perpustakaan melanggan koleksi tersebut per jurnal yang di dalamnya terdapat beratus-ratus artikel jurnal dikalikan dengan harga fantastis di atas, harga tersebut dapat mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta. Dengan harga yang begitu tinggi, koleksi jurnal benar-benar harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kalau tidak, melanggan koleksi jurnal tersebut akan menjadi hal yang mubadzir.

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki e-resources atau koleksi e-resources yang dilanggan oleh perpustakaan tiap tahunnya. E-resources tersebut terdiri dari koleksi jurnal online seperti Springer Link, JSTOR, OXFORD, IEEE, Ovid, GALE, dan lainnya. Untuk e-resources lain yang terdiri dari koleksi e-book, bisa dijumpai pada CAMBRIDGE, oxford Islamic Studies, Oxford Scholarship Online, Emerald, dan lainnya. e-resources tersebut dapat dinikmati oleh pemustaka Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui tablet atau alat elektronik lainnya yang memungkinkan dengan cara membaca secara online atau dengan mengunduh terlebih dahulu. e-resources yang dihasilkan oleh perpustakaan UIN, seperti e-resources

5

IEEE Xplore Digital Library. Informasi harga artikel Access to library resources through portable devices: A pre-design prototype for creating library websites karya Anbu, K.J.P.

and Kataria, S.

http://ieeexplore.ieee.org/xpl/abstractCitations.jsp?arnumber=7048162&newsearch=true&query Text=library. diakses 11 Januari 2015 (08:54)


(23)

skripsi atau artikel mahasiswa (Repository UIN, dll) juga dapat dinikmati oleh pemustaka dengan mudah, tanpa harus log in terlebih dahulu. Ada beberapa koleksi e-resources di atas yang dapat dinikmati secara langgsung tanpa memasukan ID dan password.

Koleksi database jurnal dan e-book yang dilanggan oleh perpustakaan memiliki dua karakter, yakni koleksi jurnal dan e-book yang memerlukan ID dan password dan ada pula koleksi jurnal dan e-book langganan yang tidak memerlukan ID dan password dan dapat langsung dinikmati oleh pemustaka. Seluruh koleksi langganan tersebut dapat ditemukan pada situs resmi perpustakaan, yakni di perpus.uinjkt.ac.id.

Berbagai macam koleksi jurnal dan e-book di atas dapat dinikmati dengan mudah oleh pemustaka, dengan syarat pemustaka mengetahui koleksi tersebut memang ada di perpustakaan dan pemustaka mengetahui bagaimana cara akses terhadap e-resources tersebut. Sejauh yang penulis ketahui dari fakta wawancara secara tidak formal dengan pemustaka (pengunjung perpustakaan) Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kebanyakan dari mahasiswa civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak mengetahui tentang keberadaan sumber elektronik (e-resources) yang dilanggan maupun e-resources pribadi lembaga. Hal ini sangat disayangkan mengingat jumlah anggaran yang begitu besar yang dikeluarkan untuk melanggan Sumber Elektronik (e-resources) tersebut begitu besar. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, baik faktor internal (misal; perpustakaan) ataupun faktor external (pemustaka).


(24)

Koleksi yang terdapat di perpustakaan yang tidak dapat dimanfaatkan oleh pemustaka merupakan suatu kondisi yang harus banyak menerima perhatian, terlebih lagi koleksi tersebut merupakan koleksi yang menggunakan budget sangat besar seperti halnya e-resources berlanggan yang budgetnya bisa beratus-ratus juta rupiah. Memasuki era digital, saat ini kita mengenal yang namanya perpustakaan digital yang kehadirannya terbantu dengan adanya internet6, dimana koleksi yang dapat diakses tidak hanya berbentuk cetak saja melainkan koleksi yang berbentuk digital yang dapat diakses secara online tentunya. Kehadiran perpustakaan digital ini memang membuat peran pustakawan bertambah dengan adanya persaingan antara pustakawan dengan internet. Peran pustakawan terutama pada perpustakaan perguruan tinggi yang mulanya sebagai tenaga administrasi yang membantu mahasiswa mencari informasi, saat ini telah berubah sebagai tenaga penyedia, pemfasilitas dan pembelajaran informasi tanpa batasan waktu dan tempat maupun bentuk koleksi bagi pemustaka7, hal ini disebabkan karena pertumbuhan teknologi yang semakin menjadi-jadi membuat segala kebutuhan informasi pengguna dapat ditemukan secara instan melalui internet.

Dengan latar belakang di atas, penulis merasa perlu mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai sikap pemustaka terhadap e-resources yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul

6

Roni Rodhin, Internet dalam Konteks Perpustakaan, Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, vol 4 No. 1 tahun 2012. h. 14

7

Dian, Wulandari. 2008. Manajer Informasi: Peran Pustakawan Pengadaan di Era Digital. (Majalah online) Visi Pustaka. Vol.10 No.1 - April. 13 Januari 2015 (13:22).


(25)

penelitian “Sikap Pemustaka terhadap Koleksi Digital (E-Resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan mengenai “Sikap Pemustaka terhadap Koleksi Digital (E-Resources) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta” lebih jelas dan lebih fokus, serta karena keterbatasan waktu dan

biaya maka penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan peneliti akan dilaksanakan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hal ini berkaitan mengenai sikap pemustaka mengenai e-resources yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berbentuk koleksi digital yang cara pengaksesanya hanya dapat dilakukan dengan bantuan internet.

2. Perumusan Masalah

E-Resources merupakan koleksi yang tidak terlihat secara fisik, oleh karena itu perlu pergerakan aktif dari pihak perpustakaan untuk mempromosikan jenis koleksi ini agar dapat dimanfaatkan oleh pemustakanya. Selain itu cara pengaksesan koleksi ini merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipelajari sendiri dan memerlukan bimbingan. Sikap pemustaka pada koleksi perpustakaan yang berbentuk maya merupakan suatu kajian yang menarik untuk diteliti, di tengah maraknya teknologi


(26)

canggih kini yang menawarkan akses lebih mudah terhadap informasi. Demi mencapai tujuan untuk kemajuan pendidikan, maka perlu diperhatikan sumber informasi seperti apa yang patut dijadikan referensi oleh pemustaka. Sikap pemustaka terhadap koleksi merupakan faktor penting untuk mengetahui tingkat penggunaan sumber informasi tersebut, oleh sebab itu penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

Bagaimana sikap mahasiswa/pemustaka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai keberadaaan e-resources baik yang dilanggan maupun koleksi deposit milik perpustakaan yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini, yaitu:

Untuk mengetahui sikap pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap e-resources yang dilanggan maupun e-resources deposit yang dimiliki oleh perpustakaan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam melakukan penelitian ini antara lain :

a. Memberikan masukan terhadap Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam merealisasikan koleksi perpustakaan, terutama untuk koleksi digital (e-resources).


(27)

b. Memberikan khazanah keilmuan yang lebih untuk para pemustaka dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, terutama untuk koleksi digital (e-resources).

D. Definisi Istilah 1. Sikap

Sikap merupakan evaluasi secara keseluruhan terhadap suatu objek yang berdasarkan pada informasi kognitif, afektif, dan behavioral8. Yang dimaksudkan sikap disini ialah pola tingkah laku pemustaka terhadap keberadaan koleksi digital (e-resources) berdasarkan pada 3 aspek tersebut, sehingga pada akhirnya nanti dapat disimpulkan sikap pemustaka terhadap koleksi digital yang disediakan pihak perpustakan. 2. Pemustaka

Pemustaka merupakan sebutan bagi pengunjung perpustakaan, baik itu pengunjung dari lembaga perpustakaan itu sendiri yakni mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun luar lembaga yakni pengunjung dari Universitas lain.

