Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Moh. Nazir 2005: 84, penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Menurut Sugiyono 2010: 14, metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisma, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang digunakan. Menurut Moh. Nazir 2005: 54 bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan pada status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian ini disebut sebagai penelitian deskriptif kuantitatif karena peneliti akan menganalisis faktor penyebab rendahnya Angka Partisipasi Sekolah Menengah Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam pemerataan pendidikan sekolah menengah di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo pada bulan April tahun 2012.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam menentukan sampel diperlukan penggunaan teknik sampling. Menurut Sugiyono 2010: 118 teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster sampling Area Sampling karena peneliti akan menenliti penduduk Kecamatan Garung yang tersebar di semua Desa. Populasi dalam penelitian ini adalah 1 Camat, 1 Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dan 1.702 penduduk usia sekolah menengah 16-18 tahun yang melanjutkan sekolah. Dengan menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5 maka jumlah sampelnya adalah 1 Camat, 1 Kepala Dinass Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dan 289 penduduk usia sekolah menengah 16-18 tahun yang tidak melanjutkan sekolah yang tersebar diseluruh Desa yang ada di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Adapun 40 penyebaran sampel di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo untuk setiap desa sebagai berikut: 1. Tegalsari = 2291.702 x 289 = 39 2. Sitiharjo = 2051.702 x 289 = 35 3. Sendangsari = 1781.702 x 289 = 30 4. Gemblengan = 1561.702 x 289 = 27 5. Lengkong = 891.702 x 289 = 15 6. Kayugiyang = 1611.702 x 289 = 27 7. Garung = 1881.702 x 289 = 32 8. Siwuran = 2171.702 x 289 = 37 9. Kuripan = 701.702 x 289 = 12 10. Jengkol = 1371.702 x 289 = 23 11. Tlogo = 641.702 x 289 = 11 12. Maron = 1461.702 x 289 = 25 13. Menjer = 1321.702 x 289 = 22 14. Larangan lor = 541.702 x 289 = 9 15. Mlandi = 1261.702 x 289 = 21

D. Variabel Penelitian