Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 26

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan kerapu macan Ephinephelus fuscoguttatus merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena sangat disukai didalam maupun di luar negeri seperti negara-negara Asean, Hongkong, Cina, dan Jepang. Budidaya ikan ini sangat potensial akan tetapi masih terkendala dengan rentannya penyakit terutama oleh bakteri dan pertumbuhannya relatif agak lambat Feliatra, 2002. Penyakit ikan merupakan salah satu masalah serius yang harus dihadapi dalam pengembangan usaha budidaya ikan. Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit ikan selain dapat mematikan ikan juga dapat menurunkan mutu dari ikan itu sendiri. Kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ikan sangat tergantung pada jenis penyakit ikan yang menyerang, kondisi ikan dan kondisi lingkungan. Apabila kondisi lingkungan menurun maka kematian yang diakibatkan oleh wabah penyakit sangat tinggi, tapi sebaliknya apabila kondisi lingkungan baik maka kematian akibat infeksi suatu penyakit lebih rendah. Tinggi rendahnya kematian akibat infeksi suatu penyakit juga tergantung pada kondisi immunitas ikan. Wabah penyakit yang terjadi pada kondisi ikan sedang sehat tidak akan mengakibatkan kematian yang tinggi, dan sebaliknya akan mengakibatkan kematian yang tinggi apabila kondisi ikan kurang sehat Supriyadi, 2007. Penyakit akibat infestasi parasit merupakan penyakit yang sering dijumpai pada kegiatan budidaya ikan laut Koesharyani et al., 2001. Menurut penyebabnya, penyakit ikan dibedakan atas penyakit infeksi dan non infeksi. Penyakit infeksi disebabkan oleh jasad parasitik, bakteri, jamur dan virus. Penyakit parasiter yaitu penyakit akibat infeksi jasad parasitik seperti golongan protozoa maupun metazoa. Protozoa yang sering ditemukan sebagai organisme Universitas Sumatera Utara parasitik meliputi sporozoa, ciliata dan flagellate, sedangkan metazoa meliputi crustacea dan isopoda. Jasad parasiter tersebut dapat menginfeksi ikan air tawar maupun ikan laut Taukhid, 2006. Jika terjadi tekanan lingkungan akibat perubahan mendadak dan pemakaian antibiotik pada budidaya di pertambakan dan perairan tidak dalam keadaan seimbang dinamis Stady state, maka ikan akan mengalami perubahan fisiologis. Kerentanan ikan sebagai hospes atau inang juga sangat ditentukan oleh kualitas air sebagai media hidupnya Adji, 2008. Organisme yang hidup di laut atau perairan payau Estuarine hanya dapat bertahan pada perubahan-perubahan salinitas yang relatif kecil, hal tersebut sangat berhubungan dengan tekanan osmotik sel Hutabarat, 1984.

1.2 Permasalahan