Rasio siswa per guru Rasio siswa per kelas Rasio kelas per guru

75 Tabel 17. Jumlah Guru No Guru Jumlah 1 Kepala Sekolah 1 2 Wakil Kepala Sekolah 4 3 Guru bidang studipraktik 47 4 Guru BP 6 Jumlah 58 Berdasarkan tabel di atas jumlah guru yang harus ada dalam SMK dengan jurusan TI di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo adalah sebanyak 58 guru. Dalam pemerataan pendidikan adanya kebutuhan sekolah perlu diketahui juga rasio siswa per guru, rasio siswa per kelas dan rasio kelas per guru.

a. Rasio siswa per guru

Rasio siswa per guru merupakan perbandingan banyaknya jumlah siswa dengan jumlah guru di suatu sekolah. Jumlah guru = 58 guru Jumlah siswa = 960 siswa Rasio siswa per guru adalah: = 16,55 dibulatkan 17 Jadi dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa satu guru melayani 17 siswa. 76

b. Rasio siswa per kelas

Rasio siswa per kelas adalah perbandingan antara banyaknya jumlah siswa dengan jumlah kelas yang ada di suatu sekolah. Jumlah siswa = 960 siswa Jumlah kelas = 27 kelas Rasio siswa per kelas adalah: = 35,56 dibulatkan 36 Jadi dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa satu ruang kelas dapat menampung 36 siswa.

c. Rasio kelas per guru

Rasio kelas per guru adalah perbandingan antara jumlah kelas yang ada dengan jumlah guru yang ada di suatu sekolah. Jumlah kelas = 27 Jumlah guru = 58 Rasio kelas per guru adalah: = 1 : 2 77 Jadi dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa satu kelas dapat diampu oleh dua guru.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari penelitian ini belum sempurna, sebab walaupun penelitian ini telah dilakukan dengan optimal, namun tidak dipungkiri dalam penelitian ini masaih ada keterbatasan. Adapun keterbatasan penelitian ini antara lain: 1. Pengumpulan data dengan wawancara, sumber data hanya Camat dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang mengkoordinasi pemerataan pendidikan dirasakan belum optimal dan masih ada kelemahan-kelemahan, untuk itu untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan menambah sumber data yaitu tokoh masyarakat khususnya Kepala Dinas Sosial dan LSM Lembaga Swadaya Masyarakat supaya hasil yang didapat lebih optimal. 2. Pengumpulan data dengan angket terbuka, walaupun dengan angket terbuka yang diberikan pada penduduk usia sekolah menengah 16-18 tahun yang tidak melanjutkan. Ini dirasa masih kurang dalam mengungkapkan hal-hal tentang pemerataan pendidikan. untuk itu dalam penelitian ini sebenarnya perlu ditambah sumber datanya yaitu penduduk usia sekolah menengah 16- 18 tahun yang melanjutkan sekolah.