3. Koleksi

Koleksi merupakan bahan pustaka atau bacaan yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan dengan berbagai format baik itu koleksi yang berbentuk buku, majalah, koran, jurnal, ataupun koleksi yang hanya bisa diakses melalui komputer denga bantuan internet. Yang dimaksudkan dengan

8


(28)

koleksi disini ialah koleksi perpustakaan yang berbentuk digital, koleksi digital yang dimasukan ke dalam jenis koleksi e-resources yang dilanggan maupun milik pribadi pihak perpustakan dan dapat diakses oleh pemustaka melalui komputer dengan bantuan internet.

4. Koleksi Digital

Koleksi digital merupakan koleksi yang berformat digital, baik berupa e-book, e-journal, dan lainnya yang berbentuk soft copy, biasanya koleksi ini hanya dapat dibuka atau dibaca melalui komputer atau alat pembaca lainnya. Yang dimaksudkan dengan koleksi digital disini adalah koleksi digital yang dimiliki dan koleksi yang dilanggan oleh Pusat Perpustakaan UIN Jakarta untuk pemustakanya dan hanya dapat diakses dengan bantuan jaringan internet.

5. E-Resources

Merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang dapat diakses secara elektronik, baik itu komputer atau jenis pembaca lainnya. Sumber elektronik ada juga yang dapat diakses melalui internet, biasanya koleksi ini dinamakan koleksi digital. Yang dimaksudkan e-resources disini ialah koleksi seperti jurnal, artikel, dan buku yang memiliki format digital yang dilanggan ataupun milik pribadi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu dari lima jenis perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi berpusat di universitas dan


(29)

tujuannya ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi mahasiswa atau dosen beserta staf universitas.

7. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan perpustakaan Universitas dan merupakan pusat dari seluruh perpustakaan yang ada pada masing-masing fakultas UIN Jakarta, awalnya perpustakaan ini bernama Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam karya ilmiah ini sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini memuat argumentasi seputar penelitian, meliputi : latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah, penelitian yang relevan, dan sistematika penulisan

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang diambil dan sejumlah variable penelitian yang relevan dengan topic penelitian, meliputi: pengertian, legalitas, buku pedoman, dan sejenisnya.


(30)

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan jenis metode penelitian yang digunakan dengan segala aspeknya, meliputi: jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengolahan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini terdiri dari dua bagian, yakni penjelasan mengenai objek penelitian atau profil mengenai objek penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti yang disajikan dalam bentuk tabulasi. BAB V Penutup

Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian, yang meliputi : penarikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi berupa saran-saran.


(31)

13 BAB II

TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebelum masuk pada pengertian perpustakaan perguruan tinggi itu sendiri, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu makna dari masing-masing kata, yakni perpustakaan dan perguruan tingi. Perpustakaan memiliki banyak definisi, namun jika kita cermati dari berbagai bahasa9 seperti bahasa Inggris (liber atau libri), Jerman (bibliothek), Belanda (bibliotheek), Perancis (bibliotheque), Spanyol (bibliotheca) dan Portugis (bibliotheca) yang keseluruhan kata tersebut berasal dari bahasa Yunani yang berarti buku atau mengenai buku. Dari pengertian secara bahasa tersebut pastinya banyak orang berfikir bahwa perpustakaan selalu berhubungan dengan buku, namun kita lihat kembali pengertian perpustakaan yang dijabarkan oleh para ahli. Menurut Wiji Suwarno

perpustakaan merupakan “suatu unit kerja yang di dalamnya ada organisasi10”, hal ini berarti bahwa dalam sebuah perpustakaan terdapat suatu organisasi yang mengatur perpustakaan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa perpustakaan sama halnya dengan sebuah lembaga atau organisasi lain yang memiliki staf yang bekerja pada masing-masing bidang dalam

9

Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi

(Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995) h. 12

10

Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011) h. 13


(32)

keahliannya, namun untuk koleksi sendiri tentunya buku merupakan salah satu koleksi yang wajib dimiliki sebuah perpustakaan

Selanjutnya, perguruan tinggi sendiri memiliki makna “pola proses interaksi belajar mengajar sehari-hari yang terorganisasikan secara khusus sebagai bagian atau komponen sistem belajar mengajar secara keseluruhan di dalam masyarakat11”, proses pembelajaran pada perguruan tinggi lebih mengutamakan pada proses pengembangan pada pribadi manusia itu sendiri. Ruang lingkup pembelajaran pada perguruan tinggi lebih luas dibanding dengan sekolah biasa pada umumnya, karena pada perguruan tinggi bukan hanya sekedar memberi tapi juga menciptakan serta membangun sesuatu dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Perguruan tinggi juga dikenal dengan istilah civitas akademika.

Setelah kita mengetahui makna dari perpustakaan dan perguruan tinggi, selanjutnya kita dapat mengetahui pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi, ialah perpustakaan yang berada dalam nauangan civitas akademika. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah perpustakaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan informasi pengajar dan mahasiswa di perguruan tinggi12. Jadi perpustakaan pada sebuah perguruan tinggi merupakan penunjang bagi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa, selain itu perpustakaan biasanya dijadikan sebuah tempat penelitian.

11

Taliziduhu Ndraha, Manajemen Perguruan Tinggi (Jakarta: PT Bina Aksara, 1988) h. 42

12

Indonesia, Standar Nasional Indonesia: Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional-BSN, SNI 7330:2009) h. 2


(33)

Definisi lain menerangkan bahwa Perpustakaan perguruan tinggi

merupakan “perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi

atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada

hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi”13

, hal ini membuktikan perpustakaan dan perguruan tinggi merupakan satu kesatuan yang saling terhubung.

Perpustakaan perguruan tinggi menurut Soetopo dalam buku lain berpendapat bahwa “perpustakaan yang diselenggarakan di perguruan tinggi yang bermaksud menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal14”.

Jadi pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah perpustakaan yang berada dalam naungan civitas akademika yang membantu menunjang kegiatan program belajar mengajar maupun penelitian bagi mahasiswa atau dosen serta staf yang bersangkutan di dalamnya.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan bukan sekedar berdiri tanpa memliki suatu target untuk pecapaian, segala sesuatu yang didirikan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Adapun tujuan didirikannya perpustakaan perguruan tinggi15

13

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995) h. 17

14

Wahyu Supriyanto & Ahmad Muhsin, Teknologi informasi perpustakaan: strategi perancangan perpustakaan digital (Yogyakarta: KANISIUS, 2008) h. 144

15

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995) h. 17


(34)

adalah sebagai penunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang biasa disebut tri dharma perguruan tinggi, melalui beberapa aspek berikut ini:

a. Pengumpulan informasi b. Pengolahan

c. Pemanfaatan d. Penyebarluasan e. pemeliharaan

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan memiliki beberapa fungsi yang berbeda jika di tinjau dari beberapa segi yakni:

a. Dari segi layanan, yakni: 1) Pengumpulan informasi 2) Pengolahan informasi 3) Penelusuran informasi 4) Pemanfaatan informasi

5) Penyebarluasan informasi, dan

6) Pemeliharaan serta pelestarian informasi b. Segi program kegiatan:

1) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran


(35)

3) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada masyarakat.

4. Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebagai sebuah lembaga yang bernaung pada lembaga induk, perpustakaan memiliki peran sebagai salah satu unit sarana kelengkapan pusat perguruan tinggi yang bersifat akademik dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi16.

B. Sikap

1. Pengertian Sikap

Ada beberapa definisi yang menjelaskan mengenai sikap ini, pertama definisi yang diungkapkan oleh Alport dalam buku lain menyatakan bahwa “sikap adalah suatu keadaan bersedia secara mental atau fizikal (yang dibentuk melalui pengalaman) yang membentuk sesuatu pengaruh secara langsung atau dinamik ke atas tindakan seseorang terhadap semua objek atau situasi yang berkaitan dengannya”, selanjutnya Mueller dalam buku yang sama dengan Alport berpendapat bahwa “sikap adalah elemen penting dalam diri seseorang karena ia mempengaruhi individu berkenaan dalam membuat keputusan”17. Menurut beliau bahwa sikap ini merupakan sesuatu yang telah ada pada diri seseorang dan merupakan elemen yang penting karena suatu keputusan tindakan akan

16

Abdul Rahman Saleh, (1995) h. 17

17

Kamil MD. Idris, Peranan Sikap dalam Gelagat Kepatuhan Zakat Pendapatan Gaji, ANALISIS 9 (1&2) tahun 2002, Artikel Online University Utara Malaysia h. 175


(36)

dipengaruhi oleh sikap seseorang itu sendiri. Hal ini menyatakan bahwa sikap bukanlah sesuatu yang baru dikenali atau dibentuk oleh seseorang, namun sikap ini telah ada pada diri seseorang seiring dengan pengalaman yang telah ia rasakan selama perjalanan hidupnya.

Kemudian Sarwono juga berpendapat bahwa sikap (attitude) adalah

“istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang atau perasaan biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu18”. Yang dimaksudkan sesuatu disini ialah dapat berupa benda hidup ataupun benda mati, baik berupa barang, layanan, jasa, manusia dan lain sebagainya yang nantinya dapat menimbulkan persepsi dari seseorang.

Menurut Schifman dan Kanuk “sikap adalah ekspresi perasaan

(inner feeling), yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak terhadap suatu object19”. Ekspresi yang kita ketahui bahwa ketika seseorang menangis, berarti ia sedang sedih dan jika seseorang tersenyum, maka ia bahagia. Namun ekspresi yang dimaksudkan disini ialah ekspresi perasaan, bukan ekspresi wajah yang dapat dimanipulasi. Jadi pada intinya ekspresi perasaan ini ialah suatu keadaan dimana seseorang merasa senang atau tidak senang terhadap sesuatu yang nantinya akan berpengaruh pada sikap orang tersebut terhadap suatu objek.

18

Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (Jakarta: Rajawali Pers, 2013) h. 201

19

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000) h. 152


(37)

Menurut Bimo Walgito sikap merupakan “organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya20”. Menurutnya situasi tertentu yang dialami oleh seseorang dalam kurun waktu yang lama dan merupakan situasi yang sama serta rasa menimbulkan rasa tertentu merupakan dasar dimana sikap tersebut bisa terbentuk. Jadi keadaan seseorang dengan objek tertentu mempengaruhi respon atau sikap seseorang terhadap objek sesuai dengan sikap pilihannya.

Menurut W.A Gerungan dalam bukunya menyatakan bahwa sikap (attitude) merupakan “sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang objek

tadi itu”21

. Singkatnya sikap seseorang tersebut merupakan kesediaannya bertindak terhadap suatu objek.

Sebenarnya, definisi di atas secara keseluruhan hampir mirip yakni suatu keadaan seseorang dalam menilai objek tertentu, baik nantinya ia akan menilai baik (positive) atau buruk (negative) terhadap objek tersebut. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa sikap ialah suatu keadaan keadaan mental seseorang yang dapat mempengaruhi respon terhadap suatu benda (benda mati atau benda hidup), respon tersebut

20

Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan (Jakarta: EGC, 2004) h. 196

21


(38)

dapat berupa respon yang baik (positive) atau respon yang buruk (negative) tergantung dari objek.

2. Pembentukan dan Perubahan Sikap

Kebutuhan yang kita miliki dan informasi yang kita dapatkan merupakan hal dasar utama yang menjadi pembentuk sikap, menurut Frits Kluytmans dalam buku terjemahannya bahwa kelompok dimana orang tersebut berada merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi sikap seseorang (satu per tiga dari faktor lain)22. Karena menurutnya kelompok merupakan penentu dari kepuasan kebutuhan orang tersebut dan kelompok juga dapat menekankan agar sikap yang terdapat dalam kelompok tersebut diikuti.

Ada beberapa cara yang dapat membentuk atau merubah sikap23, diantaranya:

a. Adopsi

Perubahan sikap ini mengacu pada kegiatan hidup seseorang, yakni suatu kejadian yang selalu terulang-ulang dan terjadi secara terus menerus dalam kehidupannya. Kejadian tersebut lama kelamaan terserap dan menjadi sebuah bentuk sikap nantinya. Kejadian yang dimaksudkan ialah sesuatu seperti sebuah kebiasaan yang telah lama

22

Frits Kluytmans, Perilaku Sikap: Pengantar Singkat tentang Psikologi (Bandung: Reflika Aditama, 2006) h. 104

23

Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (Jakarta: Rajawali Pers, 2013) h. 203


(39)

dilakukan selama betahun-tahun, sehingga menumbukan sikap seseorang nantinya.

b. Diferensiasi

Seiring dengan pertumbuhan dari anak-anak hingga remaja, maka bertambah pula pengetahuan anak tersebut terhadap suatu hal. Penambahan intelektual ini merupakan hal yang sering terjadi pada seseorang sesuai dengan perjalanan hidup yang telah ia tempuh, hal ini didasarkan pada bertambahnya pengetahuan seseorang.

c. Integrasi

Tipe perubahan disini terjadi secara bertahap, seiring dengan pengalaman yang dialami oleh seseorang tersebut sehingga ia membentuk sikap terhadap sesuatu dari pengalamannya tersebut. d. Trauma

Trauma merupakan suatu kejadian yang terjadi secara tiba-tiba secara mengejutkan dan meninggalkan kesan mendalam pada jiwa seseorang, sehingga seseorang yang tadinya bersikap positif terhadap sesuatu, sikapnya dapat berubah secara dratis menjadi negatif terhadap sesuatu tersebut dalam waktu yang bersamaan. Misalkan Andi ketika kerja di sebuah perusahaan yang tiap harinya menggunakan lift untuk naik ke lantai yang dituju, sampai ketika kejadian kebakaran yang mengakibatkan aliran listrik padam seketika dan ia terjebak dalam lift hingga pingsan. Semenjak kejadian tersebut, Andi enggan


(40)

menggunakan lift dan memilih naik tangga darurat meskipun ia bekerja di lantai 20 pada perusahaannya.

Dari ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa yang menjadi faktor pembentuk dan perubah sikap dapat terjadi karena dua faktor, yakni faktor psikologis dan faktor budaya tempat orang tersebut tinggal. Sikap memang dibentuk seiring dengan pengalaman dan pertambahan usia seseorang serta sikap juga dapat terbentuk sesuai informasi yang didapat, namun ada faktor-faktor tertentu yang yang dapat dengan cepat mengubah sikap. Ketika seseorang bersikap positif terhadap suatu hal, maka ia akan cenderung mendekati, menyukai, senang, merasa nyaman terhadap suatu hal tersebut. Namun ketika orang bersikap negatif terhadap suatu hal, ia akan cenderung menjauhi, tidak menyukai, jijik bahkan bersikap tidak peduli terhadap suatu hal.

