efektivitas rencana tata ruang kota dalam mengarahkan pembangunan prasarana perkotaan. Hasil studi memperlihatkan bahwa rencana tata ruang belum cukup efektif
dalam mengarahkan pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Beberapa hal yang menyebabkan antara lain: adanya aspektekanan politis dalam kegiatan
perencanaan, penganggaran dan pembangunan infrastruktur, kurang akuratnya data dan lemahnya analisis dalam proses penyusunan rencana infrastruktur di dalam
dokumen rencana tata ruang, dan masih kentalnya ego sektoral dinas sektoral dalam perencanaan, penganggaran dan pembangunan infrastruktur.
2.6. Kerangka Pemikiran
Struktur pemanfaatan ruang merupakan hubungan keterkaitan linkage antara aktivitas-aktivitas pemanfaatan ruang, yang dapat disekripsikan melalui interaksi
secara spasial melalui unsur prasarananya sarana transportasi. Aspek kedua struktur ruang adalah pusat-pusat aktivitas permukiman. Struktur pemanfaatan ruang
Kabupaten Dairi tertuang dalam RTRW Kabupaten Dairi 2010 – 2030. Dalam rencana struktur ruang Kabupaten Dairi ditentukan bahwa Kota Sidikalang berfungsi
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah PKW Kabupaten Dairi dengan fungsi utama sebagai Ibukota Kabupaten Dairi, pusat pelayanan pemerintahan kabupaten, pusat
pendidikan kabupaten, pusat pelayanan kesehatan, dan pusat perdagangan dan jasa regiona, pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa, pusat permukiman perkotaan,
pusat pengembangan kawasan agropolitan.
Universitas Sumatera Utara
Mengacu pada rencana struktur ruang tersebut, maka pengembangan wilayah Kota Sidikalang diarahkan dalam upaya mendukung perekonomian daerah melalui
pusat-pusat kegiatan dan transportasi. Pengoptimalan pusat-pusat kegiatan dalam rencana pembangunan dan pembangunan transportasi selanjutnya akan mendukung
dalam pengembangan wilayah Kota Sidikalang.
Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran
RTRW KABUPATEN DAIRI
STRUKTUR RUANG KAB. DAIRI
PUSAT-PUSAT KEGIATAN
SISTEM TRANSPORTASI
ARAHAN PENGEMBANGAN KOTA SIDIKALANG
PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA
SIDIKALANG
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Februari 2011 sampai dengan Juni 2011.
3.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu jenis penelitian yang dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu
fenomena atau kenyataan sosial Singarimbun dan Effendi, 1989.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yang bersumber dari Bappeda Kabupaten Dairi, BPS Kabupaten Dairi dan sumber-sumber lainnya yaitu jurnal-
jurnal dan hasil penelitian. Data yang dibutuhkan untuk menjadi bahan penelitian ini adalah RTRW
Kabupaten Dairi, RDTRK Pusat Kota Sidikalang, serta Data Statistik Kabupaten Dairi.
3.4. Model Analisis
Tujuan dari analisa dan pembahasan adalah mengolah semua data yang terkumpul untuk mengetahui kaitan antara satu data dengan data lainnya, hal ini
Universitas Sumatera Utara