15
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerataan Pendidikan
Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih menjadi persoalan kompleks yang belum juga menemukan solusi tepat menuju ke arah yang lebih
baik. Saat ini persoalan pendidikan masih menjadi bahan perdebatan yang tidak kunjung selesai bagi para ahli pendidikan. Pemerintah telah berupaya dengan
berbagai cara untuk memajukan pendidikan di Indonesia, namun kenyataannya pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain. Banyak persoalan
pendidikan yang dihadapi di Indonesia. Menurut Ety Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanti
2010: 57-62 Perkembangan dunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Untuk lebih lanjut akan
dijelaskan faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:
a. Faktor internal
1 Dampak manajemen yang sentralistik Terjadinya sentralisasi yang berlebihan pada pemerintah pusat telah dirasakan
hampir pada semua aspek manajemen pendidikan. Beberapa prakarsa yang mengarah pada reformasi manajemen pendidikan di masa lalu terhenti di
tengah jalan karena tidak tercapai kesepakatan kapan langkah itu harus dimulai. Adanya ketidakpercayaan timbal balik antara otoritas pusat di satu
pihak dengan pihak daerah menjadi kendala utama. 2 Mekanisme pendanaan oleh pemerintah
Dana pendidikan yang bersumber dari pemerintah disediakan melalui alokasi langsung dan mekanisme kompetitif untuk proyek-proyek investasi, alokasi
16 tambahan untuk anggaran rutin, dan usulan kegiatan yang didasarkan atas
pendapatan lembaga pendidikan. Dewasa ini sebagian besar proyek investasi disediakan untuk alokasi langsung yang biasanya memiliki ciri-ciri tujuan
kegiatannya ditetapkan oleh pusat, perencanaannya bersifat top-down, cakupannya sektoral atau terpilah-pilah, dinegosiasikan dengan pusat,
berbasis masukan, dan implementasinya kaku. 3 Manajemen dan organisasi
Lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga harus tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku secara seragam
untuk semua lembaga pendidikan. Kebijakan seperti ini menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap kehidupan lembaga pendidikan.
b. Faktor eksternal
1 Globalisasi Bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi, globalisasi telah membawa
paradigma baru dalam lingkungan pendidikan nasional berkenaan dengan penyelenggaraan proses pendidikan nasional yang dewasa ini sedang
mengalami transformasi menjadi lebih komprehensif dan multidisipliner. 2 Perkembangan ekonomi nasional
Dalam periode pemulihan ekonomi pascakrisis, strategi perkembangan ekonomi nasional sangat kuat dikendalikan oleh Lembaga Moneter
Internasional. Dunia pendidikan harus tampil cermat mengamati dan memantau perkembangan ekonomi nasional agar secara terus-menerus dapat
meningkatkan relevansinya.
17 3 Politik
Meskipun masyarakan meragukan kemampuan pemerintah untuk melakukan reformasi struktural, pemerintah yang legitimate sekarang mempunyai potensi
besar untuk membawa bangsa melewati periode yang sulit. Pendidikan sebagai salah satu alat untuk mempersatukan bangsa ini diharapkan berkiprah
banyak dalam menggalang persatuan terutama dalam mewujudkan tujuannya, yaitu meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.
4 Sosial budaya Strategi pendidikan di Indonesia sudah sepatutnya mengadopsi dan
mengadaptasi konsep pendidikan, yaitu spesifitas, praktikalitas, dan kepatutan. Akan tetapi, pada saat yang sama strategi pendidikan juga harus
mampu menghidarkan diri dari semata-mata meniru budaya yang secara historis asing bagi dunia pendidikan di Indonesia.
5 Teknologi Era kemajuan teknologi yang sangat cepat yang belum pernah dialami
sepanjang sejarah peradaban manusia. Siklus waktu teknologi lebih cepat dari siklus pendidikan, dampak terhadap industri jasa pendidikan berubah dari
bentuk industri jasa pendidikan massal. Jasa pendidikan massal lebih mengandalkan keterampilan standar yang cenderung seragam dengan model
pendidikan yang lebih fleksibel dan menuntut kreativitas, inovasi, dan kerjasama tim.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan dapat dipengaruhi dari berbagai faktor, baik dari faktor internal maupun faktor
18 eksternal. Faktor-faktor di atas juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
angka partisipasi sekolah di suatu daerah. Pemerataan pendidikan sangatlah penting dilakukan karena dengan pendidikan dapat menghasilkan masyarakat
yang siap menghadapi kondisi apapun dan mampu bersaing dengan negara lain.
B. Pendidikan Sekolah Menengah