Materi Gaya Magnet di Sekolah Dasar

16 suatu pandangan agar kedepannya siswa akan dapat memanfaatkan dan mengolah alam dengan cermat. Menurut Poppy 2010: 23 pendidikan IPA tidak hanya penguasaan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Jumlah jam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 yaitu, 3 jam dalam satu minggu untuk kelas rendah, yaitu kelas 1,2, dan 3. Sedangkan untuk kelas tinggi yaitu kelas 4, 5, dan 6 adalah 4 jam dalam satu minggu.

2.2.3 Materi Gaya Magnet di Sekolah Dasar

Sekitar 4000 tahun yang lalu, di kota magnesia di Asia kecil yang sekarang lebih dikenal dengan Yunani banyak ditemukan batu kutub yang sekarang disebut dengan magnet. Cerita lain mengatakan bahwa dahulu terdapat penggembala yang bernama magnes. Ketika magnes sedang beristirahat ujung tongkat besi yang dibawanya sukar ditarik saat diletakan diatas batu besar. A. Benda magnetis dan nonmagnetis Magnet yang ditemukan di alam disebut magnet alam, sedangkan magnet yang dbuat oleh manusia disebut magnet buatan. Sekarang ini umumnya magnet yang ada adalah magnet buatan. Magnet buatan dapat dibuat dari besi, baja, nikel, dan kobalt. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet dinamakan benda magnetis. Contohnya adalah besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang berasal dari bahan tersebut juga dapat ditarik kuat oleh magnet yang disebut dengan benda ferromagnetik. Magnet juga tidak dapat menarik benda-benda tertentu seperti kertas dan plastik. Benda yang tidak dapat 17 ditarik oleh magnet disebut benda nonmagnetis. Namun, ada juga benda yang dapat ditarik namun lemah. Benda tersebut dinamakan benda paramagnetik. Contohnya adalah platin. Sedangkan benda yang sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda diamagnetik. Contohnya adalah emas dan bismut. B. Daya tembus gaya magnet Magnet dapat menarik benda-benda magnetis yang berada disekitarnya dan dapat menembus benda-benda nonmagnetis. Gaya tarik magnet masih berpengaruh meskipun benda magnetik dihalangi oleh benda nonmagnetik. Namun tetap memperhatikan ketebalan dari penghalang dan jarak antara magnet dengan benda magnetis. C. Bentuk-bentuk magnet Magnet yang dibuat oleh manusia beraneka ragam bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan manusia. D. Kutub-kutub magnet 18 Magnet memiliki kutub di ujung-ujungnya. Yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara biasanya berwarna merah dan kutub selatan tidak berwarna. Saat magnet dicampurkan ke dalam serbuk besi maka serbuk besi akan banyak menempel pada ujung-ujung magnet dikarenakan gaya magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya. Saat magnet dibiarkan tergantung kemudian magnet diam, magnet akan selalu mengarah ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara disebut kutub utara sedangkan ujung magnet yang mengarah keselatan disebut dengan kutub selatan. Kedua kutub magnet yang sama apabila didekatkan akan saling tolak menolak, namun jika dua kutub yang berbeda didekatkan akan saling tarik menarik. E. Penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini, magnet digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Magnet dimanfaatkan untuk mempermudah dan meningkatkan nilai suatu benda. Pemanfaatan magnet antara lain adalah : 1. Magnet digunakan sebagai penunjuk arah Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah adalah kompas. Didalam kompas memakai magnet jarum untuk menunjukkan arah utara dan selatan. 2. Pintu lemari es dibatasi oleh magnet Magnet yang dipasang di pintu lemari es berguna agar menrik pintu sehingga pintu dapat ditutup rapat 3. Radio, tape, dan televisi 19 Radio, tape, dan televisi mengirim getaran sinyal listrik ke pengeras suara. Medan magnet membantu mengubah sinyal listrik berubah menjadi bunyi 4. Alat-alat berat Alat-alat berat yang digunakan untuk mengangkat sampah besi di tempat pembuangan sampah menggunakan magnet yang berasal dari listrik.

2.2.4 Hakikat Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

0 4 15

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

PENGAKEAGA Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 4 16

PENGARKEAGAM Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 3 5

PENGGUNAAN METODE KUIS TIM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SDN 02 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI CAHAYA DAN PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 SISWODIPURAN BOYOL

0 0 17

PENGGUNAAN TEKNIK JUMPING FROG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS II SDN 02 KARANG Penggunaan Teknik Jumping Frog untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika bagi Siswa Kelas II SDN 02 Karang Karangpandan Kabupaten Karanganyar

0 4 14

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V SDN TEMBONG 2 KEC. CIPOCOK JAYA KOTA SERANG.

1 5 42

Penggunaan Metode Eksperimen untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang Cahaya di Kelas V SDN 07 Silaut Kecamatan Silaut

0 0 10