dibahas secara terperinci untuk memaknai pengalaman keluarga sebagai caregiver dalam merawat anggota keluarga yang menderita stroke di rumah.
4.2.1. Memberikan dukungan secara total terhadap anggota keluarga yang menderita Stroke
Bantuan dan dukungan yang diberikan caregiver selama merawat penderita stroke di rumah dilakukan secara total mencakup berbagai aspek
kehidupan. Hal tersebut tergambar dari beberapa kategori yaitu: 1 Dukungan moril, 2 Dukungan finansial, 3 Dukungan lingkungan fisik, dan
4 Memberikan pengobatan. Masing-masing kategori dijelaskan sebagai berikut: 1. Dukungan moril
Dukungan moril yang diberikan caregiver kepada penderita stroke tergambar dari beberapa kategori yaitu: selalu ada untuk penderita stroke,
bertanggung jawab demi kesembuhan penderita stroke, mendahulukan kepentingan penderita stroke, dan memberikan motivasi.
Seorang partisipan mengungkapkan bahwa selalu ada disamping penderita stroke dan tidak pernah meninggalkannya. Pernyataan ini sesuai dengan
ungkapan: “Ooh,, itulah harus disamping bou tadi, dia kan malu juga
walaupun gak bisa ngomong, matanya melihat harus minta ditemani jadi yah ditemani semua. Anak pun kadang saya
tinggalkan untuk menjaga dia tidur disebelah dia”.
[P1]
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan lain menyatakan bahwa selalu mendahulukan kepentingan penderita stroke diatas kepentingan pribadi partisipan. Ungkapan tersebut dapat
terlihat di bawah ini: “...saya ini dulu lah saya siapkan makannya, mandinya, baru saya
makan, baru saya apa mandi, pokoknya semua saya apakan lah kakak ini kepentingannya, saya kasian juga lah nengoknya.”
[P9] Partisipan juga memberikan dukungan moril dengan selalu memberikan
motivasi agar penderita stroke lebih semangat untuk sembuh. Hal ini diungkapkan partisipan dalam pernyataan:
“....heem, biar cepat sembuh, ayok gitu cepat sembuh, nanti kalau misalnya sembuh nazar nya tah apa, ke kampung, nanti jalannya
jelek nanti cemana, misalnya ga bisa jalan orang itu pasti ada tinggal cacatnya kan, kita mau meminimalkan itu jadi kita support
– support dia lah kan. Jadi kadang – kadang kita bisa, eem gimana ya kita takuti gitu biar jadi semangat dia, nanti kaya gini, gitu kan
nanti dia berfikir gitu, nanti mama mau kaya gini jalannya kaya ibu itu kalau sudah sembuh jalannya, pincang – pincang, ya kaya
gitulah supaya bikin dia semangat. Supaya terpikir, takut dia kan. Kadang – kadang macem lah kita mau kesini kita, kalau sembuh,
atau si ini mau datang, makanya cepat bisa jalan, habis itu semangat dia latihan.”
[P5]
2. Dukungan Finansial Tidak dapak dipungkiri bahwa kebanyakan caregiver penderita stroke
adalah sebagai caregiver primer yang merupakan keluarga inti pasien. Ikatan keluarga inti ini menyebabkan caregiver juga harus ikut menanggung biaya yang
dibutuhkan selama merawat penderita stroke antara lain menyediakan semua kebutuhan penderita stroke.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa partisipan mengungkapkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menanggung semua biaya hidup penderita stroke. Adapun pernyataan
tersebut diungkapkan sebagai berikut: “...kalok ngutang-ngutang untuk berobat enggak la, itu la takutnya
nenek, apa adanya la dibuat, kalo dari dulu apa adanya la di jual ada perhiasan kecil-kecil, sudah abis semua, ya udah la
kamplingan tanah ini, di jual,..”
[P8] “..iya gitulah besar – besar apa, memang untuk perawatannya pun
saya rasa mahal jadi ee apalah bagian apa namanya pakai gaji abang itu gitu, ee kan anaknya pun kuliah jadi memang agak
kesulitan lah kalau soal biaya ini memang, karena perawatannya pun mahal, obatnya pun mahal – mahal, bayar tukang kusuknya
lagi, fisioterapinya lagi,..”
[P9] Partisipan lain mengatakan bahwa tidak merasa keberatan dengan biaya
perawatan penderita stroke karena punya tabungan dan kebun untuk membiayai kebutuhan pasien dan partisipan. Hal ini diungkapkan partisipan sebagai berikut:
“...apa namanya, apa ya kekmana ya paling dia berobatnya dari kebun kamilah. Bisalah pakai itu yakan, sedikit – sedikit adalah.”
[P5]
3 Dukungan Lingkungan Fisik
Keterlibatan pasien stroke dalam mempercepat penyembuhan sangat diperlukan, sehingga caregiver harus membantu memfasilitasi penderita stroke
agar bisa terlibat langsung dalam memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kanyamanan pasien melalui dukungan lingkungan fisik. Dukungan lingkungan
fisik yang diberikan caregiver terdiri dari dua kategori yaitu memfasilitasi penderita stroke dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan kenyamanan
pada penderita stroke.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa partisipan mengungkapkan bahwa mereka melakukan beberapa modifikasi dari kamar mandi dan kamar tidur untuk memfasilitasi penderita stroke
dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Ungkapan partisipan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
“Bangun tengah malam sih enggak, paling kalau misalnya sudah tengah malam gitu kami bawa tong untuk dia kencing sama air jadi
dia gak usah ke kamar mandi. Jadi malam takutnya dia gak nampak atau apa dia kan gak stabil, jadi dekat dia.”
