45
kurangnya pengetahuan dan informasi inilah yang menyebabkan penderita kusta sulit untuk diterima di masyarakat dan enggan untuk menunjukkan diri Zulkifli,
2003. Penderita kusta sangat membutuhkan partisipasi masyarakat untuk mendukungnya dalam melakukan perawatan diri sehingga dapat mengurangi
risiko penderita menjadi tuna sosial.
2.1.3.4 Penyuluhan
Menurut Azwar 1983 dalam Maulana 2007: 137, penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara
menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan sehingga mampu mengubah perilaku kurang sehat menjadi sehat. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan
diharapkan para penderita kusta memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri kembali dalam memperbaiki perilaku saat ini dan masa yang akan datang.
Berdasarkan penelitian Artiningsih 2007, terdapat hubungan antara pemberian penyuluhan tentang perawatan penderita kusta yang benar pada keluarga terhadap
perawatan penderita kusta dengan r = 0.303.
2.1.3.5 Peran Tenaga Kesehatan
Petugas Puskesmas bertugas menyediakan fasilitas untuk perawatan dan mengajarkan bagaimana cara merawat diri untuk mencegah bertambah beratnya
cacat. Selain itu petugas kusta juga harus memperhatikan perawatan yang dilakukan perawatan yang dilakukan oleh penderita kusta untuk mencegah
kecacatan yang lebih lanjut Departemen Kesehatan RI, 2007: 106. Menurut WHO 2009: 8, petugas kesehatan harus mampu mendiagnosis dan mengobati
penyakit kusta serta harus mampu menangani pasien dengan kondisi yang khusus.
46
Berdasarkan penelitian Estiningsih 2006, peran petugas puskesmas atau layanan kesehatan berhubungan dengan perawatan diri penderita kusta dengan p value
0,0001. Penelitian lainnya oleh Mahanani 2013, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peran petugas dengan perawatan diri penderita kusta dengan p
value sebesar 0,004.
2.2 KERANGKA TEORI
Gambar 2.2 Kerangka Teori Sumber: Modifikasi dari Notoatmodjo 2007; Departemen Kesehatan RI
2006; Rahmawati 2008; Mahanani 2013; Estiningsih 2006; Pangaribuan 2012; Ekowati 2008; Artiningsih 2007; Wabula 2010.
Faktor dalam Penderita : 1.
Umur 2.
Jenis Kelamin 3.
Tingkat Pendidikan
4. Jam Kerja
5. Tingkat kecacatan
6. Pengetahuan
7. Sikap
8. Keterjangkauan ke
Tempat KPD
Dukungan Keluarga
Partisipasi Masyarakat Peran Tenaga
Kesehatan Partisipasi dalam
KPD Penyuluhan
kesehatan