Cara di atas tidak serta merta dapat merubah sikap, kecuali ada faktor-faktor24 tertentu yang menimbulkan pembentukan atau perubahan sikap tersebut, diantaranya:

a. Faktor internal

Faktor internal terdapat pada diri orang yang bersangkutan, seperti sebuah pilihan. Pada dasarnya manusia hidup dengan memilih sesuatu yang menurut mereka nyaman atau sesuai dengan diri mereka,

24


(41)

melalui pengamatan dan penangkapan terhadap objek melalui rangsangan yang terdapat pada diri individu25.

b. Faktor eksternal

Sebagai manusia yang bersosialisasi, tentu saja faktor dari luar akan mempengaruhi proses terbentuknya sikap. Diantaranya:

a) Sifat objek, sikap itu sendiri, bagus, atau jelek dan sebagainya b) Kewibawaan

c) Sifat orang-orang yang mendukung sifat tersebut

d) Media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan sikap e) Situasi pada saat sikap itu dibentuk

Dalam buku „Perilaku Sikap: Pengantar Singkat tentang Psikologi’, ada

tiga faktor26 yang sudah pasti mempengaruhi sikap seseorang, yakni: a. Kebutuhan seseorang. Kebutuhan seseorang terhadap sesuatu

mempengaruhi sikapnya terhadap objek yang ia butuhkan.

b. Informasi tentang subyek maupun obyek yang dimiliki. Jika seseorang memiliki pengetahuan bahwa benda A merupakan benda yang amat berkualitas dan memiliki ketahanan yang baik, maka ia akan bersikap positive terhadap benda A tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang memiliki pengetahuan bahwa benda A merupakan benda yang benda imitasi dan memiliki ketahanan yang begitu buruk, maka ia akan bersikap negative terhadap benda tersebut. Informasi dari luar

25

W.A. Gerungan, Psikologi Sosial (Bandung: Eresco, 1988) h. 155

26

Frits Kluytmans, Perilaku Sikap: Pengantar Singkat tentang Psikologi (Bandung: Reflika Aditama, 2006) h. 107


(42)

merupakan pengaruh yang penting terhadap gambaran seseorang mengenai objek tertentu.

c. Kelompok dimana ia tergabung. Seperti yang telah dibahas di atas, kelompok merupakan faktor terbesar dimana seseorang dapat mempengaruhi sikapnya. Karena kelompok dapat menekankan sikap yang dimilikinya terhadap seseorang yang tergabung dalam kelompok tersebut.

3. Interaksi Komponen-komponen Sikap

Menurut Oskamp27 Ada dua komponen yang dipandang secara teoritikal yang terdapat dalam sikap, yakni pandangan komponen tiga serangkai (tri-componential viewpoint) dan pandangan netiti berasingan (separate entities viewpoint). Komponen-komponen sikap itu terdiri dari komponen ABC, yakni Afektif, Behaviour dan Cognitif .

a. Afektif (komponen emosional)

Komponen ini merupakan komponen yang termasuk ke dalam perasaaan atau komponen emosional pada subyek suatu individu sendiri, yakni suatu rasa senang (positif) atau tidak senang (negatif) terhadap suatu objek yang dilihatnya atau diketahuinya.

b. Behaviour (tindakan)

27

Kamil MD. Idris, Peranan Sikap dalam Gelagat Kepatuhan Zakat Pendapatan Gaji, ANALISIS 9 (1&2) tahun 2002, Artikel Online University Utara Malaysia h. 176


(43)

Merupakan sebuah perilaku yang mengikuti perasaaan (afektif) dari seseorang, perilaku tersebut dapat berupa penghindaran atau pendekatan terhadap objek.

c. Kognitif (penilaian)

Komponen kognitif ini merupakan komponen keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap objek tertentu28. Dengan komponen ini, maka seseorang dapat menyatakan bahwa ia suka maupun tidak suka, perlu atau tidak, jelek atau buruk, positif (baik) atau negative (buruk) terhadap objek tersebut.

Contoh umum yang dapat menggambarkan ke tiga komponen di atas ialah: Andi menyukai (affect) hewan berbulu seperti hamster karena menurutnya (cognition) hamster adalah hewan jinak yang lembut dan lucu, oleh karenanya Andi akan membeli (behavior) hamster dengan harga mahal sekalipun.

4. Pengukuran sikap

Untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sesuatu, maka diperlukan sebuah pengukuran sikap. Pengukuran sikap ini dilakukan secara tidak langsung dan penarikan kesimpulan diambil dari tanggapan-tanggapan individu terhadap objek yang dikaji, sehingga kita dapat menyimpulkan sikap seperti apa yang dimiliki individu tersebut. Ada

28

David Kreckh dkk, Sikap Sosial [social Attitudes] (Jakarta: pusat pembinaan dan pengembangan bahasa departemen P & K, 1996) h. 07


(44)

beberapa metode dalam pengukuran sikap, salah satunya yakni skala sikap.

Skala sikap terdiri dari beberapa pertanyaan atau soal yang nantinya akan ditanggapi oleh individu29. Pola tanggapan dari individu tersebut nantinya dijadikan suatu cara untuk menyimpulkan sikapnya.

Sebagai salah satu contoh metode pengukuran sikap yang paling banyak digunakan pada skala sikap yakni skala sikap dari R. Likert (1932) dan skala sikap dari L. L. Thurstone (1934)30.

Ada beberapa cara yang sebenarnya dapat mengukur sikap31, diantaranya:

a. Pengukuran sikap secara langsung

Pengukuran sikap secara langsung berarti subyek atau individu yang kita teliti dimintai keterangan langsung mengenai sikapnya terhadap sesuatu. Pengukuran sikap secara langsung ini terdiri dari dua macam, yakni:

1) Pengukuran sikap secara langsung tak berstruktur

Untuk mengukur sikap dengan metode ini cukup terbilang sederhana, karena peneliti tidak harus mempersiapkannya secara mendalam untuk mengukur sikap tersebut secara mendalam. Tentunya hasil yang dicaaipun tidak setangguh dengan

29

David Kreckh dkk, (1996) h. 21

30

Sumadi Suryabrata, Pengukuran dalam Psikologi Kepribadian (Jakarta: Rajawali Pers, 1987) h. 15

31


(45)

menggunakan cara pengkuran yang lainya cara ini lebih kepada pengetahuan sementara suatu sikap yang akan diteliti.

