suntingan  peneliti  supaya  makna  peristiwa  menjadi  lebih  jelas  dipahami dilengkapi  dengn  matriks  dan  gambar  yang  sangat  mendukung  kekuatan  sajian
data.
3.5.4 Tahap penarikan kesimpulan
Merupakan  penarikan  kesimpulan  dari  data  yang  telah  dianalisis. Pengumpulan  data  berakhir,  peneliti  mulai  melakukan  usaha  dalam  bentuk
pembahasan untuk menarik simpulan berdasarkan simpulan dan sajian data.
3.6 Keabsahan Data
Salah  satu  cara  untuk  memperoleh  keabsahan  data  yaitu  dengan meningkatkan  kredibilitas  data.  Ada  beberapa  cara  untuk  meningkatkan
kredibilitas  data  terhadap  data  hasil  penelitian  kualitatif,    salah  satunya  dengan menggunakan  triangulasi.  Sugiyono  2010:  83  menjelaskan  bahwa  triangulasi
diartikan  sebagai  teknik  pengumpulan  data  yang  bersifat  menggabungkn  dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Triangulasi  menurut  Moleong  2010:  330  adalah  teknik  pemeriksaan keabsahan  data  yang  memanfaatkan  sesuatu  yang  lain.  Cara  terbaik
menghilangkan  perbedaan-perbedaan  konstruksi  kenyataan  saat  mengumpulkan data,  sehingga  peneliti  dapat  mengoreksinya  dengan  membandingkan  berbagai
sumber  dan  metode.  Penelitian  ini  akan  menggunakan  trianggulasi  sumber  dan
trianggulasi teknik.
3.6.1 Trianggulasi Sumber
Triangulasi  Sumber  menurut  Sugiyono  2010:  83  berarti  peneliti mendapatkan  data  dari  sumber  yang  berbeda-beda  dengan  teknik  yang  sama.
Penelitian  ini  akan  mencari  data  dari  sumber  yang  beragam  yang  masih  terkait satu sama lain, antara lain: kepala sekolah, guru, serta pengelola lembaga PAUD
TPQ Al-Amien Bancaan Salatiga.
3.6.2 Triangulasi Teknik
Menurut  Sugiyono  2010:  83  triangulasi  teknik  yaitu  penggunaan beragam  teknik  pengungkapan  data  yang  dilakukan  kepada  sumber  data  yang
sama.  Menguji  kredibilitas  data  dengan  triangulasi  teknik  yaitu  mengecek  data kepada  sumber  yang  sama  dengan  teknik  yang  berbeda.  Bila  ternyata  diperoleh
situasi yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data untuk memastikan data yang dianggap benar.
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sekolah
4.1.1 Sejarah PAUD berbasis TPQ Al-Amien Bancaan Salatiga
PAUD  berbasis  TPQ  Al-Amien  merupakan  sebuah  PAUD  berbasis Al-
Qur‟an  yang  berdiri  sejak  tahun  2010  dan  berada  di  daerah  Bancaan, Sidorejo  Lor,  Salatiga.  Pada  awalnya,  PAUD  berbasis  TPQ  Al-Amien
merupakan  sebuah  lembaga  Taman  Pendidikan  Al- Qur‟an  TPQ  yang
diperuntukkan  bagi  anak-anak  yang  ingin  belajar  baca  tulis  Al- Qur‟an. TPQ
Al-Amien sendiri mulai berdiri tahun 2006 dengan waktu pembelajaran siang hari, yakni setelah anak-anak pulang sekolah. Setelah adanya program PAUD
berbasis  TPQ  yang  diselenggarakan  oleh  Badan  Koordinasi  TPQ  Jawa Tengah  maka  lembaga  berubah  dari  yang  semula  hanya  menyelenggarakan
layanan  TPQ  kemudian  berkembang  menjadi  beberapa  layanan  PAUD berbasis  TPQ.  Waktu  pembelajaran  pun  ditambah  menjadi  pagi  hari  hingga
sore hari. Latar  belakang  didirikannya  PAUD  berbasis  TPQ  Al-Amien
merupakan  salah  satu  bentuk  implementasi  dari  program  pemerintah  pada tahun  2010  yakni  program  PAUD  berbasis  TPQ  oleh  Badko  TPQ  Jawa
Tengah  yang  memfasilitasi  didirikannya  layanan  PAUD  berbasis  TPQ  bagi lembaga-lembaga  TPQ  yang  sudah  ada  sebelumnya.  Kemudian  oleh
pengelola  TPQ  Al-Amien  yakni  Bapak  Musthofa  lembaga  ini  diperluas