Proyeksi kebutuhan guru Kebutuhan Sekolah Menengah

28 rangka perluasan kesempatan belajar. Metode proyeksi yang bisa digunakan adalah dengan metode makro dan metode mikro Husaini Usman, 2008: 102. Pendekatan makro adalah metode yang hanya menggunakan jumlah siswa usia sekolah. Pendekatan ini lebih mudah dilaksanakan karena hanya membutuhkan waktu singkat dan data yang lebih mudah di dapat. Pendekatan mikro adalah metode yang menggunakan variabel lain selain jumlah siswa usia sekolah seperti pencapaian atau jarak, pemukiman, demografis, ekonomi dan variabel non kependidikan lainnya yang relevan. Hasil yang diperoleh mendekati kenyataan. Rumus kebutuhan ruang kelas seluruhnya: Keterangan : BRKt = Jumlah kebutuhan ruang kelas seluruhnya tahun ke t PSt = Proyeksi siswa pada tahun t SKt = Rasio siswa perkelas tahun ke t KRKt = Rasio kelas per ruang kelas tahun ke t RKLt-1 = Jumlah ruang kelas lama yang sudah ada RKSt-1 = Jumlah ruang kelas yang sedang dibangun atau yang telah dibangun tetapi belum digunakan.

e. Proyeksi kebutuhan guru

Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001: 900 bahwa proyeksi adalah perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan data yang ada sekarang. 29 Proyeksi kebutuhan guru adalah perhitungan secara Matematis jumlah guru pada masa yang akan datang dengan didasarkan pada jumlah kelas yang ada pada tahun sekarang Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001: 900. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan proyeksi kebutuhan guru dapat digunakan untuk memprediksi jumlah kebutuhan guru yang dibutuhkan pada sekolah tertentu pada tahun tertentu. Menurut Husaini Usman 2008: 111 kebutuhan guru SMASMK ada empat jenis, yaitu kepala sekolah, empat wakil kepala sekolah, guru bidang studipraktik, guru bimbingan atau penyuluhan. Untuk menghitung jumlah kepala sekolah sama dengan jumlah sekolahnya. Untuk menghitung jumlah wakil kepala sekolah SMASMK ada dua cara, yaitu: 1 Sama dengan jumlah sekolahnya dikalikan 4. 2 Jika jumlah sekolah 27, siswa 1.080, diperlukan 4 wakil kepala sekolah. Jika jumlah kelas 18, siswa 720, diperlukan 3 wakil kepala sekolah. Jika jumlah kelas 9, siswa 360, diperlukan 2 wakil kepala sekolah Sedangkan untuk kebutuhan guru bidang studi SMASMK digunakan rumus: Husaini Usman, 2008: 113 Keterangan: KGBSat = Kebutuhan guru bidang studi a pada tahu t JKIt = jumlah kelas tingkat I pada tahun t JKIIt = jumlah kelas tingkat II pada tahun t JKIIIt = jumlah kelas tingkat III pada tahun t JBIa = jumlah jam belajar tingkat I bidang studi a JBIIa = jumlah jam belajar tingkat II bidang studi a JBIIIa = jumlah jam belajar tingkat III bidang studi a 30 24 = jam mengajar guru per minggu Alternatif lain untuk menghitung guru bidang studi SMA dapat pula menggunakan rumus: Keterangan: KBn = kebutuhan guru seluruhnya tahun t Kn = proyeksi jumlah kelas tahun n 44 =jumlah jam belajar seluruh mata pelajaran menurut kurikulum 1994 24 =jumlah beban mengajar guru per minggu sesuai ketentuan.

D. Indikator Pendidikan