2) Pengukuran sikap secara langsung yang berstruktur

Cara pengukuran sikap jenis ini lebih cenderung menggunakan skala pengukuran,terdapat berbagai macam skala pengukuran yang dapat digunakan, diantaranya sebagai berikut: a) Skala R. Likert

Skala Likert ialah “skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai gejala atau fenomena

pendidikan”32

. Ada dua jenis pertanyaan yang terdapat dalam skala likert, yakni bentuk pertanyaan positif untuk mengukur sikap positif dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur sikap negatif. Skala likert ini dikenal dengan summated rating, hal ini disebabkan karena perhitungan nilai atau skor responden pada skala dilakukan dengan menjumlahkan jumlah tanggapan yang diberikannya33. skala likert ini menggunakan pertanyaan dan menyediakan lima alternatif jawaban sebagai berikut:

- sangat setuju - setuju

32

Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan (Jakarta: Grasindo, 2008) h. 28

33

W.Lawrence Neuman, Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta: PT Indeks, 2013) h. 255


(46)

- tidak berpendapat -tidak setuju

-sangat tidak setuju

Untuk pernyataan positif pada skala likert ini akan diberi nilai dari 5, 4, 3, 2, 1 atau 2, 1, 0, -1, -2, sedangkan untuk pertanyaan negatif akan diberi nilai 1, 2, 3, 4, 5 atau -2, -1, 0, 1, 2. Lihat tabel dibawah ini untuk lebih jelasnya

Tabel 2.1

Nilai skala likert untuk pernyataan positif

Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat tidak Setuju

5 4 3 2 1

Tabel 2.2

Nilai skala likert untuk pernyataan negatif

Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat tidak Setuju

1 2 3 4 5

Dengan kata lain, responden yang akan disuguhi pertanyaan dalam sebuah kuisioner hanya perlu memberikan ceklis atau melingkari bagian sesuai dengan pendapatnya, karena jawaban telah ditentukan oleh peneliti. Sebagai contoh pertanyaan berdasarkan skala likert ialah sebagai berikut:


(47)

*contoh survey mengenai negara Indonesia

1. Indonesia merupakan Negara dengan mayoritas penduduk yang ramah tamah

a) Sangat Setuju (5)

b) Setuju (4)

c) Netral (3)

d) Tidak Setuju (2) e) Sangat Tidak Setuju (1)

2. Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan alam yang berlimpah, karena berada pada jalur khatulistiwa

a) Sangat Setuju (5)

b) Setuju (4)

c) Netral (3)

d) Tidak Setuju (2) e) Sangat Tidak Setuju (1)

3. Indonesia merupakan Negara yang sangat lambat dalam perkembangannya

a) Sangat Setuju (1)

b) Setuju (2)

c) Netral (3)

d) Tidak Setuju (4) e) Sangat Tidak Setuju (5)


(48)

Skor-skor di atas tentunya tidak diperlihatkan kepada reponden, melainkan hanya diketahui oleh peneliti saja. Ciri khas dari skala likert ini ialah semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang, maka hal tersebut menjadi indikasi bahwa sikap orang tersebut tehadap objek adalah positif, demikian pula sebaliknya34.

b) Skala L. L. Thurstone

Skala ini digunakan guna mendapatkan data dengan pengukuran kuantitatif mengenai suatu posisi individu dalam suatu kontinuum sikap35. Pengukuran skala menggunakan skala Thurstone dikenal sebagai judgment method36. Skala thurstone ini merupakan skala yang berupa pernyataan yang bernilai dari 0 (nilai terbawah) sampai dengan 11 (nilai teratas). Cara mengukur sikap menggunakan skala ini ialah dengan membuat sebelas pernyataan mengenai suatu hal, Walgito dalam bukunya mencontohkan cara penggunaan skala Thurstone ini pada penelitian mengenai peperangan (war). Pada masing-masing pernyataan diberi nilai mulai dari nilai yang terendah sampai yang tertinggi, pemberian nilai ini

34

Bimo Walgito, (2009) h. 169

35

Sumadi Suryabrata, Pengukuran dalam Psikologi Kepribadian (Jakarta: Rajawali Pers, 1987) h. 16

36


(49)

tentunya hanya diketahui oleh peneliti saja. Adapun contoh pernyataannya ialah sebagai berikut:

*contoh survey mengenai perang (war)

(0.2) there is no conceivable justification for war (1.4) war is a futile struggle resulting in self destruction (2.4) war is an unnecessary

(3.2) The benefits of war are not worth its misery and suffering (4.5) we want no more war if it can be avoided without dishonor

(5.5) it is hard to decide whether wars do more harm than good

(6.6) there are some arguments in favor of war

(7.5) under some conditions, war is necessary to maintain justice

(8.5) war is a satisfactory way to solve international difficulties

(9.8) war stimulates men to their noblest efforts

(10.8) the highest duty of man is to fight for the power and glory of his nation

(Bimo Walgito, 2009: 164)

Angka yang berada dalam kurung merupakan nilai yang diberikan oleh peneliti untuk masing-masing pernyataan, tentu


(50)

saja nilai tersebut tidak tercantum dalam form yang dibagikan kepada para subyek yang sedang diteliti. Keadaan sikap seseorang dapat diketahui setelah dicari rata-rata hasil dari nilai seluruh pernyataan di atas.

c) Skala Guttman

Skala ini merupakan tipe skala yang menginginkan jawaban tegas, seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak pernah, positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya37. Pada skala ini, jawaban positif akan diberi nilai 1, sedangkan untuk jawaban negatif akan diberi nilai 0. Tujuan dari skala ini ialah guna memperoleh ukuran gabungan yang bersifat mengukur satu dimensi saja38. Contoh pertanyaan dari skala Guttman ini ialah sebagai berikut:

*contoh survey tentang perpustakaan

a. apakah anda setuju dengan pernyataan bahwa perpustakaan adalah jantungnya perguruan tinggi?

(1)Ya (0) Tidak

b. Apakah anda menyetujui perpusakaan merupakan pusat informasi?

(1)Ya (0) Tidak

37

Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan (Jakarta: Grasindo, 2008) h. 28

38


(51)

c. Apakah seluruh koleksi yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi merupakan koleksi yang dikhususkan untuk mahasiwa?

(1)Ya (0) Tidak

Angka atau nilai yang terdapat di dalm kurung merupakan nilai yang diberikan oleh peneliti atas jawaban tersebut, tentunya nilai tersebut tidak dapat diketahui oleh subyek dan hanya peneliti saja yang mengetahuinya.

d) Skala Bogardus

Pengukuran skala dengan menggunakan skala model Bogardus ini lebih kepada jarak sosial, jarak sosial ini terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lain39. Skala ini digunakan untuk mengukur kedekatan jarak emosional antara individu yang dijabarkan dalam suatu kelompok tertentu. Cara mengukur skala ini hampir sama dengan cara pengukuan skala model thurstone, hanya saja lebih sederhana dalam jumlah pernyataan yang diberikan (hanya 7 pernyataan). Dalam bukunya, Bimo Walgito mencontohkan pernyataan mengenai sikap warga Yahudi yang lahir di Amerika Serikat terhadap 18

39


(52)

ras golongan bangsa. Pernyataan skala Bogardus tersebut diantaranya:

1) Kesediaan untuk menikah

2) Kesediaan untuk menjadi teman dekat dalam satu klub 3) Kesediaan menerima sebagai tetangga

4) Kesediaan menerima sebagai teman sejabatan 5) Kesediaan menerima sebagai warga Negara

6) Kesediaan menerima hanya sebagai tamu dalam negerinya 7) Tidak bersedia menerima dalam negaranya

(lihat Bimo Walgito, 2009: 159)

Ras yang menjadi objek penelitian ini ialah; Yahudi-Jerman, Yahudi-Rusia, Inggris, Perancis, Yahudi-Jerman, Irlandia, Skotlandia, Spanyol, Armenia, Italia, Meksiko, Jepang, Turki, Yunani, Tionghoa, Hindu, Philipina, dan Negro.

b. Pengukuran Sikap Secara Tidak Langsung

Pengukuran sikap ini merupakan pengukuran sikap dengan menggunakan tes, baik tes tersebut merupakan tes proyektif maupun tes non-proyektif40.

