89
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Faktor Umur dengan Partisipasi Penderita Kusta dalam
KPD
Berdasarkan perhitungan menggunakan uji korelasi Fisher diperoleh p value sebesar 0,540 0,05, sehingga Ha ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara umur dengan partisipasi penderita kusta dalam Kelompok Perawatan Diri KPD di Kabupaten Brebes. Hasil dari penelitian ini sesuai
dengan hasil penelitian dari Nursita Mahanani 2013 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara faktor umur dengan perawatan diri pada penderita
kusta di Puskesmas Kunduran Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora tahun 2011 dengan p value 0,709.
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar penderita kusta yang menjadi sampel penelitian berada pada golongan usia
produktif yaitu 15-64 tahun sebanyak 29 orang 90,6 sedangkan golongan usia tidak produktif yaitu 0-
14 tahun atau ≥65 tahun sebanyak 3 orang 9,4, hal ini dikarenakan sifat multifikasi kuman kusta yang lambat yaitu membutuhkan waktu
sampai dengan 20 jam oleh karena itu masa inkubasi di dalam tubuh manusia mencapai 5-7 tahun sehingga penyakit kusta ini jarang sekali menyerang golongan
umur 0-14 tahun Harahap, 2000: 262. Frekuensi golongan umur terbanyak yang terserang penyakit kusta ini adalah pada umur 15-29 tahun Amiruddin, 2010.
Golongan umur penderita kusta yang paling banyak berpartisipasi dalam kegiatan
KPD ini yaitu golongan umur produktif yaitu 15-64 tahun sebanyak 19 orang 59,4 , meskipun penderita kusta dalam usia produktif dan memiliki pekerjaan
namun mereka tetap berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan KPD ini, hal ini disebabkan karena adanya kesepakatan bersama antara petugas kusta dan anggota
kelompok perawatan diri lainnya mengenai kegiatan KPD untuk pertemuan selanjutnya sehingga penderita bisa mengatur waktu kerjanya selain itu responden
sadar bahwa dengan pengetahuan yang akan petugas kusta berikan akan bermanfaat bagi kesembuhan penyakitnya.
5.2 Hubungan Faktor Jenis Kelamin dengan Partisipasi Penderita Kusta