Kompensasi Langsung Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

5. Pengendalian biaya. Tingginya pengeluaran biaya kompensasi secara langsung akan meningkatkan kebutuhan terhadap modal kerja. Modal kerja yang besar pada akhirnya akan meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan. 6. Memenuhi peraturan pemerintah. Organisasi yang menggunakan tenaga kerja manusia dalam hal ini harus memenuhi peraturan pemerintah mengenai pemberian kompenasasi. Kompensasi memiliki dua jenis yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung diberikan dalam bentuk gaji, insentifbonus, dan tunjangan jabatan. Sedangkan kompensasi tidak langsung biasanya berupa tunjangan-tunjangan. 14 a. Gaji yaitu balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya bahwa gaji akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja.

I.5.3. Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung yaitu balas jasa yang diberikan kepada para pegawai yang dikaitkan secara langsung dengan kinerja pegawai tersebut. Jenis-jenis kompensasi langsung yaitu sebagai berikut: b. Insentifbonus yaitu imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Guna lebih mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, banyak organisasi menganut sistem insentif sebagai bagian dari sistem kompensasi yang berlaku bagi para 14 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta. Graha Ilmu 2008:160 Universitas Sumatera Utara karyawan sebuah organisasi. Insentif diberikan sebagai imbalan yang berkaitan langsung dengan kinerja. Dalam Pegawai Negeri Sipil, insentif diberikan dalam bentuk tunjangan kinerja yang diberikan pada tiap akhir tahun dan besarnya maksimal tiga kali lipat dari gaji. Insentif salah satu teknik yang lumrah digunakan untuk mendorong para karyawan meningkatkan produktivitas kerjanya dengan memberi insentif finansial berdasarkan hasil pekerjaan karyawan. c. Tunjangan jabatan yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam suatu organisasi. Tunjangan ini hanya diberikan kepada karyawan yang mempunyai jabatan saja sehingga tidak semua karyawan mendapatkan tunjangan jabatan.

I.5.4. Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung diberikan kepada pegawai dengan tidak mengakitkannya secara langsung dengan kinerja pegawai tersebut. Kompensasi ini diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai yang kemudian akan berpengaruh pula kepada kinerja para pegawai dalam suatu organisasi. Tunjangan termasuk bentuk kompensasi tidak langsung yang diberikan oleh organisasi kepada para pegawainya. Tunjangan adalah segala pembayaran tambahan oleh pengusaha kepada karyawan berupa tunai dan diberikan secara rutin atau periodik. 15 15 DR. Achmad S. Ruky, Manajemen Penggajian Pengupahan untuk Karyawan Perusahaan, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama 2002:159 Selanjutnya tunjangan merupakan tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi Universitas Sumatera Utara dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. 16 Sedangkan tunjangan PNS pengertiannya adalah pendapatan sah yang diterima seorang PNS sesuai jabatan dan status. 17 Jenis-jenis tunjangan penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian GajiPensiunTunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2010 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima PensiunTunjangan Pasal 3 ayat 2 a Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tunjangan penghasilan ialah segala pembayaran tambahan dari pendapatan sahgaji yang meliputi tunjangan keluarga, tunjangan umum, dan tunjangan kesehatan, dan tunjangan beras yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil yang diberikan secara rutin atau periodik.

