4.2.5. Keterbatasan Caregiver
Dalam menjalankan perannya, caregiver memiliki banyak keterbatasan yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1 Faktor masalah fisik, 2 Faktor
finansial, dan 3 Faktor fasilitas. Masing-masing kategori dibahas berikut ini: 1. Faktor masalah fisik
Keterbatasan fisik caregiver ditentukan berbagai faktor yang dibagi menjadi dua sub-kategori yaitu: penyakit yang dialami caregiver dan fisik yang
lemah. Hampir seluruh caregiver dalam penelitian ini adalah perempuan yang memiliki fisik yang lemah. Ada juga beberapa caregiver yang merupakan istri
dari pasien dan sudah lansia sehingga sudah mengalami berbagai maslah kesehatan. Hal ini diungkapkan beberapa caregiver antara lain:
“Memang kondisi ibuk udah sakit-sakitan, apalagi ini ku bilang 2 minggu la kami gak masak, udah beli, sapa lah yang mau, ku
bilang sama si hakim, kim, kita selamatkan la perut masing- masing, ku bilang, iya bouk, katanya, yaudah siapa mau makan ya
makan, mau belik nasi, ya belik, mau belik bakso ya belik bakso, yang perempuan, repot ngurusin anaknya,”
[P4] “,,ada anak kos, orang sebelah-sebelah ini mintak tolong, biar di
angkatkan ke kursi roda. pernah kami sekali, perempuan 3, nenek yang nyuci, yeni, sama sebelah, kami bertiga, jatuh gak bisa, gak
kuat.”
[P3] 2. Faktor finansial
Kurangnya biaya merupakan keterbatasan caregiver sehingga tidak bisa maksimal dalam merawat penderita stroke. Hal ini sering dikeluhkan caregiver
sebagai keterbatasannya, seperti yang diungkapkan salah satu caregiver di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
“Lupa ibu, ga ada mempannya. Terakhir di panggil ponco kerumah, terapi disini, gak sanggup ibu lagi, sudah habis duit
berobatnya. Dikasih obat dia dari dokter saraf segini banyaknya Capek, kalau berobat dia satu setengah juta, darimana duit ?”
[P2]
“,,soalnya namanya pun berobat, udah tau dia uang pun sudah habis, anak pun masi ada yang sekolah, iya, dua lagi sekolah, itu
pun yang laki-laki itu tulang punggung, itu semua, kuliah, yang paling kecil masi smp. masi panjang ya kan, masi banyak
tanggungan, tapi gimana kalok begitu di kasi Tuhan, mau gimana lagi?”
[P7] 3. Faktor fasilitas
Sulitnya alat transportasi ternyata mempengaruhi caregiver dalam membawa penderita stroke untuk berobat. Hal ini diungkapkan partisipan sebagai
berikut: “Makanya itu gamau dia berobat lagi, ga ada yang bawa, anak
awak kerja semua, nanti sore baru berpulangan.” [P11]
“,,iya, gak ada lagi yang bawakkan, naik kreta gak sanggup orang tu, gak brani. di terapi aja sering di ajaknya itu, siapa yang mau
bawak ku bilang, ya kita aja la, ah gak sanggup la ku bilang,”
[P4]
Kesimpulan dari penjelasan tema 5 di atas dapat dilihat pada matriks di bawah ini pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Tema 5 Keterbatasan Caregiver Dalam Merawat Pasien Stroke
TEMA 5 KETERBATASAN CAREGIVER DALAM MERAWAT PASIEN STROKE
KATEGORI Faktor masalah fisik
Faktor Finansial Faktor Fasilitas
SUB- KATEGORI
Penyakit yang dialami caregiver
Fisik yang lemah Kurangnya biaya
Alat transportasi KODE
Rematik Hipertensi
Post-operasi SC Sakit maag
Usia lansia Kondisi fisik lebih kecil dari
pasien Tidak ada orang yang bantu
Uang sudah habis Anak masih kecil sebagai
tanggungan Biaya sehari-hari kurang
Biaya pengobatan yang mahal
Tidak ada kendaraan Kesulitan mencara
kendaraan
Universitas Sumatera Utara
4.3. Hasil Observasi Caregiver dalam Merawat Anggota Keluarga yang