Permasalahan Tujuan Hipotesis Manfaat

parasitik meliputi sporozoa, ciliata dan flagellate, sedangkan metazoa meliputi crustacea dan isopoda. Jasad parasiter tersebut dapat menginfeksi ikan air tawar maupun ikan laut Taukhid, 2006. Jika terjadi tekanan lingkungan akibat perubahan mendadak dan pemakaian antibiotik pada budidaya di pertambakan dan perairan tidak dalam keadaan seimbang dinamis Stady state, maka ikan akan mengalami perubahan fisiologis. Kerentanan ikan sebagai hospes atau inang juga sangat ditentukan oleh kualitas air sebagai media hidupnya Adji, 2008. Organisme yang hidup di laut atau perairan payau Estuarine hanya dapat bertahan pada perubahan-perubahan salinitas yang relatif kecil, hal tersebut sangat berhubungan dengan tekanan osmotik sel Hutabarat, 1984.

1.2 Permasalahan

Diketahui bahwa adanya parasit mampu muncul pada kondisi yang kurang baik di lingkungan. Hal ini menjadi salah satu pemicu akan penyakit ikan baik dari segi budidaya maupun nilai ekonomis. Munculnya suatu penyakit pada organisme disebabkan oleh adanya interaksi tiga unsur yang bekerja secara bersamaan, yaitu unsur lingkungan, patogen dan inang organisme budidaya. Hubungan tersebut dapat digambarkan pada gambar 1. Gambar 1. Pola hubungan interaksi antara patogen penyakit, inang dan lingkungan Lio-Po et al., 2001 Host Patogen Environment Penyakit Universitas Sumatera Utara Munculnya penyakit parasiter merupakan hasil interaksi antara kondisi lingkungan budidaya yang tidak mendukung kehidupan di dalamnya, ikan inang yang rentan dan adanya parasit patogen. Pada kondisi lingkungan yang jelek ikan menjadi stress sehingga daya tahan tubuhnya lemah dan memudahkan patogen menyerang inang Sindermann, 1990. Kualitas lingkungan perairan merupakan suatu kelayakan lingkungan perairan untuk menunjang kehidupan dan pertumbuhan organisme air yang nilainya dinyatakan dalam suatu kisaran tertentu. Sementara itu, perairan ideal adalah perairan yang dapat mendukung kehidupan organisme dalam menyelesaikan daur hidupnya Boyd, 1979. Kondisi lingkungan atau kualitas air yang buruk termasuk fluktuasi suhu yang terlalu tinggi dan salinitas juga merupakan penyebab ikan stress Kordi, 2004.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui jenis ektoparasit pada kerapu macan serta mengetahui ada tidaknya pengaruh salinitas terhadap prevalensi ektoparasit pada kerapu macan.

1.4 Hipotesis

Ada pengaruh salinitas terhadap prevalensi dari ikan kerapu macan terhadap ektoparasit yang beragam.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai indikator bahwa lingkungan perairan sekitar budidaya telah menurun ditandai dengan adanya ektoparasit pada prevalensi dan intensitas tertinggi. 2. Sebagai bahan informasi bagi stake holder pembudidaya terkait penyakit parasit yang menyerang ikan kerapu macan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerapu Macan