5 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Magnet Di Kelas V SDN
Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal” sebagai bahan penelitian dalam penulisan skripsi.
1.2 Permasalahan
Berdasarka pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan siswa kelas V SDN Balamoa 02 Pangkah Kabupaten Tegal menunjukkan
pembelajaran kurang berhasil pada materi gaya magnet. Dari daftar nilai dapat diketahui nilai tertinggi yaitu 80 diperoleh 1 siswa, nilai 70 diperoleh 9 siswa,
nilai ≤ 64 diperoleh 10 siswa. Dari data tersebut siswa yang memenuhi KKM
hanya 10 siswa dan sebanyak 10 siswa belum memenuhi KKM. Hasil pengamatan pada kondisi pembelajaran materi gaya magnet yang
dilakukan guru kurang menarik minat dan kreatifitas siswa. Sebagian siswa bercerita dengan teman sebangkunya saat guru sedang menjelaskan materi gaya
magnet dengan ceramah. Bahkan ada yang sibuk sendiri dengan mainan yang disimpan di laci meja. Hal tersebut terlihat setelah sekitar 10 menit guru
menjelaskan materi magnet menggunkan metode ceramah tanpa menggunakan metode lain atau media pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan
pembelajaran. Akibatnya saat siswa mengerjakan LKS, siswa cenderung asal- asalan. Kondisi demikian menggugah peneliti untuk mengangkat permasalahan
tersebut sebagai dasar penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas.
1.3 Identifikasi masalah
Dari permasalahan di atas, faktor ketidak berhasilan pembelajaran materi gaya magnet dapat berasal dari guru dan siswa. Faktor yang berasal dari guru
6 diantaranya adalah 1 guru masih menggunakan gaya mengajar konvensional
yang kurang dapat meningkatkan keaktifan siswa, 2 guru hanya menyampaikan materi pembelajaran tanpa memikirkan apakah materi yang disampaikan telah
tersalur pada siswa atau belum, 3 keterbatasan yang dimiliki guru mengenai penggunaan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan antusiasme siswa, 4
guru dalam pembelajaran masih monoton dan membosankan. Faktor yang berasal dari siswa diantaranya yaitu: 1 siswa tidak memiliki
tujuan belajar magnet yang jelas, 2 siswa merasa jenuh belajar di dalam kelas, 3 siswa menjadi terbatas dalam menyampaikan gagasan atau ide yang
dimilikinya, 4 siswa menjadi tidak terbiasa berpikir ilmiah. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan di atas, guru harus
mencari cara yang tepat agar pembelajaran materi magnet dapat lebih efektif yaitu dengan metode inquiry. Apakah metode inkuiry dapat digunakan pada materi
magnet? Apakah penggunaan metode inkuiry dapat meningkatkan hasil belajar pada materi magnet pada siswa kelas V di SDN Balamoa 02? Untuk
mengetahuinya perlu pembatasan permasalahan dalam penelitian ini. Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, permasalahan yang akan
diteliti dibatasi pada penggunaan metode inkuiry dalam proses pembelajaran pada materi magnet. Dengan menggunakan metode inkuiry siswa dapat melakukan
percobaan-percobaan, mampu menemukan jawaban sendiri, mampu menyampaikan ide-ide dalam pembelajaran.
1.4 Rumusan Masalah