19 kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, dan pendidikan
keagamaan.
2. Fungsi Pendidikan Menengah
Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 pasal 3 bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Menurut Fuad Ihsan 2008: 23 diselenggarakannya pendidikan menengah bertujuan:
a. Pendidikan menengah umum diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan tinggi, dan untuk mempersiapkan peserta didik
memasuki lapangan kerja. b. Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan untuk mempersiapkan
peserta didik memasuki lapangan kerja atau untuk mengikuti pendidikan keprofesian pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Tujuan Pendidikan Menengah
Menurut Undang-undang Dasar 1945 pasal 4 bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuann dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
20 Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 bahwa pendidikan
menengah bertujuan untuk : a. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknoligi dan kesenian.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan
alam sekitarnya.
4. Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
a. Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah
Menengah Atas SMA. b. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK.
c. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu
pengetahuan tertentu.
21 d. Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.
e. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu
maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana S1. f. Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi
yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama danatau menjadi
ahli ilmu agama. g. Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta
didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif bergabung dengan sekolah biasa
atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah dalam bentuk Sekolah Luar BiasaSLB.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional jenis pendidikan sekolah menengah ada 2 yaitu:
a. Pendidikan menengah umum Pendidikan sekolah menengah umum diselenggarakan oleh Sekolah
Menengah Atas SMA yang dulunya disebut sebagai Sekolah Menengah Umum SMU atau Madrasah Aliyah MA. Pendidikan menengah umum
dapat dikelompokkan dalam program studi sesuai dengan kebutuhan untuk
22 belajar lebih lanjut di perguruan tinggi dan hidup di dalam masyarakat.
Pendidikan menengah umum terdiri atas 3 tingkat. b. Pendidikan menengah kejuruan
Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan MAK. Pendidikan
menengah kejuruan dikelompokkan dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni, dunia
industridunia usaha, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global, kecuali untuk program kejuruan yang terkait dengan upaya-upaya
pelestarian warisan budaya. Pendidikan menengah kejuruan terdiri atas 3 tingkat, dapat juga terdiri atas 4 tingkat sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
C. Kebutuhan Sekolah Menengah