83
Masing-masing Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai pada Kantor Pertanahan Kota Medan.
II. Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. PerjuanganPecuk Ireng No. 24 Medan. Dalam hal ini
memberi kuasa kepada Ngiahken Ginting, SH dan James Simanjuntak, SH AdvocatPenasehat Hukum, berkantor di Jl. Dr. Wahidin No. 326 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 03 Agustus 2005 Tergugat II Intervensi.
2. Duduk Perkara
Dalam Perkara
Tata Usaha
Negara Nomor
53G.TUN2005PTUN-MDN.
Dasar Gugatan Penggugat : -
Penggugat adalah pemilik atas sebidang tanah yang terletak di Jalan Guru Sinumba II, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan,
seluas kurang lebih 435 Meter Persegi M2 seperti ternyata dalam Sertipikat Hak Milik No.672 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan pada tanggal
1 Agustus 1998, dengan batas-batas seperti diuraikan dalam Nomor Register AL 0161690201.05.04.1.00672 yang dikeluarkan Kantor Pertanahan, hingga sengketa
ini diajukan kepersidangan tidak pernah dilakukan, pencabutan terhadap Hak Milik No.672 oleh penggugat.
- Menurut informasi yang diperoleh penggugat, Kantor Pertanahan Kota Medan
pada tanggal 19 April 2000 telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik No.1172 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan pada tanggal 19 April 2000,
Universitas Sumatera Utara
84
dengan batas-batas seperti diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 33Helvetia Timur1999, yang dikeluarkan Kantor Pertanahan, atas nama Damaris Sinta
Taruli Br. Hutabarat, secara ganda menumpang pada Sertipikat Hak Milik No.672 milik Penggugat data terlampir dalam putusan, dengan demikian Kantor
Pertanahan Kota Medan secara melawan hukum telah memberikan hak baru, sehingga pemberian hak dan penerbitan sertipikat tersebut tidak sah menurut
hukum, oleh karena itu harus dibatalkan. -
Tindakan Kantor Pertanahan Kota Medan memutuskan memberikan hak baru dengan mengeluarkan sertipikat tersebut merupakan suatu keputusan Tata Usaha
Negara yang merugikan kepentingan penggugat, dan secara nyata menunjukkan Kantor
Pertanahan Kota
Medan tidak
melaksanakan asas-asas
umum pemerintahan yang baik yaitu melanggar ketentuan pasal 53 ayat 2 huruf a dan
huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahu 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004.
- Atas dasar hal tersebut Penggugat mengajukan tuntutan :
a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. b. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Sertipikat Hak Milik No.
1172 tanggal 19 April 2000 atas tanah seluas 435 M2 Panjang 29 Meter dan Lebar 15 Meter yang terletak di Jl. Guru Sinumba II Kelurahan Helvetia
Timur, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan atas nama Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat.
Universitas Sumatera Utara
85
c. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik No. 1172 tanggal 19 April 2000 atas tanah seluas 435 M2 Panjang 29 Meter dan Lebar 15
Meter yang terletak di Jl. Guru Sinumba II Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan atas nama Damaris Sinta Taruli Br.
Hutabarat. d. Membebankan Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi I.
Jawaban Tergugat atas gugatan yang diajukan Penggugat yaitu : Dalam Eksepsi.
1. Tentang Kewenangan Absolut Kompetensi Absolut. Bahwa yang menjadi fundamentum petendi gugatan Penggugat dalam perkara
aquo adalah menyangkut tentang kepemilikan atas tanah terperkara, dimana menurut dalil tersebut, Penggugat memperoleh tanah terperkara dari Almarhum
Alm Salim
Lumbanbatu, sehingga
dengan demikian
yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara aquo adalah peradilan umum, oleh karenanya mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Medan untuk menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima. 2. Tentang Penggugat tidak mempunyai kepentingan atas tanah tersebut Pasal 53
ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004.
