Hubungan antara Inang dan Parasit

2.4 Hubungan antara Inang dan Parasit

Pengertian inang menurut Kusumah 1976, adalah organisme hidup yang dipendeki ditempati oleh parasit. Antara inang dan parasit terdapat hubungan simbiosis parasitisme yaitu bentuk kehidupan bersama antara dua spesies organisme yang berbeda atau lebih dan organisme yang ditumpanginya akan mendapat kerugian karenanya. Parasit ada di lingkungan perairan seperti juga ikan hidup di lingkungan air. Jika kualitasnya air jelek mengakibatkan ikan stress, tetapi kondisi ini justru merupakan media yang baik bagi parasit sehingga mereka berkembang biak dan populasinya cukup untuk menginfeksi ikan hingga sakit Taukhid, 2006. Parasit adalah organisme yang hidupnya dapat menyesuaikan diri dengan inangnya, dan merugikan organisme yang ditempatinya inangnya. Dimana inang spesifik sebagai inang yang dapat menyediakan kebutuhan parasit yang bersangkutan dan parasit tersebut mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam inang tanpa adanya hambatan-hambatan Noble Noble, 1989. Salah satu parasit pada ikan kerapu macan adalah dari kelompok protozoa. Protozoa dicirikan dengan ukurannya yang mikroskopik bersel satu dan termasuk eukariotik. Ukuran protozoa berkisar dari 1- 50 μm atau lebih. Bersifat holozoik atau sporozoik, tetapi sedikit yang holopitik. Reproduksi organisme ini dapat berlangsung secara seksual dan aseksual tergantung kepada kelompoknya. Beberapa spesies protozoa hidup bebas atau bersifat parasit. Kemampuannya yang tinggi untuk memperbanyak diri pada inang telah menyebabkan parasit protozoa sangat berbahaya pada ikan Dana et al., 1994. Populasi gabungan organisme yang hidup bersama di dalam suatu jaringan organ insang dikenal sebagai campuran parasit. Selanjutnya dikatakan bahwa, parasit di dalam inangnya dipengaruhi oleh adanya parasit spesies lain. Infeksi bersama antara spesies yang berbeda dapat bersifat antagonistik, dimana keberadaan suatu spesies akan menghambat perkembangan atau dapat bersifat sinergistik atau saling menunjang kehidupan masing-masing spesies Noble Noble, 1989. Universitas Sumatera Utara Menurut Kabata 1985, parasit dapat ditinjau dari tempat hidupnya yaitu parasit ekto dan endo. Jika ditinjau dari segi siklus hidupnya, Kusumah 1976 mengatakan ada tiga penggolongan parasit yaitu intermitter parasit yaitu siklus hidupnya secara periodik dalam waktu tertentu berada di dalam inang, tetapi di waktu lain meningggalkan inang yang ditumpanginya. Siklus hidup yang lain adalah fakultatif parasit dimana dapat hidup tanpa organisme lain. Kemudian obligateri parasit yang mana siklus hidupnya membutuhkan organisme lain dan hidup selamanya.

2.5 Ektoparasit pada Kerapu Macan