40


(53)

5. Ciri-ciri atau Karakteristik Sikap

Ada beberapa ciri atau karakteristik41 yang terdapat dalam suatu sikap, yakni:

a. Sikap bukan merupakan sifat bawaan, melainkan merupakan sifat yang dibentuk. Ini berarti sikap bukan merupakan elemen yang dibawa sejak lahir, seperti halnya lapar, haus, lelah atau bawaan biogenetis lainnya yang telah ada sejak lahir. Tapi sikap ini merupakan elemen yang dibentuk oleh individu itu sendiri.

b. Sikap dapat berubah-ubah. Karena pada dasarnya sikap ini dapat dipelajari atau diberikan (dipengaruhi) oleh sikap individu lain, tentunya dengan syarat-syarat dan keadaan tertentu yang terjadi pada seseorang.

c. Sikap tidak berdiri sendiri. Jadi sikap itu merupakan suatu elemen yang terjadi dengan adanya faktor-faktor pendukung dari luar yang dapat dipelajari dan dapat berubah senantiasa dengan informasi yang dimiliki oleh suatu individu terhadap objek tersebut.

d. Sikap dapat berupa sesuatu hal, tapi sikap juga dapat berupa kumpulan dari sesuatu hal. Jadi sikap itu bukan hanya ada dalam satu individu, tetapi sikap juga terdapat pada satu golongan tertentu. Misalnya: sikap ramah terhadap sesame manusia tidak hanya dimiliki satu individu,

tetapi memang terdapat pada golongan tertentu. Bukan hanya „si A yang memiliki sikap ramah’, akan tetapi memang „seluruh warga desa

41


(54)

si A merupakan warga yang ramah’. Hal ini berarti sikap tersebut telah melibatkan beribu-ribu warga desa si A.

e. Terdapat segi-segi motivasi dan perasaan. Jadi sikap seseorang berbeda dengan pengetahuan atau keahlian dari diri orang tersebut, di dalam sikap tersebut terdapat rasa motivasi atau perasaan lainnya yang menimbulkan suatu kesan tersendiri terhadap objek.

6. Fungsi Sikap

Ada beberapa fungsi yang menjadi faktor pemunculan sikap, hal ini dikemukakan oleh Katz dalam sebuah buku42 yakni:

a. Penyesuaian diri. Hal ini berarti sikap seseorang cenderung sebagai alat untuk membantu atau mencapai tujuan yang diinginkannya. Misalkan seseorang cenderung menyukai organisasi UKM yang sesuai dengan prinsip yang dapat memenuhi keinginan serta ambisinya. b. Pertahanan diri. sikap dapat melindungi seseorang dari keharusan

orang tersebut untuk mengakui kenyataan tentang dirinya, contoh dari

sikap ini ialah „proyeksi’. Proyeksi yang dimaksud ialah “atribusi ciri -ciri yang tidak diakui oleh diri seseorang dalam dirinya kepada orang lain”. Misalkan seorang yang pemarah akan cenderung menilai ornag lain pemarah ketika mereka sedang beradu mulut, jadi inti dari fungsi ini ialah ia cenderung melindungi diri dari sikap negatif dirinya yang ia cerminkan melalui orang lain.

42

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial: Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) h. 66


(55)

c. Sebagai sarana pengekspresian nilai. Yang dimaksud nilai disini ialah nilai postif yang terdapat pada diri individu yang dapat diekspresikan atau dipamerkan kepada individu lain sebagai sarana aktualisasi atau pencitraan diri. missal Andi merupakan anak yang „informative’ terhadap jenis kemajuan internet dewasa ini, yang hal tersebut mempengaruhi pandangannya atau sikapnya terhadap perkembangan teknologi.

d. Pengetahuan. Hal ini dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari, misalkan sikap positif seorang anak atau remaja yang mendengarkan radio atau menonton televisi mendapatkan informasi-informasi tertentu yang dapat membantu mereka dalam hal pengajaran hidup dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh lain dengan membaca seseorang dapat bersikap positif terhadap sesuatu sesuai dengan informasi yang ia dapatkan mengenai kehidupan dan iapun menerapkan informasi yang ia dapatkan dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam dunia IT pengetahuan dapat ditemukan melalui situs-situs jejaring sosial, seperti facebook, google, blog, dan media jejaring lainnya.

C. Koleksi Digital (E-Resources)

1. Pengertian Koleksi Digital (E-Resources)

Menurut AACR2 sumber elektronik/e-resources ialah “material (data and/or program (s)) encoded for manipulation by a computerized


(56)

device”, material atau bahan yang dimaksudkan mungkin memerlukan perangkat lain yang terhubung langsung ke komputer (misal. CD-ROM) atau terhubung ke jaringan komputer (misal. Internet)43. Definisi ini menerangkan cara akses e-resources itu sendiri, sumber elektronik/e-resources dapat diakses menggunakan komputer baik dalam bentuk CD-ROM atau akses melalui internet.

Pendapat lain mengemukakan definisi sumber elektronik/e-resources ini yakni “electronic resources are defined as those electronic information resources and services that users access electronically via a computing network from inside the library or remote to the library”44. Definisi tersebut menyatakan bahwa sumber elektronik merupakan sumber dan layanan informasi elektronik yang mana penggunanya dapat mengakses secara elektronik melalui jaringan komputer baik di dalam perpustakaan maupun jauh (diluar) perpustakan. Hal ini menunjukan bahwa sumber elektronik yang dimaksudkan dalam pengertian ini ialah sumber elekronik yang berbentuk digital, seperti buku digital, jurnal digital, koran digital, majalah digital dan sebagainya yang mana pengguna atau disebut pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan waktu dan tempat yang tidak terbatas.

43

Prepared under the direction of the joint steering commite for revision of AACR, a

commite of the American Library Asociation … [et. al], Anglo-American Cataloguing Rules

(Chicago: American Library Association: Ottawa: Canadian Library Association; London: Chatered Institute of Library and Information Professionals, 2003) h. Appendix D-3

44

Umme Habiba, Use of Electronic Resources and its Impact: A Study of Dhaka University library Users (Deutscland: LAP LAMBERT Academic Publishing, 2014) h. 29


(57)

Dari dua jenis pengertian mengenai sumber elektronik/e-resources di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sumber elektronik/e-resources memiliki cara akses yang tidak terbatas dan dapat diakses melalui jaringan komputer, baik melalui jaringan komputer (internet) atau melalui perangkat lain komputer (CD-ROM).

2. Jenis Koleksi Digital (E-Resources)

Menurut Tarto dalam buku lain, menyatakan bahan pustaka terdiri dari karya cetak, karya rekam, dan media elektronik. Media elektronik yang dimaksudkan ialah bahan perpustakaan yang tidak direkam, yakni media penyimpanan informasi berupa pangkalan data yang ditayangkan melalui monitor komputer (misal. Internet)45. Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa sumber elektronik merupakan koleksi yang hanya dapat dinikmati atau diakses melalui komputer.

Ada banyak jenis sumber elektronik/e-resources yang dapat kita temukan di berbagai perpustakaan, seperti e-journal, e-books, CD-ROM, e-subject guide, e-database, library catalogues, index, e-magazine, web search engine, dan lainnya46. Pada penelitian ini yang dimaksudkan dengan sumber elektronik/e-resources ialah sumber elektronik yang tersedia di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta yang merupakan koleksi digital, seperti e-journal, e-book, e-database, e-magazine, dan koleksi

45

Wiji Suwano, Perpustakaan & buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011) h. 60

46

Umme Habiba, Use of Electronic Resources and its Impact: A Study of Dhaka University library Users (Deutscland: LAP LAMBERT Academic Publishing, 2014) h. 32


(58)

lainnya yang tidak berbentuk secara fisik dan hanya dapat diakses melalui komputer dengan bantuan internet.