[P6] “..iya, di usahakan semua pegang ini ya pak, kalok mau duduk ini
kursinya, kalok mau ke belakang nanti dorong kursinya pake tangan, makanya kalok kebelakang dia, berisik, di dorongnya
kursinya, jalan dia ke belakang,. iya, tempat tidurnya pun saya pisahkan, tapi gak pake kasur saya bikin,..”
[P7] “..kalok waktu itu baru-baru kenak itu tau sangkin pinginnya dia
jalan, tali tambang dari dapur sampek kesini dibuat adekku kan, mau dia jalan, pelan-pelan, dari situ la agak begerak tangannya,
kakinya semua, itulah yang ku bilang, mulai bisa jalan dari sini, sampek sini, beli tongkat bisa la dia jalan dari sini sampek ke
kamar mandi,,,”
[P4] Selain memfasilitasi penderita stroke untuk memudahkan mobilisasinya,
seorang partisipan juga memikirkan untuk memberikan kenyamanan kepada penderita stroke. Hal ini terungkap sebagai berikut:
“ Kemarin itu, beli springbed yang kecil gitu, bawah, rencananya pengin untuk dia nanti di ruang tv beli ambal kecil yang empuk
gitukan..” [P6]
“Disarankan itu katanya tilam khusus, karna pake springbed itu mengikuti bentuk tubuh, jadi katanya pake itu dulu buk, tapi
daripada bouknya gak bisa tidur, dan mengganggu kesehatannya juga, udah kami sarankan lagi gimana bouknya ini dibikin, yaudah
gakpapa kata fisioterapisnya. Gak jadi jadinya, padahal udah dibelik
..” [P10] 4. Memberikan Pengobatan
Universitas Sumatera Utara
Stroke merupakan penyakit menahun yang menyisakan kecacatan atau kelumpuhan pada penderitanya, sehingga pengobatan pada penderita stroke harus
terus diusahakan baik dari segi pengobatan medis dan alternatif. Dalam hal memberikan pengobatan caregiver sangat berperan penting untuk mencari
pengobatan yang sesuai dengan penderita stroke baik medis maupun alternatif. Beberapa partisipan mengatakan bahwa ketika penderita pertama sekali
terkena serangan stroke selalu dibawa ke rumah sakit ataupun ke dokter untuk mendapatkan pengobatan medis. Hal ini diungkapkan sebagai berikut:
“,,,di ledong itu kaya gitu juga tegeletak aja, gak terbuka matanya, kan masuk ICU, yaudah 2 hari bisa masuk ruangan, berarti 8 hari
di ruangan..” [P5]
“,,,tetap saya kasi, iya kok masi begitu dok? Kita kasi obat la gak papa, ya gitu la kata dokter itu kan, tapi ada terus obat yang
diganti sama dokter itu, tetap kami konsul kesana...”
[P7] Selain pengobatan medis, beberapa partisipan juga membawa pasien untuk
mendapatkan pengobatan alternatif. Hal diungkapkan partisipan sebagai berikut: “,,,itulah pengobatan alternatif itu, datang dia cara ngobat dia
pake kayu bekam,. ada juga dia ini terapi stroke dari jambi.. ya gitu lah udah dikasi obat keling itu, ya udah lancar. dikusuk,
dikusuk sama dikasi obat rebus, seminggu dua kali, tpi itulah bisa jalan, iya, itulah dibilang yang dibinje itu dicucuk-cucuk, jarumnya
pun dibawak pulang,,”
[P12] “,,,pertama kan agak peyot mulutnya sebelah kanan sampek
menetes netes ludahnya, udah di infus dia gak merot lagi mulutnya, ngomongnya pun dah bagus, udah itu di bawa la dulu berobat
kampung, bekusuk, akupuntur,,”
[P13] Kesimpulan dari penjelasan tema 1 di atas dapat dilihat pada matriks di
bawah ini pada Tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Tema 1 Memberikan Dukungan Secara Total Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Stroke
TEMA 1 MEMBERIKAN DUKUNGAN SECARA TOTAL TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE
KATEGORI Dukungan Moril
Dukungan Finansial
Dukungan lingkungan fisik Memberikan Pengobatan
SUB- KATEGORI
Bertanggung jawab demi
kesembuhan pasien
Selalu ada untuk
pasien Mendahulukan
kepentingan pasien
Memberikan motivasi
Menyediakan kebutuhan
pasien Memberikan
Kenyamanan pada pasien
Memfasilitasi pasien dalam
memenuhi kebutuhan dasar
Pengobatan alternatif
Pengobatan medis
KODE Komitmen
sembuh Melakukan
semua Tanggung
jawab Mengusahakan
semua Menemani
Selalu disamping
Menjaga Pengertian
Bangun tengah
malam Tidur di
samping pasien
Rumah tidak
pernah kosong
Mendahulukan Makan
Mendahulukan mandi
Mengutamakan pasien
Motivasi berjalan
Motivasi beribadah
Memberikan pujian dan
reward Membawa
refreshing Memberikan
sesuai keinginan
Biaya dari anak
Berhutang Pekerjaan
sampingan Menyediakan
tempat tidur yg nyaman
Menyediakan TV
Lantai tidak licin
Merombak kamar mandi
Pakai kipas Memasang tali
untuk berjalan Memberikan
tongkat Menyediakan
ember untuk BAK Menyediakan
kursi untuk pegangan jalan
Tempat tidur khusus
Menyediakan Berobat ke
dukun Kusuk
Terapi herbal
Bekam Akupunktur
Fisioterapis Berobat ke
dokter Opnamerawat
inap
Universitas Sumatera Utara
pispot
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga yang menderita stroke