I.5.4.1. Jenis-Jenis Tunjangan Penghasilan

18 1. Tunjangan keluarga yang termasuk kedalam kompensasi tidak langsung yaitu sebagai berikut: Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang diberikan kepada istri atau suami dan anak. Tunjangan keluarga diberikan pada setiap pegawai yang telah menikah. Tunjangan keluarga terdiri dari tunjangan istri atau suami 10 dari gaji pokok. Tetapi apabila kedua-duanya berkedudukan sebagai PNS maka tunjangan tersebut hanya diberikan kepada salah satu diantaranya yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi. Disamping itu, tunjangan anak diberikan 16 Drs. Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Djambatan 2000:236 17 http:remunerasipns.wordpress.com20100119tabel-tunjangan-pns , Remunerasi PNS, diakses pada Rabu, 09 Maret 2011 Pukul 13.02 WIB 18 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pemberian GajiPensiunTunjanganTunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima PensiunTunjangan Universitas Sumatera Utara kepada PNS yang telah mempunyai anak atau anak angkat yang berumur kurang dari 21 tahun, belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri dan nyata-nyata menjadi tanggungan PNS yang bersangkutan yaitu sebesar 2 dari gaji pokok untuk tiap-tiap anak sebanyak-banyaknya 2 orang anak sudah termasuk anak angkat atau 4 dari gaji pokok. 2. Tunjangan umum. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan produktifitas Pegawai Negeri Sipil Daerah, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang tidak menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional atau yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan, diberikan tunjangan umum setiap bulan. Besarnya tunjangan umum dimaksud agar berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil. 19 Produktivitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan melalui adanya kesejahteraan hidup yang baik, sehingga setiap pegawai dapat menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. Kesejahteraan juga ikut menentukan kinerja pegawai karena kesejahteraan masih merupakan sebuah motif seorang pegawai agar terus bekerja secara maksimal untuk kemajuan organisasi. 20 19 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Umum Bagi Pengawai Negeri Sipil 20 http:www.scribd.comdoc53542726Pengaruh-Motivasi-Kesejahteraan-Hidup-Dan- Lingkungan-Kerja-Perusahaan-Terhadap-Kinerja-Karyawan, Pengaruh Motivasi, Kesejahteraan Hidup, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, diakses pada Jumat 24 Juni 2011 Pukul 13.07 WIB Universitas Sumatera Utara Selain daripada itu, ada juga tunjangan yang lain yang masih termasuk ke dalam daftar gaji, yaitu seperti: 21 1. Tunjangan kesehatan Yang dimaksud tunjangan kesehatan adalah kontribusi dana yang diberikan oleh pemerintah setiap bulan untuk penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun. PT. ASKES merupakan badan penyelenggara yang melaksanakan kegiatan penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil. 2. Tunjangan beras Yang dimaksud dengan tunjangan beras adalah tunjangan beras yang diberikan kepada pegawai negeri dan anggota keluarganya dalam bentuk natura beras atau dalam bentuk inatura uang dengan besaran sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan mengenai tunjangan beras diatur sebagai berikut : a. Tunjangan beras diberikan kepada pegawai negeri dalam bentuk natura beras dan inatura uang. b. Besaran tunjangan beras kepada pegawai negeri sipil diberikan sebanyak 10kgorangbulan, atau setara itu yang diberikan dalam bentuk uang dengan besaran harga beras per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan. c. Besaran tunjangan beras kepada anggota keluarga pegawai negeri sipil diberikan sebanyak 10 kgorangbulan atau setara itu yang diberikan 21 PP No. 8 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Universitas Sumatera Utara dalam bentuk uang dengan besaran harga beras per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan. d. Banyaknya jumlah orang yang dapat diberikan tunjangan beras adalah pegawai yang bersangkutan ditambah jumlah anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji. Dalam hal mengenai tunjangan ini, peneliti hanya akan meneliti bagaimana pengaruh tunjangan yang termasuk kedalam kompensasi tidak langsung dan hubungannya dengan kinerja. Hal ini dikarenakan tunjangan keluarga, tunjangan umum, tunjangan kesehatan, dan tunjangan beras diterima rutin setiap bulannya oleh setiap Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan merupakan tunjangan yang pemberiannya dikaitkan langsung dengan kinerja pegawai. Selain daripada itu, tunjangan kinerja hanya diberikan setiap akhir tahun dan tunjangan jabatan hanya diterima oleh pegawai yang mempunyai jabatan saja. I.5.5. Kinerja I.5.5.1. Pengertian Kinerja Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan kepentingan. 22 22 Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Kinerja, Jakarta. Rajawali Pers 2007:4 Istilah kinerja sering Universitas Sumatera Utara digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. 23 Menurut Oxford Dictionary, kinerja performance measurement merupakan suatu tindakan proses atau cara bertindak atau melakukan fungsi organisasi. 24 Stoner mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan. Bernardin dan Russel mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Handoko mendefinisikan kinerja sebagai proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Prawiro Suntoro mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. 25 Payaman Simanjuntak mengemukakan kinerja sebagai tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Menurut Irawan, bahwa kinerja performance adalah hasil kerja yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. 26 23 Mohamad Mahsun, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta. BPFE 2006:25 24 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Bogor. Ghalia Indonesia. 2009:61 25 Drs. H. Moh. Pabundu Tika, M.M, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta. Bumi Aksara 2006:121 Hasibuan menyatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang 26 http:teorionline.wordpress.com20100125teori-kinerja, Teori Kinerja,diakses pada Jumat, 05 Agustus 2011 Pukul 11.45 WIB Universitas Sumatera Utara dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. 27 Kinerja karyawan yang dikemukakan oleh A.A Anwar Prabu Mangkunegara adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberika kepadanya. 28 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai merupakan sebagai suatu hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan oleh pegawai dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk mencapai kinerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia. Walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila pegawai yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia dan tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah pada dasarnya adalah prestasi para pegawai itu sendiri mulai dari tingkat eksekutif sampai pada pegawai operasional. Sumber daya manusia merupakan aset vital dalam suatu instansi pemerintahan. Oleh karena itu, upaya memperbaiki kinerja pegawai tidak mungkin berhasil jika perilaku para pegawai tidak diarahkan dengan baik. 27 http:repository.usu.ac.idbitstream123456789169574Chapter20II.pdf, Analisa Pengaruh Pemberian Insentif Individu Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Produksi Pada CV. Indo Persada Surabaya, diakses pada Jumat, 04 Maret 2011 Pukul 14.08 WIB 28 DR. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Msi, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung. Reflika Aditama 2009:9 Universitas Sumatera Utara

