Membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga yang menderita stroke

4.2.2. Membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga yang menderita stroke

Pasien stroke mengalami kelemahan dan kelumpuhan fisik sehingga hampir semua kebutuhan dasar penderita stroke harus dibantu oleh caregiver. Adapun kategori dari tema tersebut di atas antara lain: 1 Kebutuhan fisiologis, 2 Kebutuhan rasa aman dan nyaman, dan 3 Kebutuhan Spiritual. Masing- masing kategori dijelaskan di bawah ini: 1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis pasien dalam hal ini dibagi menjadi sub kategori kebutuhan mobilisasi, kebutuhan eliminasi BAK BAB, serta kebutuhan nutrisi. Sub kategori tersebut adalah kebutuhan fisiologis penderita stroke yang secara umum membutuhkan bantuan caregiver. Seorang partisipan mengatakan bahwa untuk berpindah atau mobilisasi, penderita stroke selalu membutuhkan caregiver untuk membantunya. Hal ini diungkapkan partisipan sebagai berikut: “,,ya di rawat-rawat aja, mau duduk dia di bantu, tarek la tanganku katanya ditarek, harus kita dudukkan dia, dudukkan nanti yaudah, mandi mandi sendiri, tapi dudukkan la dia, di kamar mandi. ya dibopong la ke kamar mandi..” [P13] Kebutuhan nutrisi penderita stroke juga sangat penting untuk diperhatikan, baik dari jenis makanannya maupun cara pemberiannya. Hal ini diungkapkan partisipan sebagai berikut: “Cuma makan kami iniin ,kami banyakkan rebusan. Hmm makan ga banyak, gatau kayamana ga perhatian juga sebelumnya makannya garam atau ga, ga pernah masak, Cuma semenjak sakit itu dikurangi semua, ga pakai apa – apa lagi. Nanti kalau dia ga marah lagi, ditanya lagi maunya gimana, mau makan atau tidak? Universitas Sumatera Utara Pelan – pelan ngasih nya, sedikit – sedikit. Makannya tetap sedikit – sedikit kak, tetap dari sendok.” [P15] Kebutuhan eliminasi penderita stroke juga sering dikeluhkan caregiver dalam membantu untuk BAB dan BAK. Hal ini diungkapkan beberapa partisipan antara lain: “,,,tapi kan waktu puasa kemaren, pake pempers, memang parah kali, siap buka, buka pempers baru turs ambil air sembahyang, teraweh, itu teringat kali, itulah kayaknya kita mau pigi terawh kita gantikan dulu pempersnya, kalok sebelum apa tadi kan kita masik puasa kan, tidur la sama bayi, kami kan masak di dapur untuk buka puasa, udah kursi di geser semua, dibentang tilam,,,” [P3] “,,oo, waktu baru-baru sakit itu BAK pake pispot, kesian awak bolak balek dia ke kamar mandi. ke kamar mandi, gak pernah buang air besar di tempat tidur,,” [P4] “Jadi kubantulah dia, mau BAB kan, kuangkatkan kakinya, kubantu dia sementara nunggu dokter diangkat kaya gini, yaudah gapapa abis itu. hmm kalau sekarang kadang kencing dulu kan sampai dua kali baru aku pampersin. Takutnya kecepatan kadang kan nanti bocor..” [P14] 2. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Kebutuhan rasa aman dan nyaman meliputi beberapa sub-kategori antara lain: membantu penderita stroke untuk melakukan self care dan memberikan kenyamanan untuk penderita stroke. Kebanyakan penderita stroke mengalami ketergantungan partial care dan total care, sehingga untuk melakukan self care tentu saja harus dibantu caregiver. Beberapa partisipan mengungkapkan hal tersebut sebagai berikut: “,,dia gak bisa karna pake pempers, pagi dimandikan sore, ngangkat- ngangkat ke kursi roda dua orang, nunggu orang lewat manggil-manggil. Udah duduk di kursi roda, kita dorong ke luar, ngangkat air panas keluar, heheh, udah lama juga hampir setaun tiap hari di mandikan di teras, terus menurunkannya dari kursi Universitas Sumatera Utara roda lagi, panggil orang tadi lagi untuk menurunkan kan, ihh lama kali itu kayaknya hampir setaun.” [P3] “,,soalnya kami kan orang karo, kalok misalnya la adekku yang mandikan kan malu, ya aku sendiri la yang mandikan. udah selesai saya lap smua, saya kasi sarung, baru kami angkat lagi ke rumah, dirumah, ditutup tirei gitu baru saya apakan, di lap smua, di bajui.” [P16] 3. Kebutuhan Spiritual Kebutuhan spiritual merupakan salah satu hal penting yang harus diingatkan oleh caregiver terhadap penderita stroke. Hal ini diungkapkan seorang partisipan sebagai berikut: “,,kalau dia mau sholat, ngambil air wudunya ke kamar mandi itu yang repot, sholatnya pun harus sholat kami yang menguatkan. kami ke spiritualnya itu yang kami ini kan dan psikis dia udah banyak yang dilakukan dia sebagai nenek, sebagai ibu,” [P10] “,,beribadah lah dek, kalau misalnya apa solat lima waktu tetap kakak itu solat, kalau mau wudhu dibawa ke kamar mandi. iya kakak itu ga tahan duduk lama – lama, apalagi berdiri, di dalam islam pun boleh kan tidur apa golek gitukan. Jadi islam pun memudahkan tidak ada yang menyusahkan beribadah. iya selalu diingatkan sholat..” [P9] Kesimpulan dari penjelasan tema 2 di atas dapat dilihat pada matriks di bawah ini pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Tema 2 Memenuhi Kebutuhan Dasar Penderita Stroke TEMA 2 MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR PENDERITA STROKE KATEGORI Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan rasa aman dan nyaman Kebutuhan Psikologis Kebutuhan Spiritual SUB- KATEGORI Mobilisasi Eliminasi: BAB BAK Memberikan Nutrisi Membantu Self care pasien Memenuhi kenyamanan pasien Menyenangkan pasien Membantu pasien beribadah KODE Latihan gerak dan jalan Memindahkan pasien Mendorong kursi roda Mengangkat pasien Miring kanankiri Membantu eliminasi dengan pispot Membuang eliminasi Membantu eliminasi dengan pampers Nyuapin makan Memberikan minum Memasak makanan pasien Memberikan makanan ringan Memberikan jus secara rutin Memilih makanan yg sesuai Memandikan pasien Melap pasien Memasang pakaian pasien Mencuci pakaian pasien Menggaruk bagian tubuh yang gatal Menyediakan air hangat untuk mandi Bermuka manis di depan pasien Tidak tampak kesal di depan pasien Membantu wudhu Mengingatkan sholat Baca ayat al- qur’an Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Penderitaan dan hikmah bagi caregiver selama merawat anggota