KPD ini yaitu golongan umur produktif yaitu 15-64 tahun sebanyak 19 orang 59,4 , meskipun penderita kusta dalam usia produktif dan memiliki pekerjaan
namun mereka tetap berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan KPD ini, hal ini disebabkan karena adanya kesepakatan bersama antara petugas kusta dan anggota
kelompok perawatan diri lainnya mengenai kegiatan KPD untuk pertemuan selanjutnya sehingga penderita bisa mengatur waktu kerjanya selain itu responden
sadar bahwa dengan pengetahuan yang akan petugas kusta berikan akan bermanfaat bagi kesembuhan penyakitnya.
5.2 Hubungan Faktor Jenis Kelamin dengan Partisipasi Penderita Kusta
dalam KPD
Berdasarkan perhitungan menggunakan uji korelasi Fisher diperoleh p value sebesar 0,703 0,05, sehingga Ha ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara faktor jenis kelamin dengan partisipasi penderita kusta dalam Kelompok Perawatan Diri KPD di Kabupaten Brebes. Hasil dari penelitian ini
berbeda dengan hasil penelitian dari Nursita Mahanani 2013 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan perawatan diri pada penderita
kusta di Puskesmas Kunduran Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora tahun 2011 dengan p value 0,008.
Jenis kelamin berkaitan dengan peran kehidupan dan perilaku yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Dalam menjaga
kesehatan biasanya kaum perempuan lebih menjaga kesehatannya dibanding laki- laki. Perbedaan perilaku sakit juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, perempuan
lebih sering merawat dirinya dibandingkan laki-laki Notoatmodjo, 2007. Jenis
kelamin merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kusta, laki-laki lebih banyak terkena penyakit kusta dibandingkan dengan perempuan dengan
perbandingan 2:1 karena laki-laki mempunyai aktivitas di luar rumah yang lebih banyak dibanding dengan perempuan, sehingga laki-laki lebih rentan untuk
tertular penyakit kusta Amiruddin, 2000. Jumlah sampel dalam penelitian lebih banyak laki-laki 21 orang dibandingkan dengan perempuan 11 orang,
sedangkan jumlah penderita terbanyak yang mengikuti kegiatan KPD adalah berjenis kelamin laki-laki 14 orang, walaupun responden berjenis kelamin laki-
laki namun mereka tetap rutin dalam menjalankan pengobatan kusta maupun kegiatan KPD ini, mereka mempunyai motivasi yang tinggi untuk sembuh secara
total dari penyakit kusta agar tidak menularkan penyakitnya ke anggota keluarga lainnya maupun masyarakat, dan dengan perawatan diri yang dilakukannya akan
mengurangi tingkat keparahan kecacatan akibat kusta.
5.3 Hubungan Faktor Tingkat Pendidikan dengan Partisipasi Penderita