I.5.5.2. Indikator Kinerja

Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja adalah: 29 1. Kesetiaan Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku tenaga kerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari serta dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kesetiaan tenaga kerja terhadap perusahaan sangat berhubungan dengan pengabdiannya yaitu sumbangan pikiran dan tenaga yang ikhlas dengan mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi. 2. Prestasi Kerja Yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pada umumnya kerja seorang tenaga kerja antara lain dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan. Pegawai ini mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan, kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-alat dengan baik. 29 DR. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta. Bumi Aksara 2002:235-236 Universitas Sumatera Utara 3. Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 4. Ketaatan Yang dimaksud dengan ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. 5. Kejujuran Yang dimaksud dengan kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahkan wewenang yang telah diberikan kepadanya. Pegawai harus jujur terutama kepada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatannya, harus sesuai perkataan dengan perbuatannya. Dia tidak meyelewengkan jabatannya untuk kepentingan pribadinya. 6. Kerja Sama Kerja sama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna Universitas Sumatera Utara yang sebesar-besarnya. Pegawai dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama karyawan baik horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran organisasi. 7. Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari manajemen lainnya. Pegawai tersebut cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik. 8. Kepemimpinan Yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain tenaga kerja lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimum untuk melaksanakan tugas pokok. Penilaian unsur kepemimpinan bagi tenaga kerja sebenarnya khusus diperuntukkan bagi tenaga kerja yang memiliki jabatan seluruh hierarki dalam perusahaan. Seorang pemimpin harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaannya. I.5.6. Pegawai Negeri I.5.6.1. Definisi Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas dalam suatu jabatan Universitas Sumatera Utara negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 30 Pegawai Negeri Sipil menurut Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian adalah bagian dari Pegawai Negeri yang ada di Indonesia. Pegawai Negeri Sipil adalah aparatur negara yang sangat penting dan menentukan, karena Pegawai Negeri Sipil adalah salah satu pelaksana pemerintahan untuk menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional yang kedudukannya diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 31 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 2, yang termasuk kedalam Pegawai Negeri yaitu sebagai berikut:

I.5.6.2. Jenis-Jenis Pegawai Negeri Sipil

32 a. Pegawai Negeri Sipil; b. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a, terdiri dari: a. Pegawai Negeri Sipil Pusat, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan bekerja pada Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Instansi Vertikal di Daerah Propinsi atau Kabupaten atau Kota, Kepaniteraan Pengadilan atau pekerjaan untuk tugas negara lainnya; 30 Undang-Undang No.43 Tahun 1999 pasal 1 angka 1 31 Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Pasal 2 ayat 1 32 Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Pasal 2 Universitas Sumatera Utara b. Pegawai Negeri Sipil Daerah, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah Propinsi atau kabupaten atau Kota.

I.5.7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang merupakan unsur pendukung terhadap kegiatan DPRD yang secara teknis operasional langsung berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang dibutuhkan DPRD. Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat DPRD mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

I.5.8. Hubungan Tunjangan Penghasilan dengan Kinerja Pegawai

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah

0 0 1