Di Pusat Perpustakaan UIN sendiri, sumber elektronik (e-resources) dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori, yakni sumber elektronik berupa koleksi Audio Visual, sumber elektronik berupa koleksi digital, dan sumber elektronik berupa sumber online47. Yang akan mejadi fokus pembahasan pada penelitian ini ialah sumber elektronik yang berupa sumber online atau berupa koleksi digital, yakni:

a. E-Database, memiliki fungsi yang sama dengan kartu katalog, dimana kartu yang menyimpan berbagai dokumen dengan berbagai ragam informasi yang diatur agar mudah ditemukan kembali48. Ada beberapa jenis database, seperti database yang berisi abstrak dan indeks atau bibliographic databases, full text databases, database yang berisi koleksi jurnal, specialized and hybrid database, dan primary sources database.

b. E-Journals, merupakan versi elektronik dari jurnal tercetak atau terbitan berseri, meskipun ada beberapa jurnal yang sepenuhnya hanya ada versi digitalnya tanpa ada versi cetaknya49.

c. E-Book, menurut Illa Restiyowati dan I Gusti Made Sanjaya merupakan buku teks yang dikonversikan atau dialih bentukan ke dalam format digital, selain itu menurut Norshuhada Shiratuddin, dkk

47

http://perpus.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=97&Itemi d=97 diakses 27 Februari 2014 (13:30)

48

Karin Wikoff, Electronic Resources Management in the Academic Library: a Professional Guide (California: ABC-CLIO, 2011) h. 1

49


(59)

dalam artikel yang berbeda menyatakan bahwa e-book juga dapat

diartikan sebagai “lingkungan belajar yang memiliki aplikasi yang mengandung database multimedia sumber daya instruksional yang menyimpan presentasi multimedia tentang topik dalam sebuah buku”50. E-Book atau dikenal pula dengan buku digital merupakan versi elektronik dari sebuah buku dan terdapat beberapa format e-book seperti teks polos, PDF, JPEG, LIT, dan HTML51.

3. Jenis Dokumen pada Koleksi Digital (e-resources)

Menurut Barker dalam buku yang ditulis Umme Habiba, ada 3 jenis dokumen52 pada Sumber Elektronik/e-resources yakni:

a. Static. Merupakan jenis dokumen sumber elektronik yang paling dasar, isinya terdiri dari berbagai macam informasi dan kondisi dokumen tersebut tidak pernah berubah

b. Dynamic. Jenis dokumen ini sama halnya dengan jenis dokumen static yang berisikan berbagai macam informasi, namun kemungkinan bentuk dokumen luarnya berubah (seperti koleksi multimedia CD-ROM)

50

Illa Restiyowati dan I Gusti Made Sanjaya, Pengembangan E-Book Interaktif pada Materi Kimia Semester Genap Kelas XI SMA (Unesa Journal of Chemical Education Vol. 1, No. 1, pp. 130-135 June 2012) h. 131

51

Wiji Suwano, Perpustakaan & buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011) h. 75

52

Umme Habiba, Use of Electronic Resources and its Impact: A Study of Dhaka University library Users (Deutscland: LAP LAMBERT Academic Publishing, 2014) h. 29


(60)

c. Living. Jenis dokumen ini dapat merubah bentuk (penampilan luar) dan informasi yang tertanam dalam dokumen tersebut (seperti halnya informasi yang terdapat dalam web)

4. Koleksi Digital (e-resources) Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan perpustakaan pusatnya dari perpustakaan-perpustakaan yang terdapat di seluruh fakultas yang terdapat di UIN Jakarta. Di perpustakaan ini terdapat berbagai koleksi dari seluruh fakultas yang memiliki berbagai macam jurusan, mulai dari perpustakaan Tarbiyah sampai perpustakaan sains dan teknologi. Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri terdapat 12 perpustakaan fakultas, yaitu:

01.Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 02.Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum 03.Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora 04.Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

05.Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 06.Perpustakaan Fakultas Sain dan Teknologi

07.Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 08.Perpustakaan Fakultas Dirasat Islamiyah

09.Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 10.Perpustakaan Fakultas Kedokteran


(61)

11.Perpustakaan Fakultas Psikologi 12.Perpustakaan Fakultas Pascasarjana

Perpustakaan-perpustakaan di atas merupakan perpustakaan yang berada pada masing-masing fakultas yang terdapat di Universitas Islam Negeri Jakarta. Pada setiap fakultas memiliki koleksi digital pribadi, entah itu berupa produk atau koleksi yang dihasilkan maupun produk atau koleksi yang dilanggan. Koleksi-koleksi ini secara umum terpusat pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, koleksi tersebut dapat diakses pada situs web resmi perpustakaan yakni pada http://perpus.uinjkt.ac.id/ (lihat gambar 2.1).

Gambar 2.1

Halaman muka website Pusat Perpustakaan UIN

Pada website di atas, kita dapat menemukan berbagai macam e-resources yang dilanggan atau yang dimiliki oleh pihak fakultas. Selain itu kita juga dapat melihat berbagai macam koleksi e-resources yang dilanggan dan dimiliki oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


(1)

Jl.

lr

H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, lndonesia

KEMENTERTAI\

AGAMA

TII\IYERSITAS ISLAM

NEGERT(UIN)

SYARIF HTDAYATULLAH

JAKARTA

FAI(ULTAS ADAB

DAN

IIUMAI{IORA

Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364

Nomor : Un.o1.fF2lPP.00.9/'l

e? lzOts

Lamp.

:

-Hal

: lzin Penelitian

Nama NIM Fakultas Program Studi Semester

Tahun Akademik Alamat

No. Handphone

Jakarta, 24 Maret 2015

Robi'atul Hasanah 111102s100081 Adab dan Humaniora

llmu Perpustakaan

Vlll

(delapan) 2014

/

2Or5

Kp. Cikunten

Rt. 003

Rw.

001 Kalapanunggal Kab. Sukabumi, Jawa

: 0878087632O4 Kepada Yth.

Kepala Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. tr. H. Juanda

No.95

CiPutat

Tangerang Selatan, Banten

Assalomu'alaikum

Wr. Wb.

Dengan

hormat

kamisampaikan bahwa :

adalah

mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora

UtN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Froer.rn

iiudi

llmu

Perpustakaan,

yang

sedang.m.enyusun

Skripsi-berjy{yl

"SikaP

perf;uiiaki ierhadap

Koieksi

oicitilie-ilesource=s)

di

Perpustakain

Pusat UIN Syarif

i{ii;t;illl.t

-

latiria".

Mahasi-swa

'tersebut

m'emerlukan

data untuk

Penulisan

ir;p6;t

*rlpii-

Unirk kelinciran

proses. p.enulisan

tersebut

kami

mohon

Bapak/lbu

dap?i memberi izin melakukan peneiitian di lembaga yang Bapak/lbu pimpin.

Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/lbu, kami ucapkan

terima

kasih.

Wossa la mu' a

laikum Wr.

Wb.

Desa Makasari

Kec.

Barat

M.Ag

too4

4


(2)

!

KEMENTERIAN

AGAMA

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI (UIN)

SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

PUSAT

PERPUSTAKAAN

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat l54l2Indonesia

Te1p.