Objek gugatan dalam perkara ini adalah Sertipikat Hak Milik No. 1172Helvetia Timur terdaftar atas nama Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat secara yuridis
Universitas Sumatera Utara
86
maupun secara factual tanah yang menjadi obyek penerbitan sertipikat tersebut dikuasai dan diusahai pemilik Sertipikat Hak Milik No. 1172Helvetia Timur.
Oleh karenanya selain Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat tidak ada lagi pihak lain yang berkepentingan secara penuh atas tanah tersebut.
Dalam Pokok Perkara. -
Dalam menerbitkan Sertipikat Hak Milik No. 1172Helvetia Timur telah menempuh prosedur formal dalam proses penerbitannya yang dimulai dengan
pengukuran kadaster atas tanah tersebut, sehingga diketahui luas tanah tersebut 435 M2, sesuai dengan Surat Ukur No. 33Helvetia Timur 1999 tanggal 27 Maret
1999. -
Dasar penguasaan Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat adalah sebagai ahli waris dari Alm. Salim Lumbanbatu suami Tergugat Intervensi. Alm. Salim
Lumbanbatu memperoleh tanah tersebut dari Prof. A. Panggabean, MA yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Perwakilan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Akte Ganti Rugi No. 1441973 tanggal 26 Mei 1973 yang disaksikan oleh Kepala Kampung Helvetia,
Kecamatan Sunggal dan dibubuhi dengan tanda tangan Asisten Wedana Kecamatan Sunggal, P. Pandia, dilampiri dengan Gambar Situasi pembagian
tanah yang disalin sesuai dengan aslinya tanggal 20 Juni 1974 untuk Karyawan Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara.
- Setelah dipenuhinya kewajiban pemohon hak Damaris Sinta Taruli Br.
Hutabarat berupa pembayaran uang pemasukan ke Kas Negara, maka Tergugat
Universitas Sumatera Utara
87
menerbitkan Sertipikat Hak Milik No. 1172Helvetia Timur terdaftar atas nama Damaris Sinta Taruli Hutabarat.
Berdasarkan hal tersebut tergugat mohon agar Majelis Hakim memutuskan : 1. Menerima jawaban Tergugat dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara untuk
seluruhnya. 2. Menolak secara keseluruhan dalil gugatan penggugat atau
setidaknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
3. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara ini. II. Jawaban Tergugat II Intervensi atas gugatan yang diajukan Penggugat yaitu :
Dalam Pokok Perkara. -
S. Lumbanbatu atau disebut juga Salim Lumbanbatu Alm, suami Tergugat Intervensi telah meninggal dunia di Medan pada tanggal 26 Nopember 1992,
sebagaimana terbukti dalam Surat Kematian No. 474.346XST92, yang dikeluarkan oleh Lurah Sidorame Timur, dan telah dilegalisir oleh Camat Medan
Timur. -
Tanah seluas 435 M2 yang terletak di Jl. Guru Sinumba II Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan diperoleh suami Tergugat
Intervensi berdasarkan Akta Ganti Rugi No. 1441973 tanggal 26 Mei 1973 yang merupakan Kepling No. 128 dari Kepala Perwakilan Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara. -
Setelah suami Tergugat Intervensi meninggal dunia pada tanggal 26 Oktober 1992, Tergugat Intervensi mengajukan permohonan ke Badan Pertanahan
Universitas Sumatera Utara
88
Nasional Kota Medan berdasarkan Surat Penyerahan tanggal 12 Oktober 1998 dari ahli waris Salim Lumbanbatu. Dan setelah persyaratan formal dilengkapi,
kemudian terbitlah Sertipikat Hak Milik No. 1172 atas nama Damaris Sinta Taruli Br. Hutabarat tertanggal 19 April 2000.
Berdasarkan hal tersebut Tergugat II Intervensi mohon agar Majelis Hakim memutuskan:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Terhadap jawaban Tergugat, dalam persidangan tanggal 15 September 2005 Penggugat telah mengajukan replik yang pada pokoknya berpegang teguh pada dalil
gugatannya. Demikian pula pada persidangan tanggal 22 September 2005 Tergugat juga telah mengajukan duplik yang pada pokoknya berpegang teguh pada
jawabannya.
3. Pembuktian Dalam