5. Pengendalian biaya.
Tingginya pengeluaran biaya kompensasi secara langsung akan meningkatkan kebutuhan terhadap modal kerja. Modal kerja yang besar
pada akhirnya akan meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan. 6.
Memenuhi peraturan pemerintah. Organisasi yang menggunakan tenaga kerja manusia dalam hal ini harus
memenuhi peraturan pemerintah mengenai pemberian kompenasasi. Kompensasi memiliki dua jenis yaitu kompensasi langsung dan
kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung diberikan dalam bentuk gaji, insentifbonus, dan tunjangan jabatan. Sedangkan kompensasi tidak langsung
biasanya berupa tunjangan-tunjangan.
14
a. Gaji yaitu balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan serta mempunyai
jaminan yang pasti. Maksudnya bahwa gaji akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja.
I.5.3. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung yaitu balas jasa yang diberikan kepada para pegawai yang dikaitkan secara langsung dengan kinerja pegawai tersebut. Jenis-jenis
kompensasi langsung yaitu sebagai berikut:
b. Insentifbonus yaitu imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan
karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Guna lebih mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, banyak organisasi menganut sistem
insentif sebagai bagian dari sistem kompensasi yang berlaku bagi para
14
Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta. Graha Ilmu 2008:160
Universitas Sumatera Utara
karyawan sebuah organisasi. Insentif diberikan sebagai imbalan yang berkaitan langsung dengan kinerja. Dalam Pegawai Negeri Sipil, insentif
diberikan dalam bentuk tunjangan kinerja yang diberikan pada tiap akhir tahun dan besarnya maksimal tiga kali lipat dari gaji. Insentif salah satu
teknik yang lumrah digunakan untuk mendorong para karyawan meningkatkan produktivitas kerjanya dengan memberi insentif finansial
berdasarkan hasil pekerjaan karyawan. c.
Tunjangan jabatan yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam suatu organisasi. Tunjangan ini
hanya diberikan kepada karyawan yang mempunyai jabatan saja sehingga tidak semua karyawan mendapatkan tunjangan jabatan.
I.5.4. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung diberikan kepada pegawai dengan tidak mengakitkannya secara langsung dengan kinerja pegawai tersebut. Kompensasi
ini diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai yang kemudian akan berpengaruh pula kepada kinerja para pegawai dalam suatu organisasi.
Tunjangan termasuk bentuk kompensasi tidak langsung yang diberikan oleh organisasi kepada para pegawainya.
Tunjangan adalah segala pembayaran tambahan oleh pengusaha kepada karyawan berupa tunai dan diberikan secara rutin atau periodik.
15
15
DR. Achmad S. Ruky, Manajemen Penggajian Pengupahan untuk Karyawan Perusahaan, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama 2002:159
Selanjutnya tunjangan merupakan tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan kepada
para karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi
Universitas Sumatera Utara
dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.
16
Sedangkan tunjangan PNS pengertiannya adalah pendapatan sah yang diterima seorang PNS sesuai jabatan
dan status.
17
Jenis-jenis tunjangan penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian GajiPensiunTunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun
Anggaran 2010 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima PensiunTunjangan Pasal 3 ayat 2 a
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tunjangan penghasilan ialah segala pembayaran tambahan dari pendapatan
sahgaji yang meliputi tunjangan keluarga, tunjangan umum, dan tunjangan kesehatan, dan tunjangan beras yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil yang
diberikan secara rutin atau periodik.
I.5.4.1. Jenis-Jenis Tunjangan Penghasilan
18
1. Tunjangan keluarga
yang termasuk kedalam kompensasi tidak langsung yaitu sebagai berikut:
Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang diberikan kepada istri atau suami dan anak. Tunjangan keluarga diberikan pada setiap pegawai yang
telah menikah. Tunjangan keluarga terdiri dari tunjangan istri atau suami 10 dari gaji pokok. Tetapi apabila kedua-duanya berkedudukan sebagai PNS
maka tunjangan tersebut hanya diberikan kepada salah satu diantaranya yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi. Disamping itu, tunjangan anak diberikan
16
Drs. Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Djambatan 2000:236
17
http:remunerasipns.wordpress.com20100119tabel-tunjangan-pns
,
Remunerasi PNS, diakses pada Rabu, 09 Maret 2011 Pukul 13.02 WIB
18
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pemberian GajiPensiunTunjanganTunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran Kepada Pegawai
Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima PensiunTunjangan
Universitas Sumatera Utara
kepada PNS yang telah mempunyai anak atau anak angkat yang berumur kurang dari 21 tahun, belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan
sendiri dan nyata-nyata menjadi tanggungan PNS yang bersangkutan yaitu sebesar 2 dari gaji pokok untuk tiap-tiap anak sebanyak-banyaknya 2 orang
anak sudah termasuk anak angkat atau 4 dari gaji pokok. 2.
Tunjangan umum. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan produktifitas Pegawai
Negeri Sipil Daerah, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang tidak menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional atau
yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan, diberikan tunjangan umum setiap bulan. Besarnya tunjangan umum dimaksud agar berpedoman pada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil.
19
Produktivitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan melalui adanya kesejahteraan hidup yang baik, sehingga setiap pegawai
dapat menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. Kesejahteraan juga ikut menentukan kinerja pegawai
karena kesejahteraan masih merupakan sebuah motif seorang pegawai agar terus
bekerja secara maksimal untuk kemajuan organisasi.
20
19
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Umum Bagi Pengawai Negeri Sipil
20
http:www.scribd.comdoc53542726Pengaruh-Motivasi-Kesejahteraan-Hidup-Dan- Lingkungan-Kerja-Perusahaan-Terhadap-Kinerja-Karyawan, Pengaruh Motivasi, Kesejahteraan
Hidup, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, diakses pada Jumat 24 Juni 2011 Pukul 13.07 WIB
Universitas Sumatera Utara
Selain daripada itu, ada juga tunjangan yang lain yang masih termasuk ke dalam daftar gaji, yaitu seperti:
21
1. Tunjangan kesehatan
Yang dimaksud tunjangan kesehatan adalah kontribusi dana yang diberikan oleh pemerintah setiap bulan untuk penyelenggaraan asuransi
kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun. PT. ASKES merupakan badan penyelenggara yang melaksanakan kegiatan
penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil. 2.
Tunjangan beras Yang dimaksud dengan tunjangan beras adalah tunjangan beras yang
diberikan kepada pegawai negeri dan anggota keluarganya dalam bentuk natura beras atau dalam bentuk inatura uang dengan besaran sesuai
ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan mengenai tunjangan beras diatur sebagai berikut :
a. Tunjangan beras diberikan kepada pegawai negeri dalam bentuk
natura beras dan inatura uang. b.
Besaran tunjangan beras kepada pegawai negeri sipil diberikan sebanyak 10kgorangbulan, atau setara itu yang diberikan dalam
bentuk uang dengan besaran harga beras per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
c. Besaran tunjangan beras kepada anggota keluarga pegawai negeri sipil
diberikan sebanyak 10 kgorangbulan atau setara itu yang diberikan
21
PP No. 8 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk uang dengan besaran harga beras per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
d. Banyaknya jumlah orang yang dapat diberikan tunjangan beras adalah
pegawai yang bersangkutan ditambah jumlah anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji.
Dalam hal mengenai tunjangan ini, peneliti hanya akan meneliti bagaimana pengaruh tunjangan yang termasuk kedalam kompensasi tidak
langsung dan hubungannya dengan kinerja. Hal ini dikarenakan tunjangan keluarga, tunjangan umum, tunjangan kesehatan, dan tunjangan beras diterima
rutin setiap bulannya oleh setiap Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan merupakan tunjangan yang pemberiannya dikaitkan
langsung dengan kinerja pegawai. Selain daripada itu, tunjangan kinerja hanya diberikan setiap akhir tahun dan tunjangan jabatan hanya diterima oleh pegawai
yang mempunyai jabatan saja.
I.5.5. Kinerja I.5.5.1. Pengertian Kinerja
Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun.
Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan kepentingan.
22
22
Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil, Manajemen Kinerja, Jakarta. Rajawali Pers 2007:4
Istilah kinerja sering
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok
individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak
dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya.
23
Menurut Oxford Dictionary, kinerja performance measurement merupakan suatu tindakan proses atau cara bertindak atau melakukan fungsi
organisasi.
24
Stoner mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan. Bernardin dan Russel mendefinisikan kinerja
sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Handoko mendefinisikan kinerja sebagai
proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Prawiro Suntoro mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
25
Payaman Simanjuntak mengemukakan kinerja sebagai tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Menurut Irawan, bahwa kinerja
performance adalah hasil kerja yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur.
26
23
Mohamad Mahsun, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta. BPFE 2006:25
24
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Bogor. Ghalia Indonesia. 2009:61
25
Drs. H. Moh. Pabundu Tika, M.M, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta. Bumi Aksara 2006:121
Hasibuan menyatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang
26
http:teorionline.wordpress.com20100125teori-kinerja, Teori Kinerja,diakses pada Jumat, 05 Agustus 2011 Pukul 11.45 WIB
Universitas Sumatera Utara
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
27
Kinerja karyawan yang dikemukakan oleh A.A Anwar Prabu Mangkunegara adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberika kepadanya.