E-rnai1 : : (62-21) 1191136.7493175pustakauin(lgn.rail.com

Nomor

: Un.O1/Pus/KP.02.3/l

LE

12015

Lampiran

:-Hal

:

Izin

Penelitian

Jakarta,zlMaret

2015

Kepada

Yth.

Dekan

Fakultas Adab

dan

Humaniora

UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Assalamu'alaikum

Wr.

Wb

Menindaklanjuti Surat Dekan

Fakultas

Adab

dan Humanoira

UIN

Syarif

Hidayatgllah Jakarta

Nomor

: rJn.}llF2lPP,00.9/78712015 tanggal 24 Maret 2015' dengan

ini

kami memberikan

izin

:

Nama

:

Robi'atul

Hasanah

NIM

:

1111025100081

Jurusan

:

Ilmu

PerPustakaan

Semester

:

VIII

Alarnat

: Kp.

('ikultten

Rt.uui

u0i

Dcsa irickaisai'i

Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi Jawa Barat

No

Hp

: 087808763204

untuk

n-relakukan

penelitian

di

Pusat

Perpustakaan

UIN

Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan

judul,

"Sikap Pemustaka terhadap Koleksi

Digital

(E-Resor.rrces) di

Pr.rsat Perpustakaan

UIN

Syarif Hidal'atul1ah Jaharta."

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum

Wr.

Wb

Kepala

Pusat PerPustakaan,


(3)

Kepada Yth

Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakuitas Adab dan Flumaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jaka.';ta., 25 lvlaret 2i) 1 5

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bersama ini saya

Nama

Pembimbing

: Ida Farida MLIS

Nama Mahasiswa Bimbingan: Robi'atul Hasanah

NIM

: 1111025100081

dengan ini memberitahukan tentang perubahan judul skripsi mahasiswa bersa.ngkutan.

Judul

Awal

:

Koleksi

Digital

(E-Resources)

dilihat dari

Sudut Pandang Pemustaka Perpustakaan Utama

UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul

baru

: Sikap Pemustaka Terhadap Koleksi Digital (E-Resources) di Perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terirnakasih.

Wassalam,

Dosen Pembimbing Skripsi

q6l-,


(4)

KBMENTERIAN

AGAMA

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERT

(UIN)

SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS

ADAB DAN

HUMANIORA

Jl. lr. H. Juanda N0.95 Ciputat 15412lndonesia Telp. : (62-21) 7443329. Fax.7492907 Nonror :

UN.0l

lFZlPP.009.2l

7r*

12015

Lantp.

:

-Hal

: 'l'ugns N{enjadi Pernbilnbing

Jal<arta, 28 Januari 2015

Kepada Yth.

Bpl</lbu/Sdr.

:

Ida

Faricla, N{LIS

di

.lal<arta.

Assalanru'alail<Lnr

\\tr.

Wb.

Dengan

hornrat

l<arri

beritahul<an

bahrva

Bpl</lbu/Sdr. clirnohorr

rnenjadi

penrbirrbing skripsi. atas narla:

Saurdara/i

NINl

.lur./Fal<.

Serlester Email

No. HP. .lr:dul

"I(olelisi Digital

(E-Resources)

Dilihat

dari

Sudut

Pandang

Pemustaliir Perpustal<aan

Utama

UIN

Syarif

I'Iirlayatullah

Ja ka rfa

"

dalarr rarrql<a rrenvelesail<an studi ntencapai gelar ,\arjano Strata I.

Atas

l<esc'cliaan 13apal</lbLri

Sdr.

Lrntuli

rnelalisanal<an

tLrgas tersebut

lianr i

nreuvanrpaikan penghalgaan dan terinta liasilr. Robi'atr-rl Hasanah

I I I 1025100081

IlrrLr Perpustal<aan

/

Fal<Lrltas Adab dan Humaniora

VIII

(delapan)

robiatLr Ihasanah6T8@gmai l.corn 0878-0876-320,1

Wassalam

,\.n.

DEKAN,

Pernbantu Del<an Bidang Al<ademil< .?

NrP.

19650919 200003 1 002

v

C:rtirtln:

l.

Irerlbintbing ntenrilil'i rvcrvenang nrenrpelbirilti leclalisi jLrdLrl clan ott!lirte

2.

I)e t'tii-.alran.i Lrtlui sliripsi Irarap cliberitahLrl<an oleh nrahasisu':i I'e.j uruscn.

t'.


(5)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

FAKULTAS ADAB

DAN

HIJMANIORA

Jl. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat r54tz lndonesia Telp. : (62-zr) 74411129.

Nonror

:

Un.0l/F2lPP.0l.i/ieD

2016

Lampiran :

I

(satu) eksemplar skripsr

Hal

:

Penguji Skripsi

Sauclara/i NIN4.

p2(.i.lur.

JudLrl Skripsi

.lakarta.

1.1 .lanLuirr

l0l(r

Kepada Yth.

BpkrlbulSdr :

l.

Siti \,Iaryam, M.Hunr

(PengLrli l)

2.

;\de.\bdul

Hal-1, Nt,Hunr (P*ngLi.irll:

-i"

Dr.

lela Faricla, NTLIS (l)e nrl-,inrbing)

d

i

"lakart a

Assalanru'alaikun, \\'r \\'b.

Densan

hormat

kami

beritahukan bahua

[]apakilhruiSdr."

dinrtthott

kesediaanttra menjacii Penguj

i

Skrip.si atas nama:

Robi'atul

Hasarrair

r I 10015000081

Adab dan I-lr-rnraniora 1 Ilnrr-r Pcrpttstakaatt

"Sikap

Pemustaka

terhadap

Kolcksi

I)igital

Perpustakaan UIN

Sr

arif

Hdavatullah

.lakarta"

LJjian skripsi tersebut akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal

:

Senin/ l8

Januari 2016

WaktLr :

10.00 s.d I 1.00

Tempat :

Ruang Nlunaqasah [-t 6

I]A]l

LllN

Atas

kesediaan

Bpk/lbu/Sdr/i

untuk

melaksanakan nlenyampaikan penghargaan dan terima kasih.

(E-Resource)

di

Pusat

tugas

tersebllt.

kami

Wassalam

A.n. DEKAN.

Wakil

Dekan Bidang AkaCcmik

{rr.

n.

NtP.19650919

10000i

i

002 ,i:l iali +L l!r:i.:,i.,ar.

4... ,4 r.: !.:: ..;


(6)

BIODATA PENULIS

Robi’atul Hasanah

, lahir di Sukabumi pada tanggal 20

Mei 1993 yang merupakan putri dari bapak Oman dan

Ibu Ocih. Penulis bertempat tinggal di Kp. Cikunten rt

003 rw 01 desa Makasari kec. Kalapanunggal kabupaten

Sukabumi, Selama masa perkuliahan untuk mendapatkan gelar S1 Ilmu Perpustakaan

penulis bertempat tinggal di kos-kosan di Jl. Semanggi II Cempaka Putih Ciputat

Timur. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyyah Bojong

Menteng Sukabumi pada tahun 2005, kemudian berlanju ke pendiikan tingkat

pertama di SMP Islam Al-Bashr pada tahun 2005-2008, dan dilanjutkan ke jenjang

pendidikan atas di SMA Islam Al-Bashry pada tahun 2008-2011. Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan untuk mendapat gelar S1 pada jurusan Ilmu Perpustakaan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahu 2011. Penulis

menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Sikap Pemustaka Terhadap

Koleksi Digital (

e-resources

) di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah