17 yang ada didalamnya pecah menjadi fragmen – fragmen, membrane sel
memperlihatkan tonjolan – tonjolan yang ireguler membrane blebbing, sel yang terpecah menjadi beberapa fragmen apoptoties bodies.
10
3. Fagositosis
Apoptotic bodies ini akan difagosit oleh sel yang berada disekitarnya. Adanya sel – sel fagosit ini dapat menjamin tidak
menimbulkan respon inflamasi setelah terjadinya apoptosis.
10,23
Gambar 2.4 Mekanisme apoptosis
23
2.2.4 Ekspresi Bcl-2 pada Hiperplasia Endometrium
Pola ekspresi dari gen pengatur apoptosis pada Bcl-2, Bax, dan TNF-α bergantung pada siklus menstruasi, diduga bahwa faktor-faktor ini
sedikitnya mengatur sebagian dari steroid pada ovarium. Ekspresi dari
Universitas Sumatera Utara
18 TNF-α bergantung pada siklus menstruasi. Ekspresi dari TNF-α sudah
ditemukan mengalami kadar tertinggi saat endometrium menstruasi, dan rendahnya perbandingan Bcl-2Bax diakhir menstruasi cenderung
meningkatkan apoptosis dari sel-sel glandular. Pemeriksaan sebelumnya telah menggambarkan apoptosis pada hiperplasia dan karsinoma
endometrium dengan melihat morfologi dari apoptosis sel. Pembuktian yang lebih baik yang mengindikasikan Bcl-2 secara umum mengalami
down regulation di karsinoma endometrium, yang mana dapat meningkatkan risiko rekurensi dan menurunkan angka harapan hidup 5
tahun. Selanjutnya, ekspresi dari Bax dan faktor pengatur apoptosis lainnya telah diobservasi pada pre kanker dan kanker endometrium.
26,27,28
Gambar 2.5 Analisis imunohistokimia dari Bcl-2 dan Bax pada endometrium normal, hyperplasia, dan adenokarsinoma. A ekspresi Bcl-2 tinggi pada
endometrium normal yang berproliferasi dan menurun pada hyperplasia dan karsinoma. B sama halnya dengan Bcl-2, ekspresi dari Bax terlihat menurun
pada hyperplasia tetapi tetap lebih tinggi dibandingkan Bcl-2. C rasio Bcl-2Bax
5,12
Universitas Sumatera Utara
19 Identifikasi ekspresi Bcl-2 pada gambar 2.5 terlihat bahwa ekspresi
pada simpleks terlihat lebih tinggi dibandingkan hiperplasia non atipikal kompleks. pada proliferasi endometrium normal mendorong investigator
untuk mempelajari peran potensial dari Bcl-2 pada hiperplasia endometrium. Ekspresi Bcl-2 telah diketahui meningkat pada hiperplasia
endometrium. Namun, peningkatan ekspresi Bcl-2 ini tampaknya terbatas pada hiperplasia kompleks. Secara mengejutkan, ekspresi Bcl-2 ini
menurun pada hiperplasia atipikal dan karsinoma endometrium.
3
Gambar 2.6. Apoptosis sel pada kelenjar endometrium normal, hiperplasia, dan kanker
5
Peran gen FasFasL juga telah diteliti baru-baru ini pada perkembangan hiperplasia endometrium. Fas termasuk salah satu tumor
necrosis factornerve growth factor yang berikatan dengan FasL ligan Fas dan menginisiasi terjadinya apoptosis. Ekspresi Fas dan FasL
meningkat pada sampel endometrium setelah terapi progestasional. Interaksi antara ekspresi Fas dan Bcl-2 dapat berpengaruh pada
Universitas Sumatera Utara
20 perkembangan hiperplasia endometrium. Ekspresi Bcl-2 tampak menurun
dengan adanya progesteron intrauterine, sedangkan ekspresi Fas tampak meningkat.
3
Studi yang telah disebutkan sebelumnya mulai memberikan kita beberapa pemikiran pada perubahan molekular yang mengarah ke
terbentuknya hiperplasia
dan karsinoma
endometrium. Namun,
pemahaman kita belumlah lengkap dan studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan lebih dalam perbedaan ekspresi Bcl-2 dan pada patogenesis
molekular hiperplasia endometrium non atipikal simpleks dan kompleks.
3
Gambar 2.7. Analisis dari apoptosis dengan menggunakan penandaan 3’-end in situ dan ekspresi dari Bcl-2. A pada endometrium normal dan patologis. Pada
kelenjar endometrium yang berproliferasi apoptosis terjadi sangat tidak bermakna, tetapi apoptosis sel terihat meningkat pada sel stroma panah. B
pada karsinoma endometrium grade II apoptosis terjadi dalam jumlah yang banyak panah. C presentasi lapangan gelap dari mRNA Bcl-2 memperlihatkan
ekspresi yang tinggi pada endometrium yang berproliferasi. D dan rendah pada hiperplasia endometrium kompleks.
5
Universitas Sumatera Utara
21
2.2.5 Pemeriksaan Ekspresi Bcl-2 a. Penandaan In Situ 3’-end dari DNA Apoptosis