9 Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dapat dimulai saat pembelajaran inti selesai, pendidik dapat mengajak anak untuk kembali membentuk lingkaran lalu mengingat
kegiatan yang dilakukan dalam sehari. Pendidik juga dapat menyampaikan rencana kegiatan hari berikutnya, setelah itu bersama-sama membaca doa
penutup. 10
Perencanaan Pembelajaran Hari Berikutnya Sebelum pulang, pendidik hendaknya merapikan tempat kegiatan belajar
kembali, melengkapi catatan perkembangan, serta bersama pendidik lain mendiskusikan kejadian hari ini dan meyiapkan rencana kegiatan hari
selanjutnya. Selain perencanaan proses kegiatan, hal lain yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan kurikulum PAUD berbasis TPQ ialah program Parenting atau Pemberdayaan Orangtua. Program ini dapat dikembangkan dalam rangka
menjembatani kesesuaian pemahaman dalam pendidikan, serta pengasuhan anak di lembaga PAUD berbasis TPQ dan pengasuhan di rumah. Kegiatan ini dapat
berbentuk: kelas orangtua, keterlibatan orangtua di kelas, hari konsultasi, kunjungan rumah, dan lain sebagainya. Materi yang akan dibahas dalam program
orangtua dapat disesuaikan dengan kebutuhan orangtua terkait dengan permasalahan pendidikan, perawatan atau pengasuhan anak.
2.4.3 Evaluasi Pembelajaran PAUD berbasis TPQ
Komponen kurikulum PAUD berbasis TPQ yang terakhir yakni evaluasi pembelajaran. Evaluasi dalam program pembelajaran PAUD berbasis TPQ
mencakup dua kegiatan yakni supervisi terhadap program kegiatan dan evaluasi hasil kemajuan perkembangan anak. Tahap-tahap evaluasi dilakukan selama
proses pembelajaran serta setelah seluruh program selesai dilaksanakan Direktorat PAUD, 2011.
Kegiatan supervisi kurikulum ditujukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam rangka pelaksanaan kurikulum. Bentuk kegiatan supervisi antara lain
membantu guru dalam mengembangkan kemampuan melaksanakan kurikulum, memiilh dan menggunakan material kurikulum, melayani perbedaan individual
siswa, melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler, serta memecahkan masalah- masalah khusus Hamalik, 2008: 213.
Supervisi program dilakukan secara internal oleh penyelenggara, pengelola dan pendidik, sekurang kurangnya setahun sekali serta secara eksternal
oleh orang atau lembaga dari luar, misalnya Dinas Pendidikan atau Kantor Wilayah Kementrian Agama setempat. Evaluasi program bertujuan untuk
mengetahui efektivitas pelaksanaan program PAUD berbasis TPQ serta mengidentifikasi masalah-masalah yang ditemukan oleh pendidik saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Supervisi program tersebut mengukur sejauh mana indikator keberhasilan
dapat tercapai, diantaranya meliputi: tempat kegiatan, pendidik, peserta didik, frekuensi kegiatan, orangtua yang aktif membayar iuraninfaq, partisipasi
orangtua dalam mendukung program, jumlah kelompok, sumber pendanaan, serta
dukungan unsur pembina. Hasil evaluasi pelaksanaan program dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan kinerja berikutnya.
Tahap evaluasi yang kedua yakni evaluasi perkembangan anak dilakukan sekurang-kurangnya setiap enam bulan sekali. Evaluasi perkembangan dilakukan
dengan menggunakan data dan informasi yang tertuang dalam: 1
Buku catatan perkembangan dan catatan anekdot. 2
Kumpulan hasil karya anak. 3
Daftar cek checklist perkembangan anak jika tersedia 4
Data kesehatan dan perkembangan berat badan. 5
Informasi relevan lainnya dari orangtua atau sumber lain
Pendataan perkembangan anak dilakukan setiap pertemuan dengan menggunakan buku catatan perkembangan dan catatan anekdot anak. Pencatatan
perkembangan mencakup semua aspek perkembangan. Selain dalam bentuk catatn perkembangan, pendidik juga dapat meggunakan daftar cek checklist
perkembangan anak dan mengumpulkan hasil karya anak sebagai bahan evaluasi dan laporan perkembangan kepada orangtua.
2.5 Taman P