28
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai merupakan sebagai suatu hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan oleh
pegawai dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk mencapai kinerja yang baik, unsur yang paling
dominan adalah sumber daya manusia. Walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila pegawai yang melaksanakan tidak berkualitas
dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia dan tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.
Kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah pada dasarnya adalah prestasi para pegawai itu sendiri mulai dari tingkat eksekutif sampai pada pegawai
operasional. Sumber daya manusia merupakan aset vital dalam suatu instansi pemerintahan. Oleh karena itu, upaya memperbaiki kinerja pegawai tidak
mungkin berhasil jika perilaku para pegawai tidak diarahkan dengan baik.
27
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789169574Chapter20II.pdf, Analisa Pengaruh Pemberian Insentif Individu Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Produksi Pada CV. Indo Persada
Surabaya, diakses pada Jumat, 04 Maret 2011 Pukul 14.08 WIB
28
DR. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Msi, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung. Reflika Aditama 2009:9
Universitas Sumatera Utara
I.5.5.2. Indikator Kinerja
Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja adalah:
29
1. Kesetiaan
Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku tenaga kerja yang bersangkutan dalam
kegiatan sehari-hari serta dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kesetiaan tenaga kerja terhadap perusahaan sangat
berhubungan dengan pengabdiannya yaitu sumbangan pikiran dan tenaga yang ikhlas dengan mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan
pribadi. 2.
Prestasi Kerja Yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh
seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pada umumnya kerja seorang tenaga kerja antara lain dipengaruhi
oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan. Pegawai ini mampu mencapai hasil kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan, kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai dapat memanfaatkan waktu
dan mempergunakan alat-alat dengan baik.
29
DR. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta. Bumi Aksara 2002:235-236
Universitas Sumatera Utara
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan
sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.
4. Ketaatan
Yang dimaksud dengan ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan
dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak
melanggar larangan yang ditentukan baik secara tertulis maupun tidak
tertulis. 5.
Kejujuran Yang dimaksud dengan kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga
kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahkan wewenang yang telah diberikan kepadanya. Pegawai harus jujur
terutama kepada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatannya, harus sesuai perkataan dengan
perbuatannya. Dia tidak meyelewengkan jabatannya untuk kepentingan pribadinya.
6. Kerja Sama
Kerja sama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan
pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna
Universitas Sumatera Utara
yang sebesar-besarnya. Pegawai dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama karyawan baik horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran
organisasi. 7.
Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk mengambil
keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan
bimbingan dari manajemen lainnya. Pegawai tersebut cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik.
8. Kepemimpinan
Yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain tenaga kerja lain
sehingga dapat dikerahkan secara maksimum untuk melaksanakan tugas pokok. Penilaian unsur kepemimpinan bagi tenaga kerja sebenarnya khusus
diperuntukkan bagi tenaga kerja yang memiliki jabatan seluruh hierarki dalam perusahaan. Seorang pemimpin harus mampu membina dan memotivasi
bawahannya untuk bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaannya.
I.5.6. Pegawai Negeri I.5.6.1. Definisi Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas dalam suatu jabatan
Universitas Sumatera Utara
negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
30
Pegawai Negeri Sipil menurut Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian adalah bagian dari Pegawai Negeri yang ada di
Indonesia. Pegawai Negeri Sipil adalah aparatur negara yang sangat penting dan menentukan, karena Pegawai Negeri Sipil adalah salah satu pelaksana
pemerintahan untuk menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional yang kedudukannya diatur dalam
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999.
31
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 2, yang termasuk kedalam Pegawai Negeri yaitu sebagai berikut:
I.5.6.2. Jenis-Jenis Pegawai Negeri Sipil
32
a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan
c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a, terdiri dari: a.
Pegawai Negeri Sipil Pusat, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan
bekerja pada Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Instansi Vertikal di Daerah
Propinsi atau Kabupaten atau Kota, Kepaniteraan Pengadilan atau pekerjaan untuk tugas negara lainnya;
30
Undang-Undang No.43 Tahun 1999 pasal 1 angka 1
31
Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Pasal 2 ayat 1
32
Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Pasal 2
Universitas Sumatera Utara
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang gajinya
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah Propinsi atau kabupaten atau Kota.
I.5.7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang merupakan unsur pendukung terhadap kegiatan DPRD yang secara teknis
operasional langsung berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang dibutuhkan DPRD.
Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat DPRD mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.
I.5.8. Hubungan Tunjangan Penghasilan dengan Kinerja Pegawai