Rancangan Penelitian Waktu dan Tempat penelitian Populasi Penelitian Identifikasi variabel Variabel Bebas Cara kerja dan teknik pengumpulan data

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik untuk melihat perbedaan ekspresi Bcl2 jaringan hiperplasia endometrium non atipik simpleks dan kompleks dan dilakukan analisa komparatif.

3.2. Waktu dan Tempat penelitian

Tempat penelitian di lakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan RSUP H. Adam Malik Medan sedangkan pemeriksaan imunohistokimia dilakukan di Departemen Patologi Anatomi PA Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai September hingga Oktober 2014.

3.3. Populasi Penelitian

Adalah pasien dengan hiperplasia endometrium yang mendapat perlakuan biopsi endometrium dimana jaringan akan diperiksa dalam bentuk blok parafin.

3.4 Sampel dan besar sampel

3.4.1 Sampel

Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi. Universitas Sumatera Utara 41

3.4.2 Besar sampel

Penentuan besar sampel dihitung dengan rumus uji hipotesis terhadap rerata 2 populasi: n1 = n2 = 2 Zα + Zβ δ 2 = 2 1,96 +0,84 0,32 2 x1 – x2 0,27 n1 = n2 = 22 subyek Besar sampel total adalah n1 + n2 = 44 subyek Dimana: n1 = n2 = besar sampel Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang ditentukan. Nilai α = 0,05 Z α =1,96 Z β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai β yang ditentukan. Nilai β = 0,20 Z β =0,84 δ = Standar deviasi = 0,32 4 x1 – x2 = selisih rerata yang dianggap bermakna yang ditetapkan sebesar 0,27 38

3.5 Identifikasi variabel Variabel Bebas

• Ekspresi Bcl-2 Variabel Tergantung • Hiperplasia endometrium non atipik simpleks dan kompleks Universitas Sumatera Utara 42

3.6. Cara kerja dan teknik pengumpulan data

Subyek penelitian diambil dari preparat blok parafin hiperplasia endometrium non atipik simpleks dan kompleks di Laboratorium Patologi Anatomi RS.HAM dan FK.USU Medan 1. Setelah mendapat persetujuan dari komisi etik untuk melakukan penelitian, penelitian dimulai dengan mengumpulkan data dari histopatologi pasien yang pernah diperiksa histopatologis dan didiagnosa hiperplasia endometrium non atipik. 2. Dari data PA tersebut, diambil data rekam medik tentang identitas lengkap dan karakteristik pasien. 3. Dilakukan peminjaman sediaan parafin blok. 4. Blok parafin dipotong dengan microtome, ketebalan 4 μ kemudian difiksasi diatas objek glass. 5. Kemudian dilakukan deparafinisasi slide 6. Rehidrasi dilanjutkan dengan pencucian dengan air mengalir. Masukkan slide ke dalam PT Link Dako Epitope Retrieval: set up Preheat 65 C, Running time 98 C selama 15 menit. 7. Pan pen. Segera masukkan dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4. 8. Blocking dengan peroksidase block. 9. Cuci dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 10. Blocking dengan Normal horse Serum NHS 3. 11. Cuci dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 Universitas Sumatera Utara 43 12. Inkubasi dengan antibodi primer monoclonal mouse anti-body Bcl- 2 oncoprotein khusus, Clone 100D5 Leica Biosystems Newcastle, United Kingdom. 13. Cuci dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 14. Dako Real Envision Rabbit. 15. Cuci dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 16. DAB+substrat Chromogen solution dengan pengenceran 20uL DAB: 1000 uL substrat tahan 5 hari di suhu 2-8 o C setelah di mix. 17. Cuci dengan air mengalir. 18. Counterstain dengan hematoxylin 19. Cuci dengan air mengalir 20. Lithium carbonat 5 dalam aqua. 21. Cuci dengan air mengalir. 22. Dehidrasi Alk 80, Alk 96, Alk Abs. 23. Clearing xylol 1 xylol 2, xylol 3 24. Mounting + cover glass 25. Dilakukan interpretasi sediaan tersebut oleh dua orang ahli Patologi Anatomi, dilakukan penilaian dengan uji kappa. 26. Hasil interprestasi sediaan tersebut dilakukan analisa statistik. Universitas Sumatera Utara 44

3.7. Definisi Operasional