Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

penderita kusta dalam Kelompok Perawatan Diri KPD. Instrumen sebagai alat pengumpul data yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel Arikunto, 2009: 167.

3.8.1.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen merupakan pernyataan tentang sejauh mana alat ukur pengukuran, tes, instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur dengan benar apa yang ingin diukur Murti, 2003: 166. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam hal ini kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total Notoatmodjo, 2010: 166. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Dengan rumus: Keterangan: R = koefisien korelasi tiap item N = jumlah peserta tes ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total ∑X∑Y = jumlah perkalian skor item dan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total Notoatmodjo, 2005:131 Uji validitas dilakukan pada 20 orang penderita kusta dari 2 puskesmas di Kabupaten Brebes yang ditentukan berdasarkan jumlah penderita tertinggi peringkat lima dan enam setelah empat puskesmas yang dijadikan sampel penelitian, diantaranya adalah 13 orang penderita kusta dari Puskesmas Pemaron dan 7 orang penderita kusta dari Puskesmas Sidamulya. Dari tabel “r” diketahui pada interval kepercayaan 95 untuk df = N – 2 = 20-2 = 18 adalah 0.444. Pertanyaan dikatakan valid apabila nilai pearson correlation lebih besar daripada nilai “r” tabel. Dari 12 pertanyaan pengetahuan, 10 pertanyaan sikap, 6 pertanyaan dukungan keluarga, 3 pertanyaan dukungan masyarakat, dan 2 pertanyaan keterjangkauan didapatkan hasil r hitung r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan kuesioner adalah valid. Berikut merupakan rangkuman hasil uji validitas instrumen: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Pengetahuan Pertanyaan Nomor R-xy R-tabel Kriteria 1. 0,688 0,444 Valid 2. 0,611 0,444 Valid 3. 0,570 0,444 Valid 4. 0,572 0,444 Valid 5. 0,534 0,444 Valid 6. 0,496 0,444 Valid 7. 0,497 0,444 Valid 8. 0,606 0,444 Valid 9. 0,538 0,444 Valid 10. 0,471 0,444 Valid 11. 0,666 0,444 Valid 12. 0,506 0,444 Valid Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Sikap Pertanyaan Nomor R-xy R-tabel Kriteria 1. 0,527 0,444 Valid 2. 0,791 0,444 Valid 3. 0,689 0,444 Valid 4. 0,575 0,444 Valid 5. 0,562 0,444 Valid 6. 0,568 0,444 Valid 7. 0,773 0,444 Valid 8. 0,747 0,444 Valid 9. 0,663 0,444 Valid 10. 0,717 0,444 Valid Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Dukungan Keluarga Pertanyaan Nomor R-xy R-tabel Kriteria 1 0,548 0,444 Valid 2 0,712 0,444 Valid 3 0,820 0,444 Valid 4 0,483 0,444 Valid 5 0,708 0,444 Valid 6 0,741 0,444 Valid Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Dukungan Masyarakat Pertanyaan Nomor R-xy R-tabel Kriteria 1 0,862 0,444 Valid 2 0,876 0,444 Valid 3 0,534 0,444 Valid Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Keterjangkauan Pertanyaan Nomor R-xy R-tabel Kriteria 1 0,923 0,444 Valid 2 0,920 0,444 Valid

3.8.1.2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

IbM Kelompok Perawatan Diri (Kpd) Kusta

0 7 42

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN DIRI KUSTA PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KUNDURAN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2011

0 14 121

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011.

1 3 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011.

0 1 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN DAN KETEPATAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keteraturan Dan Ketepatan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2011

0 1 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KECACATAN PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN NGAWI.

0 0 8

Hubungan Pemberian Motivasi dari Kader dan Partisipasi Masyarakat dengan Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Perawatan Diri (KPD) pada Penderita Kusta di Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2008.

0 0 1

67164 ID analisis faktor faktor yang berhubungan

0 0 8

18376 ID analisis faktor faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan senam hamil di wilaya

0 0 9