3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

h y n n k k y b o a b Berd hasil perform yaitu 86,38 nilai akhir p nilai APKG kriteria A. keseluruhan yang telah d Ketik belajar sisw optimal atau aspek pelak baik dan ses 1 2

3 4

Diag dasarkan tabe mansi guru p dengan krite performansi 1 yaitu 88,4 Nilai akhir dari perfor ditentukan ya ka memulai wa. Selain itu u durasi pem sanaan mod suai dengan 1 2

3 4

1 3.5 3.5 gram 4.3 Rek el 4.1, dapat pada pertem eria A. Nilai guru yaitu 46 dengan kr performans rmansi guru aitu 71. kegiatan pem u, aspek dal mbelajaran m del pembelaj langkah-lang 2 2.67 3 3 Pertem kapitulasi AP t diketahui b muan 1 dan 2 i APKG 2 y 83,79 denga riteria A dan si guru yaitu u pada siklu mbelajaran k lam pengelo melebihi renc aran metode gkah yang a

3 4

.2 3.4

3.2 3.

muan 1 PKG II Siklu bahwa APK 2. Pada perte yaitu 82,50 d an kriteria A n nilai APKG u 87,27 den s I sudah m kurang dapat olaan waktu cana yang d e inkuiry su ada. Sejak aw 5 3.33 .4 3.67 Pertemu us I KG 1 siklus I emuan 1 nila dengan kriter AB. Pada pe G 2 yaitu 86 ngan kriteri melebihi nila t memotivas pembelajar ditetapkan. T udah terlaksa wal pembelaj 6 3.5

3. 4

an 2 44 I diperoleh ai APKG 1 ria AB dan ertemuan 2 ,68 dengan a A. Nilai ai minimal si semangat ran, kurang Tetapi pada ana dengan ajaran, guru 7 .5 3.5 45 sudah menyiapkan lembar pertanyaan dan jawaban. Guru juga telah menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran metode inkuiry secara sistematis. Dari merumuskan masalah sampai menyimpulkan hasil. Guru membimbing siswa dengan baik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pada siklus I pertemuan 2 aspek pada APKG 1 sama seperti pertemuan 1 yaitu semua aspek dan sub aspek pada APKG 1, sudah dinilai baik. Walapun aspek dan sub aspek sudah dinilai baik atau tidak memperoleh skor kurang dari tiga, tetapi perencanaan pembelajaran perlu adanya perbaikan. Pada pertemuan 2 APKG 2, beberapa aspek yang sudah dinilai baik yaitu aspek mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran, mengelola interaksi kelas, sikap guru yang terbuka dan luwes, melaksanakan inquiry dalam pembelajaran IPA, melaksanakan penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran. Sementara aspek yang dinilai masih kurang yaitu aspek pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran metode inkuiry. Penyebabnya yaitu pada sub aspek pengelolaan waktu pembelajaran, guru kurang bisa mengelola waktu antara proses pembelajaran dan evaluasi. Pada sub aspek pelaksanaan model pembelajaran metode inkuiry sudah terlaksana dengan baik. Dimulai dengan membantu siswa dalam merumuskan masalah, merumuskan hipotesa, sampai pada menyimpulkan hasil percobaan dengan menerapkan metode inkuiry secara sistematis. Kekurangan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Perbaikan-perbaikan tersebut yaitu guru tetap akan memotivasi siswa supaya lebih semangat belajar. Motivasi tersebut dapat berupa pertanyaan yang sesuai pengalaman siswa sehari-hari dengan memberikan penguatan berupa tepuk 46 tangan. Selain itu, perbaikan pada pengelolaan waktu dilaksanakan dengan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran. Hasil performansi guru pada siklus I dapat digambarkan pada diagram berikut:

4.1.1.1.2 Paparan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini terdapat dua jenis aktivitas yaitu pengamatan terhadap aktivitas kegiatan belajar siswa dan aktivitas belajar dengan metode Inkuiry. Aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari tingkat kehadiran siswa di kelas dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA yang menerapkan metode inkuiry. Pengamatan aktivitas belajar siswa dilakukan oleh peneliti. Jadi peneliti mengamati kehadiran siswa dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran IPA yang menerapkan metode inkuiry. Pada siklus I pertemuan 1, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA yang menerapkan metode inquiry diperoleh dari siswa yang mengikuti proses pembelajaran IPA dari awal hingga akhir siklus I dan II. Pengamatan yang dilakukan peneliti tentang keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan cara memperhatikan keaktifan siswa saat belajar. Hasil pengamatan tersebut, dapat dilihat pada data rekapitulasi hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I sebagai berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Aktivitas Belajar Siklus I Keterangan Aktivitas Kegiatan Aktivitas Inkuiry Pertemuan 1 2 1 2 Nilai 66.88 71.88 64.25 79.75 Rata-rata 69.38 72 Keterangan Tinggi s s P d 4 f t b Di Berd siswa belum siswa pada Padahal akti dicapai yaitu

4.1.1.2 Pa

Hasi formatif dip tindakan ke berikut: 10 20 30 40 50 60 70 80 iagram 4.4 R dasarkan tabe m memenuhi siklus I pert ivitas inkuir u mencapai 7 aparan Has l belajar sisw peroleh dar las dilakuka Akt. Ke 66.88 P Rekapitulasi el 4.4, dapat target keber temuan 1 ha ry pada pert 79.75. il Belajar Si wa pada sikl i 20 siswa an. Hasil be giatan 71.88 ertemuan 1 Persentase A diketahui ba rhasilan yaitu anya mencap temuan kedu iswa lus I diperol a yang bena elajar siswa Akt 64.2 Pertemua Aktivitas Be ahwa pertem u 75. Pers pai 70.69 ua sudah me eh dari hasil ar-benar ha siklus I da

t. Inquiry

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

0 4 15

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

PENGAKEAGA Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 4 16

PENGARKEAGAM Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Pada Siswa Kelas V Sdn Paketiban 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal 2016.

0 3 5

PENGGUNAAN METODE KUIS TIM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SDN 02 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI CAHAYA DAN PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 SISWODIPURAN BOYOL

0 0 17

PENGGUNAAN TEKNIK JUMPING FROG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS II SDN 02 KARANG Penggunaan Teknik Jumping Frog untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika bagi Siswa Kelas II SDN 02 Karang Karangpandan Kabupaten Karanganyar

0 4 14

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V SDN TEMBONG 2 KEC. CIPOCOK JAYA KOTA SERANG.

1 5 42

Penggunaan Metode Eksperimen untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang Cahaya di Kelas V SDN 07 Silaut Kecamatan Silaut

0 0 10