Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

35

E. Kerangka Berpikir

Menurut Undang-undang Dasar Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan dirasa penting karena dengan pendidikan dapat memajukan pembangunan di negara. Pemerintah perlu melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap semua komponen yang ada pada pendidikan. Untuk dapat dicapainya tujuan pendidikan nasional tersebut kiranya perlu disusun suatu strategi yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. Permasalahan pendidikan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu pemerataan, mutu dan manajemen yang menjadi masalah utama sekarang ini adalah tentang pemerataan dan peningkatan akses pendidikan. Pemerataan pendidikan menjadi masalah penting bagi pendidikan apalagi pemerataan pendidikan di daerah terpencil kurang ditanggapi oleh pemerintah. Permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pendidikan menuju pemerataan pendidikan yang efektif antara lain mengenai keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana prasarana, kurangnya tenaga pengajar, proses pembelajaran yang konvensional, dan keterbatasan anggaran. Keterbatasan daya tampung sangat berpengaruh dalam proses pemerataan pendidikan. Banyak sekolah yang memiliki daya tampung tak seimbang dengan jumlah murid yang diterima saat penerimaan murid baru. Pemerataan pendidikan berkenaan dengan angka partisipasi sekolah AprS yaitu berapa jumlah semua anak yang sudah memperoleh pendidikan dibandingkan dengan jumlah penduduk di suatu daerah. Standar APrS yang 36 digunakan untuk menentukan apakah kualitas layanan pendidikan di daerah itu sudah cukup atau belum adalah APrS 85. Dalam pemerataan pendidikan perlu adanya suatu perencanaan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam merencanakan pendidikan dan untuk mengetahui seberapa besar penduduk Indonesia yang memperoleh pendidikan perlu adanya perhitungan dengan menggunakan Angka Partisipasi Sekolah. Rendahnya taraf pendidikan penduduk di suatu kabupaten, misalnya kemungkinan terjadi karena rendahnya partisipasi sekolah. Rendahnya taraf pendidikan penduduk di suatu kabupaten, misalnya kemungkinan terjadi karena rendahnya partisipasi sekolah. Partisipasi sekolah kemungkinan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain penilaian orang tua terhadap nilai pendidikan anak. Di lain pihak, rendahnya penilaian orang tua kemungkinan berkaitan dengan tipologi daerah dimana mayoritas penduduk bertempat tinggal. Dengan demikian pemerataan pendidikan di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo perlu dibenahi untuk mendukung program pemerintah mengenai kebijakan wajib belajar 12 tahun. Dengan tercapainya pendidikan di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo diharapkan tujuan pendidikan akan tercapai. Lebih ringkasnya, kerangka berfikir di atas dapat dilihat pada bagan kerangka berfikir berikut ini: 37 Gambar 4. Kerangka Berpikir Permasalahan Pendidikan Mutu Pendidikan Pemerataan Pendidikan Manajemen Pendidikan Angka Melanjutkan Indikator Pemerataan Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Sekolah Kebutuhan Guru Upaya Pemerataan 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Moh. Nazir 2005: 84, penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Menurut Sugiyono 2010: 14, metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisma, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang digunakan. Menurut Moh. Nazir 2005: 54 bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan pada status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian ini disebut sebagai penelitian deskriptif kuantitatif karena peneliti akan menganalisis faktor penyebab rendahnya Angka Partisipasi Sekolah Menengah Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam pemerataan pendidikan sekolah menengah di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.