Kompensasi Kerangka Teori 1. Motivasi

tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Motivasi adalah merupakan proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batas yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal. Dari berbagai definisi tersebut diatas, maka motivasi ialah dorongan yang diberikan kepada pegawai agar dapat bekerja secara efektif dan terintegrasi untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu upaya dalam memotivasi pegawai yaitu dengan pemberian kompensasi.

I.5.2. Kompensasi

Kompensasi merupakan salah satu cara yang diberikan oleh organisasi kepada pegawainya agar lebih termotivasi dalam bekerja. Drs. Malayu S.P. Hasibuan mengatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Andrew F. Sikula berpendapat a compentation is anything that constitutes or is regared as an equivalent or recompense. Kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen. 10 Sedangkan Werther dan Davis mendefinisikan kompensasi sebagai apa yang diterima pekerja sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi . 11 Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi ialah segala sesuatu yang dianggap sebagai balas jasa yang diterima oleh pegawai 10 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Bumi Aksara 2005:118-119 11 Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Kinerja, Jakarta, Rajawali Pers 2007:134 Universitas Sumatera Utara dari organisasi atas usaha yang telah dilakukannya dalam mencapai tujuan organisasi. Program pemberian kompensasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliknya sebagai komponen utama dalam kehidupan organisasi. Besar kecilnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan seorang pegawai. Semakin tinggi jabatan seorang pegawai, maka semakin tinggi pula jumlah kompensasi yang didapatkannya. Kompensasi diberikan kepada pegawai dengan tujuan untuk: 12 1. Untuk menjalin ikatan kerjasama antara pimpinan dengan karyawan. Artinya bahwa dengan terjalinnya kerjasama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing. 2. Memberikan kepuasan kepada karyawan. Artinya bahwa melalui kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan prestasinya yang terbaik. 3. Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja. Kompensasi dimaksudkan agar karyawan lebih bersemangat untuk bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhannya. 4. Untuk menciptakan disiplin kerja. Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. 12 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Graha Ilmu 2008:162 Universitas Sumatera Utara Sedangkan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia karangan Sri Budi Cantika Yuli, tujuan pemberian kompensasi yaitu sebagai: 13 1. Penghargaan atas prestasi kerja. Kompensasi merupakan salah satu bentuk yang efektif untuk menghargai hasil kerja atau prestasi kerja karyawan. Penghargaaan sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga pemberian kompensasi harus betul-betul dapat memberi kepuasan bagi karyawan sehingga mereka dapat lebih termotivasi dan meningkatkan kinerja. 2. Menjamin asas keadilan. Sebuah penghargaan tidak akan memacu motivasi kerja jika dalam pemberian kompensasi tidak dilakukan secara adil. Memberikan rasa adil kepada karyawan sangat penting untuk meningkatkan loyalitas karyawan. 3. Mempertahankan karyawan yang ada. Ketidakpuasan karyawan yang disebabkan oleh ketidak adilan dalam sistem kompensasi cenderung mengakibatkan rendahnya loyalitas karyawan yang pada akhirnya membuka kesempatan kepada karyawan untuk pindah kerja ketempat lain. 4. Memperoleh tenaga yang berkualitas. Sistem kompensasi yang memuaskan dapat menghimpun tenaga-tenaga yang berkualitas. 13 Sri Budi Cantika Yuli, Manajemen Sumber Daya Manusia, Malang, UMM Press 2005:119- 120 Universitas Sumatera Utara 5. Pengendalian biaya. Tingginya pengeluaran biaya kompensasi secara langsung akan meningkatkan kebutuhan terhadap modal kerja. Modal kerja yang besar pada akhirnya akan meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan. 6. Memenuhi peraturan pemerintah. Organisasi yang menggunakan tenaga kerja manusia dalam hal ini harus memenuhi peraturan pemerintah mengenai pemberian kompenasasi. Kompensasi memiliki dua jenis yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung diberikan dalam bentuk gaji, insentifbonus, dan tunjangan jabatan. Sedangkan kompensasi tidak langsung biasanya berupa tunjangan-tunjangan. 14 a. Gaji yaitu balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya bahwa gaji akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja.

I.5.3. Kompensasi Langsung

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah

0 0 1