xiii
Tabel 4.34 Frekuensi mendapatkan dokumen melalui fasilitas pencarianmenu
search ………………………………………………….…………117
Tabel 4.35 Frekuensi
mendownload dokumen
di e-resources
Pusat Perpustakaan
………………………………………………..……119 Tabel 4.36
Sikap behavior
pemustaka terhadap
koleksi digital
e- resources
........................................................................................120 Tabel 4.37
Sikap pemustaka terhadap koleks digital e-resources di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
…………….……121
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Halaman muka website Pusat Perpustakaan UIN ……….………43
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan ……….………….………...…72
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rekap statistik Lampiran 2 Daftar nama responden
Lampiran 3 Daftar nama personalia pusat perpustakaan uin jakarta Lampiran 4 Data jurusan responden
Lampiran 5 Daftar angket Lampiran 6 Pengelompokan pernyataan berdasarkan 3 aspek sikap
Lampiran 7 Frekuensi pengetahuan pemustaka tehadap koleksi digital Lampiran 8
Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 9
Surat Penerimaan Izin Penelitian Lampiran 10 Surat Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 11 Surat Tugas Menjadi Pembimbing
Lampiran 12 Surat Penguji Skripsi
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era digital, kali ini pustakawan dihadapkan dengan berbagai persoalan, apakah pustakawan mampu menjalankan tugasnya sebagai
pustakawan dengan bersaing seiring kemajuan teknologi informasi terkini yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan dapat diandalkan,
terutama internet. Internet merupakan puncak dari kemajuan teknologi saat ini, dengan internet tercipta berbagai macam aplikasi yang memungkinkan
manusia dari seluruh penjuru dunia untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi layaknya seperti tetangga dekat. Teknologi informasi berkembang
sejalan dengan pertumbuhan peradaban manusia
1
, dengan teknologi tersebut manusia akan terus dibimbing menuju era baru yang lebih canggih lagi.
Perubahan era ini memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan manusia, baik dalam hal ekonomi, sosial, politik, ilmu
pengetahuan, pendidikan dan bahkan terhadap perpustakaan. Di era digital banyak koleksi perpustakaan yang dialih bentukan ke dalam format digital
dengan maksud tertentu seperti ketahananan koleksi, kemudahan distribusi, keterbatasan ruang penyimpanan dan lain sebagainya. Meskipun informasi
yang tersedia dalam bentuk cetak masih sangat popular dan digemari oleh banyak orang, namun penggemar informasi dalam bentuk digital ataupun
1
Roni Rodhin, Internet dalam Konteks Perpustakaan, Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, vol 4 No. 1 tahun 2012. h. 1
elektronik tidak kalah banyaknya, bahkan semakin bertambah
2
. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, dimana setiap orang sudah memiliki
gadget sebagai salah satu bentuk elektronik yang dapat menyimpan data
dengan format digital. Satu kelebihan e-resources ini ialah cara pengaksesan yang tidak hanya dapat dilakukan dalam satu ruang, melainkan dapat diakses
dimana saja. Perpustakaan merupakan “suatu unit kerja tempat menyimpan koleksi
bahan pustaka baik buku tercetak, tertulis ataupun bahan grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape dan sebagainya yang dikelola dan diatur
secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi”
3
. Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui koleksi jenis apa saja yang terdapat dalam sebuah perpustakaan, namun
seiring dengan perubahan waktu dan pengembangan ilmu pengetahuan, format koleksi yang tersimpan dalam sebuah perpustakaan semakin beragam,
termasuk salah satunya format baru yakni format digital. Dengan adanya perubahan ke era Digital ini, pemustaka mau tidak mau
harus terbiasa dengan sumber elektronik e-resources yang disediakan oleh perpustakaan, baik koleksi tersebut berupa koleksi langganan ataupun
merupakan koleksi hasil dari alih bentuk dari koleksi cetak perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan besar pastinya memiliki sumber elektronik e-
resources , seperti e-jurnal nasional maupun internasional, koleksi e-book
atau koleksi repository. Koleksi jurnal internasional merupakan salah satu
2
Roni Rodhin, 2012 h. 14
3
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995 h. 12-13
koleksi referensi relevan yang dapat digunakan oleh mahasiswa, dosen atau peneliti sebagai sumber penelitian atau menyelesaikan tugas.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu universitas besar yang berada di Jakarta, tepatnya daerah Tangerang
Selatan dengan jumlah mahasiswa pada tahun 20112012 mencapai 23.000 orang dengan penerimaan rata-rata mahasiswa pertahunnya ialah 4000 orang
4
. Dengan jumlah mahasiswa tersebut, patutlah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memiliki koleksi e-resources, baik berlangganan ataupun e-resources pribadi. Terutama e-resources untuk jurnal luar negeriinternasional sebagai salah satu
referensi yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada setiap fakultas
memiliki satu perpustakaan ditambah satu perpustakaan pusat sebagai akumulasi dari seluruh fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perpustakaan akumulasi tersebut awalnya bernama „Perpustakaan Utama‟, namun seiring dengan perjalanan waktu diganti dengan nama „Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‟. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki e-resources langganan, berupa
koleksi database yang berupa jurnal dan ebook dilanggan dari berbagai vendor, seperti Springer Link, JSTOR, OXFORD, IEEE, Ovid, GALE,
CAMBRIDGE, oxford Islamic Studies, Oxford Scholarship Online, Emerald, dan lainnya.
4
UIN Jakarta
Gelar Pameran
Pendidikan di
Surabaya. http:www.uinjkt.ac.idindex.phparsip berita-utama1672.
diakses pada 10 maret 2015 10:48
Semakin penting, relevan dan up to date suatu informasi, maka semakin mahal pula harga informasi tersebut. Begitupula halnya dengan jurnal saat ini,
harga dari sebuah artikel dalam jurnal
5
untuk satu judulnya dapat mencapai 13 untuk member sampai 31 untuk non-member per judul artikel situs
IEEE. Dapat dibayangkan jika sebuah perpustakaan melanggan koleksi tersebut per jurnal yang di dalamnya terdapat beratus-ratus artikel jurnal
dikalikan dengan harga fantastis di atas, harga tersebut dapat mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta. Dengan harga yang begitu tinggi, koleksi
jurnal benar-benar harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kalau tidak, melanggan koleksi jurnal tersebut akan menjadi hal yang mubadzir.
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki e-resources atau koleksi e-resources yang
dilanggan oleh perpustakaan tiap tahunnya. E-resources tersebut terdiri dari koleksi jurnal online seperti Springer Link, JSTOR, OXFORD, IEEE, Ovid,
GALE, dan lainnya. Untuk e-resources lain yang terdiri dari koleksi e-book, bisa dijumpai pada CAMBRIDGE, oxford Islamic Studies, Oxford
Scholarship Online, Emerald, dan lainnya. e-resources tersebut dapat dinikmati oleh pemustaka Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta melalui tablet atau alat elektronik lainnya yang memungkinkan dengan cara membaca secara online atau dengan mengunduh terlebih dahulu.
e-resources yang dihasilkan oleh perpustakaan UIN, seperti e-resources
5
IEEE Xplore Digital Library. Informasi harga artikel Access to library resources through portable devices: A pre-design prototype for creating library websites karya Anbu, K.J.P.
and Kataria,
S. http:ieeexplore.ieee.orgxplabstractCitations.jsp?arnumber=7048162newsearch=truequery
Text=library . diakses 11 Januari 2015 08:54