Bentuk Hubungan Kota dengan Daerah Dibelakangnya

dengan berbagai pilihan alat transportsi Bus, Kapal Laut, Kereta Api, dan Pesawat Udara 7 Lokasi pemukiman yang tertata, sesuatu lokasi dikatakan kota karena jumlah penduduknya yang banyak. Penduduk membutuhkan tempat tinggal. Hal ini berarti kota adalah sekaligus lokasi pemukiman, dan mestinya di kota, pemukiman itu kelihatan teraturtertata karena harus meminta IMB bila ingin membangun. Makin banyak fasilitas perkotaan yang dimiliki serta makin banyak fungsi perkotaan yang di-embannya, menggambarkan hierarki yang sebenarnya dari kota tersebut. Makin tinggi hierarkinya makin luas wilayah pengaruhnya

2.4.2. Bentuk Hubungan Kota dengan Daerah Dibelakangnya

Hubungan antara kota dengan wilayah belakangnya dapat dibedakan antara: kota generatip, kota parasitip, dan enclave. Kota generatip ialah kota yang menjalankan bermacam-macam fungsi baik untuk dirinya sendiri maupun untuk wilayah belakangnya, sehingga bersifat saling menguntungkanmengembangkan. Kota-kota seperti ini membutuhkan bahan makanan, bahan mentah, dan tenaga kerja dari daerah pedalaman, dengan kata lain dapat menyerapmemasarkan produksi daerah pedalaman dan sekaligus menyediakan kebutuhan daerah pedalaman. Daerah pedalaman menjadi tempat pemasaran produk yang dihasilkan di perkotaan. Dengan demikian terdapat kebutuhan yang timbal balik dan saling menunjang. Perkembangan perkotaan akan meningkatkan daya serapnya terhadap produk pedalaman sehingga kedua belah pihak akan berkembang sejajar. Selain daripada itu Universitas Sumatera Utara perkotaan merupakan sumber inovasi dan modernisasi yang dapat berguna bagi kemajuan wilayah pedalaman. Kota parasitip adalah kota yang tidak banyak berfungsi untuk menolong wilayah belakangnya dan bahkan bisa mematikan berbagai usaha yang mulai tumbuh di pedesaan. Kota parasitip ini umumnya adalah kota yang belum banyak berkembang industrinya dan masih memiliki sifat daerah pertanian tapi juga perkotaan sekaligus. Kegiatan industri kerajinan disini sering bersifat duplikatip dengan apa yang dapat dilakukan orang di pedesaan, misalnya: pembuatan minyak kelapa secara sederhana, anyaman tikar, pembuatan tempe, tahu, tape, roti sederhana, kue-kue, dan lainnya. Karena kegiatan yang di kota memiliki pasar yang lebih luas, maka kegiatan yang di desa menjadi kalah bersaing dan tidak mampu bertahan. Padahal kegiatan tersebut di desa merupakan sumber mata-pencaharian tambahan dan banyak dilakukan sebagai pekerjaan pasca panen. Dengan lumpuhnya kegiatan pasca panen tersebut, maka daerah pedesaan jadi lebih menderita. Hal ini dapat berakibat bertambahnya pengangguran tidak kentara di pedesaan dan tidak dapat ditampung oleh perkotaan karena industrinya sendiri belum berkembang dan belum mampu menembus pasar diluar daerah pengaruhnya yang sempit selama ini. Jadi selama kota itu belum mampu memasarkan hasil produksinya keluar dari wilayah pengaruhnya yang sempit daerah pedalaman sekitarnya, maka kota itu belum mampu menolong dirinya sendiri untuk berkembang dan dengan sendirinya belum mampu menggerakkan wilayah belakangnya ingat teori basis ekspor. Universitas Sumatera Utara Diluar dua bentuk hubungan yang telah dibicarakan diatas, maka masih ada satu bentuk hubungan yang tidak menguntungkan daerah pedalaman, yaitu suatu kota yang bersifat enclave tertutup. Hubungan yang tidak menguntungkan ialah apabila kota itu berkembang tapi tidak mengharapkan input dari daerah sekitarnya melainkan dari luar. Dalam hal ini kota itu adalah suatu enclave yaitu seakan-akan terpisah samasekali dari daerah sekitarnya daerah pedalaman. Buruknya prasarana, perbedaan taraf hidup, perbedaan tigkat pendidikan yang sangat menyolok dan faktor lain dapat membuat kurangnya hubungan antara perkotaan dengan daerah pedalaman di sekitarnya. Kalaupun ada orang pedalaman yang pindah ke kota untuk bekerja di kota tersebut, maka umumnya yang bisa pindah tersebut adalah putra-putra terbaik di desa itu. Hal ini membuat daerah pedalaman itu makin ketinggalan dan keadaanhubungan ekonomi antara kota dengan desa di sekitarnya makin pincang. Biasanya enclave ini terjadi pada wilayah pemukiman kompkeks perumahan pertambangan besar yang ada di pedalaman. Pemukiman itu biasanya ditata seperti sebuah kota. Untuk menghindari hal ini maka daerah pedalaman perlu lebih didorong sedangkan daerah perkotaan mungkin dapat berkembang atas kemampuan sendiri. Ada baiknya pertambangan itu diminta untuk membantu peningkatan kehidupan masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Secara umum sering kali agar pertumbuhan kota dan daerah belakangnya dapat sejajar maka daerah belakang tersebut memerlukan bantuan yang lebih banyak. Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Hirarki Perkotaan