64
c Asas terjangkau dimaksudkan keterjangkauan bagi pihak yang memerlukan, khususnya dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi
lemah. Pelayanan yang diberikan dalam rangka penyelenggaran pendaftaran tanah harus bisa terjangkau oleh para pihak yang memerlukan.
d Asas mutakhir dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan kesinambungan dalam pemeliharaan datanya. Data yang tersedia harus
menunjukkan keadaan yang mutakhir. Untuk itu perlu diikuti kewajiban mendaftar dan pencatatan perubahan-perubahan yang terjadi dikemudian hari.
e Asas terbuka dimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data yang benar setiap saat.
4. Tujuan Pendaftaran Tanah
Tugas untuk melakukan pendaftaran tanah diseluruh Indonesia dibebankan kepada Pemerintah yang oleh Pasal 19 ayat 1 UUPA ditentukan bertujuan tunggal
yaitu untuk menjamin kepastian hukum. Menurut penjelasan dari UUPA, pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah merupakan kewajiban dari pemerintah bertujuan
menjamin kepastian hukum yang bersifat rechtscadaster. Rechtscadaster artinya untuk kepentingan pendaftaran tanah saja dan hanya mempermasalahkan haknya apa
dan siapa pemiliknya, bukan untuk kepentingan lain seperti perpajakan.
79
Pendaftaran tanah selain berfungsi untuk melindungi si pemilik, juga berfungsi untuk mengetahui status sebidang tanah, siapa pemiliknya, apa haknya,
79
Mhd. Yamin Lubis dan Abd. Rahim Lubis, ibid, halaman 167.
Universitas Sumatera Utara
65
berapa luasnya, untuk apa dipergunakan dan sebagainya.
80
Ada 3 tiga tujuan pendaftaran tanah , yaitu :
81
a Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya
sebagai pemegang hak atas tanah yang bersangkutan. Tujuan memberikan jaminan kepastian hukum merupakan tujuan utama dalam
pendaftaran tanah sebagaimana yang ditetapkan oleh Pasal 19 UUPA. Jaminan kepastian hukum sebagai tujuan pendaftaran tanah, meliputi :
1. Kepastian status hak yang didaftar. 2. Kepastian subyek hak.
3. Kepastian obyek hak. b Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk
pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah yang sudah
terdaftar. Dengan pendaftaran tanah, Pemerintah maupun masyarakat dapat dengan mudah
memperoleh informasi tentang data fisik dan data yuridis di Kantor Pertanahan KabupatenKota apabila mau mengadakan suatu perbuatan hukum mengenai
bidang-bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaftar, misalnya
80
Ibid, halaman 167.
81
Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Universitas Sumatera Utara
66
pengadaan tanah untuk kepentingan Pemerintah atau Perusahaan Swasta, Jual Beli, Lelang, Pembebanan Hak Tanggungan.
c Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Untuk
mewujudkan tertib
administrasi pertanahan
dilakukan dengan
menyelenggarakan pendaftaran
tanah yang
bersifat Rechtscadaster.
Terselenggaranya pendaftaran tanah secara baik merupakan dasar dan perwujudan tertib administrasi dibidang pertanahan. Setiap bidang tanah dan satuan rumah
susun termasuk peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak atas bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib didaftar.
5. Kegunaan Pendaftaran Tanah.